TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ambil Risiko, 10 Musisi Dunia Ini Ganti Genre di Tengah Karier

Suka yang genre baru atau lama? #IDNTimesHype

Musisi yang ganti genre di tengah karier (instagram.com/taylorswift)

Meski genre musik adalah sesuatu yang cair dewasa ini, nyatanya ia tetap menentukan pasar mana yang disasar seorang musisi. Genre juga masalah selera dan preferensi.

Sebagai manusia, siapa saja bisa saja mengalami evolusi. Gak heran kalau tak sedikit musisi yang memutuskan berganti genre di tengah karier mereka. Bahkan kesepuluh musisi dunia ini pernah melakukannya. Siapa saja?

1. Taylor Swift 

Taylor memulai kariernya sebagai penyanyi dan penulis lagu country yang identik dengan gaun dan gitar akustiknya. Sampai di album Red, ia mulai memasukkan unsur pop lebih banyak di lagu-lagunya, serta mengubah tampilannya jadi lebih kasual.

Puncaknya di album 1989. Taylor sudah mantap menyanyikan musik pop yang catchy. Ini bertahan sampai dua album berikutnya, Reputation dan Lover. Sementara dua album barunya, folklore dan evermore, Taylor menjajal genre pop-folk. 

2. Machine Gun Kelly 

Machine Gun Kelly (MGK) dikenal sebagai rapper. Di awal kariernya, ia merilis lagu-lagu R&B dan hiphop. Bahkan, saat berkolaborasi dengan musisi lain, ia biasanya menyanyikan bagian rap-nya. 

Secara mengejutkan, MGK merilis beberapa single pop-punk dan rok pada tahun 2020 yang merupakan bagian dari album kelimanya,Tickets To My Downfall. 

Keputusan MGK ini menuai pro dan kontra. Gak ada yang salah dengan albumnya, sejumlah kritikus justru memuji karya terbaru MGK di album tersebut. 

Namun, tak sedikit pula yang mencibir. Bukan karena karyanya, tetapi MGK sempat berlagak sok saat albumnya masuk Billboard Top 200, seakan meremahkan musisi rok lain yang sudah lama menggeluti genre ini. 

Baca Juga: Tetap Percaya Diri, 9 Potret Willow Smith dengan Gaya Rambut Baru

3. WILLOW

Hal serupa terjadi pada Willow Smith. Memulai debutnya saat masih kecil dengan lagu-lagu R&B dan hiphop, Willow yang lama vakum kembali dengan wajah baru. 

Willow Smith mengganti nama panggungnya dengan satu silabel, menanggalkan nama belakang Smith dan kini menyanyikan lagu-lagu emo, punk, dan rok. Lewat albumnya, Lately I Feel Everything, WILLOW berkolaborasi dengan legenda rok, seperti Avril Lavigne hingga Travis Braker. 

4. Miley Cyrus 

Sama seperti Taylor Swift, Miley adalah penyanyi pop-country di awal kariernya saat remaja. Itu bertahan hingga album Breakout pada tahun 2008. Ia kemudian mencoba genre dance-pop di album Can't Be Tamed. 

Pada tahun 2013, Miley makin yakin untuk menggeser genrenya ke arah hiphop dan pop psikedelik lewat album Bangerz. Disusul Younger Now dan Plastic Hearts.

5. Paramore 

Di awal kemunculannya, Paramore adalah band rok alternatif dengan sentuhan emo yang sangat digemari. Tercatat mereka merilis 3 album rok, yaitu All We Know is Falling, Riot!, dan Brand New Eyes.

Setelah album Brand New Eyes, dua personel mereka, Farro bersaudara. memutuskan untuk hengkang dari band. Paramore melanjutkan proyek mereka sebagai trio dan melakukan banyak eksperimen dengan genre mereka.

Di album Paramore tahun 2013 lalu, mereka memasukkan unsur pop yang lebih jelas di lagu mereka seiring dengan konsep yang lebih ceria. Bahkan di album After Laughter yang rilis 2017 lalu, terdengar jelas pengaruh skena pop 80-an. 

Baca Juga: Rilis Album 'Smile', Ini 9 MV Katy Perry yang Paling Banyak Ditonton

6. Beastie Boys

Beastie Boys adalah grup musik lawas asal Amerika Serikat yang awalnya mencoba peruntungan di genre punk-rock. Namun, seiring berjalannya waktu mereka sepakat untuk menandatangani kontrak dengan Def Jam Recordings dan merilis album rap Licensed to Ill yang menasbihkan mereka sebagai grup rap dan hiphop legendaris. 

7. Katy Perry 

Sebelum jadi ratu pop seperti sekarang, Katy Perry ternyata pernah merilis sebuah album rohani dengan judul Katy Hudson, sesuai dengan nama panggung awalnya. 

Selang beberapa tahun, Katy Hudson mengganti nama panggungnya menjadi Katy Perry untuk menghindari kemiripan dengan aktris Kate Hudson yang lebih dulu dikenal. Tak cuma ganti nama, ia juga beralih dari genre gospel ke pop dan ternyata sukses hingga sekarang. 

8. ZAYN 

Sebagai pentolan boy group One Direction, ZAYN familier sebagai penyanyi pop dan ballad. Sampai akhirnya, ia memutuskan keluar dari grup tersebut dan membangun karier solo. 

ZAYN ternyata cocok dan nyaman dengan genre R&B. Ini terlihat dari lagu-lagu yang yang ia tulis di 3 album rilisannya selama bersolo karier, yakni Mind of Mine, Icarus Falls, dan Nobody is Listening. 

9. Lady Gaga 

Di masa debutnya, Lady Gaga merupakan penyanyi dance-pop yang sangat populer karena lagu-lagu catchy dan kostumnya yang nyentrik. Genre tersebut ia pertahankan hingga album ketiganya, Artpop, pada tahun 2013. 

Era pop Lady Gaga seakan berakhir saat ia merilis album Joanne pada tahun 2016. Album tersebut bernuansa jazz dan country, satu genre dengan karya-karyanya di film A Star is Born

Namun, sepertinya Lady Gaga belum rela berganti genre secara permanen. Album Chromatica tahun 2020 menjadi bukti bahwa ia masih bersemangat menulis dan menyanyikan lagu-lagu bergenre dance-pop. 

Baca Juga: 24 Musisi yang Ikut Hadir di Album Baru Lady Gaga Dawn Of Chromatica

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya