TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Film yang Menganalisis Dampak Rasa Duka pada Hidup Seseorang

Duka bukan perkara remeh

Still Walking (dok. Criterion/Still Walking)

Duka dan kehilangan adalah dua hal yang tidak dapat dihindari manusia. Meski tergolong umum, duka tetap bisa mempengaruhi kondisi psikis seseorang. Menurut American Psychological Association, duka yang intens berpotensi mengancam jiwa bila sampai membuat orang mengabaikan kesehatannya atau berpikir untuk bunuh diri. 

Efek dari rasa duka dan kehilangan bisa berbeda-beda derajatnya pada tiap individu. Itulah mengapa tak etis bila membandingkannya dengan pengalaman pribadi apalagi meremehkannya. 

Untuk lebih paham bagaimana duka bisa mempengaruhi bahkan mengubah hidup seseorang, kamu bisa coba nonton sepuluh rekomendasi film berikut. Psikoanalisisnya akurat, bisa jadi gambaran untuk siapa saja, baik yang belum punya pengalaman sama sekali soal ini atau bahkan yang sudah dan sedang berjuang mengatasi rasa duka. 

1. Still Walking (2008)

Still Walking (dok. Film at Lincoln Center/Still Walking)

Still Walking adalah observasi kehidupan keluarga Yokoyama. Seperti keluarga-keluarga lainnya di Jepang, setiap tahun mereka akan berkunjung ke makam kerabat yang telah tiada bersama-sama. Di sinilah Hirokazu Koreeda mulai memperkenalkan masalah utama di filmnya. 

Ini soal sosok anak tertua keluarga Yokoyama yang tewas saat berusaha menyelamatkan seseorang. Meski sang ayah ditampakkan sebagai orang yang paling terpukul atas kematian itu, sebenarnya semua orang juga menyimpan trauma dan duka mereka sendiri. Koreeda memang tak pernah gagal bikin film yang menyentuh hati. 

2. Summer 1993 (2017)

Summer 1993 (dok. Oscilloscope/Summer 1993)

Summer 1993 dimulai dengan upacara kematian seorang ibu tunggal. Mendiang meninggalkan satu anak bernama Frida yang akhirnya disepakati keluarga akan diasuh sang paman dan istrinya, mengingat mereka juga punya satu anak perempuan yang bisa jadi teman untuk Frida. 

Anak-anak sering diasumsikan kebal pada rasa duka. Ini memang terlihat di awal film, ketika Frida seolah tak ambil pusing dengan orang dewasa yang sibuk di sekitarnya. Namun, perlahan tapi pasti, efek dari rasa duka itu akhirnya tampak lewat sikap sang bocah yang mulai memberontak. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Sedih di Netflix, Nomor 4 Bikin Patah Hati!

3. Three Colours: Blue (1993)

Three Colors: Blue (dok. Criterion/Three Colors: Blue)

Julie jadi satu-satunya korban selamat dalam kecelakaan mobil. Suami dan putranya tewas seketika dan ia pun sempat berniat mengakhiri hidupnya sendiri di rumah sakit. Saat niatnya gagal, ia memutuskan untuk menutup kontak dengan semua orang dari masa lalunya dan melupakan kejadian traumatis itu. 

Namun, lagi-lagi upayanya gagal. Satu per satu masalah dari masa lalunya bermunculan. Seolah menghantui dan memohon padanya untuk diselesaikan. Ini salah satu film yang cukup intens buat ditonton, tetapi banyak dipuji karena keunikan ide dan plotnya. 

4. Amanda (2018)

Amanda (dok. MK2 Films/Amanda)

Film tentang rasa duka juga bisa kamu temukan dalam Amanda. Judulnya diambil dari nama lakonnya, bocah perempuan 9 tahun yang harus kehilangan ibu tunggalnya karena sebuah insiden. 

Sebagai satu-satunya kerabat tersisa, David, sang paman, pun mengambil alih hak asuh sementara atas Amanda. Namun, dengan gajinya yang pas-pasan dan usianya yang tergolong muda, ini jadi tantangan yang berat untuknya. David bahkan sempat terpikir untuk menitipkan Amanda ke panti asuhan.

Sama dengan Summer 1993, film ini mengeksplorasi bagaimana kematian mendadak punya dampak yang luar biasa pada anak-anak. 

5. Love Life (2022)

Love Life (dok. Oscilloscope/Love Life)

Kehilangan mendadak juga jadi sumber konflik dalam film Jepang Love Life. Ini bermula dari kematian Keita, bocah kecil yang hidup bersama ibu kandungnya, Takeo dan ayah tirinya, Jiro. Berita duka ini jelas membuat semua orang terpukul. Namun, sekaligus mempertemukan kembali Takeo dengan mantan suaminya yang juga ayah kandung Keita, Park. 

Situasi jadi rumit dan tak nyaman karena orangtua Jiro hidup berdekatan dan mengekspresikan rasa sesal mereka atas pernikahan putranya dengan Takeo. Ini salah satu drama slow-burn soal rasa duka yang layal sita waktumu. 

Baca Juga: 11 Rekomendasi Film Sedih Banget yang Bikin Nangis Bombay

6. Manchester by the Sea (2016)

Manchester by the Sea (dok. Roadside Attrations/Manchester by the Sea)

Manchester by the Sea jadi sensasi pada 2017 usai menyabet enam nominasi Oscar sekaligus. Film ini juga berkutat soal kematian dan duka. Diawali dengan meninggalnya seorang ayah yang meninggalkan satu putra remaja.

Seperti biasa, kerabat terdekat sang ayah, dalam hal ini sang paman, pun dapat hak asuh atas kemenakannya itu setidaknya sampai ia cukup usia. Namun, ternyata sang paman punya sejarah soal kehilangan yang tak kalah rumit. Ini yang menjelaskan mengapa ia tinggal sebatang kara. 

7. Up (2009)

film spin-off Up terbaru dari Pixar, Carl's Date. (instagram.com/pixar)

Sadar atau tidak, Pixar yang fokus pada produksi film animasi untuk segala usia ternyata cukup jeli mengangkat topik-topik sensitif dalam proyek mereka. Salah satunya soal rasa duka lewat film Up. Film ini mengisahkan bagaimana Carl, salah satu protagonisnya, memutuskan untuk menutup diri usai kehilangan istrinya. 

Tak hanya itu, mereka juga menyisipkan isu kehilangan yang dirasakan Carl dan istrinya kala masih muda. Pada adegan singkat yang berupa flashback itu digambarkan bagaimana mereka amat terpukul dengan kabar kematian bayi mereka dalam kandungan. 

8. Coco (2019)

Coco (dok. Pixar/Coco)

Pixar kembali mengangkat tema serupa dalam Coco. Secara gamblang, film ini berlatarkan Festival Dia de Muertos yang bila diartikan berarti Festival Kematian. Perayaan yang dikhususkan untuk mengenang anggota keluarga yang telah tiada ini rutin diadakan tiap Oktober—November di Meksiko. 

Meski pendekatannya lebih ke sukacita, Coco tetap menyimpan adegan-adegan menyentuh dan menyedihkan yang lekat dengan kematian orang terdekat. Bahkan efek dari rasa duka itu bisa membentuk dinamika hubungan dalam sebuah keluarga. 

9. The Falls (2021)

The Falls (dok. 3 Ng Film/The Falls)

Duka atau kehilangan tidak hanya soal kematian. Ini juga bisa diasosiasikan dengan patah hati dan kandasnya sebuah hubungan. Ini yang dibahas film Taiwan, The Fall. Lakonnya adalah ibu dan putrinya yang tinggal berkecukupan. Namun, sang ibu ternyata belum bisa menerima keputusan suaminya untuk pergi dan bercerai.

Setelah beberapa waktu mencoba tegar, rasa duka yang intens ini akhirnya berdampak pada karier dan hubungan si ibu dan putrinya. Situasi makin rumit ketika COVID-19 melanda dan memaksa keduanya melakukan karantina mandiri di rumah.  

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Pixar Paling Emosional, Bikin Banjir Air Mata!

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya