TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Film Asia Tengah Kontemporer Terbaik, Sarat Kritik Sosial

Film langka, nih!

adegan film Yellow Cat dari sutradara Adilkhan Yerzhanov (dok. Venice Film Festival via cineuropa.org)

Sejak pecah dari Uni Soviet di tahun 1990an, industri film Asia Tengah pun mengalami banyak perubahan dan pembentukan identitas baru. Kalau bisa ditarik benang merah, kebanyakan sinema Asia Tengah kaya akan kritik sosial-budaya, beberapa warisan Soviet juga ditampilkan untuk memperkaya konteks.

Tak heran kalau sineas mereka pun berhasil menembus festival film bergengsi dunia macam Cannes, Toronto, dan Venice. Seperti tujuh judul berikut. Bisa jadi tontonan yang gak bikin jenuh, anti mainstream.

1. Tulpan (2008)

Bicara film Asia Tengah tentu tak bisa melewatkan film berjudul Tulpan. Ia digarap oleh Sergey Dvortsevoy yang mengangkat kehidupan pemuda bernama Asa. Ia baru saja selesai menunaikan tugasnya di militer dan berencana melanjutkan bisnis peternakan keluarganya. 

Namun, ia harus menikah dulu dengan Tulpan. Gadis pilihan keluarganya yang ternyata menolak lamarannya. Asa kemudian berpikir untuk merantau kembali ke kota. Sinema ini berhasil menyabet Best Cinematography di Asian Film Award. 

2. Suleiman Mountain (2017)

Dari Kazakshtan, kamu bisa mengeksplor lanskap dan budaya Kyrgyztan lewat Suleiman Mountain. Ia berkutat pada kehidupan Zhipara, seorang ahli pengobatan alternatif yang sedang bersuka cita menyambut kedatangan suami dan ayah dari anaknya. 

Ia selalu menganggap suaminya sebagai sosok sempurna tanpa cela, sampai sang suami pulang membawa istri keduanya. Meski awalnya enggan, Zhipara dan sosok istri muda ini mau tak mau harus hidup di atap yang sama. 

3. A Gentle Indifference of the World (2018)

Film ini disutradari Adilkhan Yerzhanov, salah satu tokoh prominen dalam perkembangan industri film Kazakhstan. Ia seringkali mengangkat premis yang sebenarnya tidak baru dan cenderung sederhana, tetapi berhasil menghipnotis penonton. 

Di A Gentle Indifference of the World, kamu akan mengikuti perjalanan seorang pria yang mengikuti gadis pujaannya secara sembunyi-sembunyi untuk memastikan ia selamat sampai ke kota. 

Baca Juga: The Medium dan 6 Film Asia yang Bertema Pengusiran Setan

4. Mariam (2019)

Mariam adalah film debut Sharipa Urazbayeva yang mengangkat kisah nyata seorang perempuan yang harus berjuang mendobrak stigma dan bertahan hidup setelah suaminya menghilang tanpa jejak. 

Sosok Mariam diperankan sendiri oleh sang empu cerita. Tak heran jika film ini emosi yang ditampilkan sangat natural. Mariam berhasil tayang perdana di TIFF 2019. 

5. Yellow Cat (2020)

Yellow Cat berlakonkan seorang mantan napi bernama Kermek yang kesulitan dapat pekerjaan. Ia akhirnya direkrut oleh gangster lokal untuk melakukan misi perampokan.

Di tengah misi, ia memilih untuk kabur dengan uang hasil curiannya dan bertemu sosok perempuan yang bersedia membantunya. Khas film Asia Tengah, kamu akan disuguhi lanskap Kazakhstan yang memukau, tetapi juga lesu dan sepi dalam satu waktu. 

6. A Dark, Dark Man (2020)

Yerzhanov juga merilis film A Dark, Dark Man di tahun yang sama. Kali ini bergenre drama investigasi dengan lakon seorang detektif bernama Bekzat. Selama kariernya, ia tak pernah mengalami kesulitan menyelesaikan sebuah kasus kriminal. 

Sampai seorang jurnalis meliput kasus pembunuhan seorang bocah lelaki dan membuat Bekzat harus bekerja ekstra. Menarik dan sarat kritik pada kinerja aparat penegak hukum. 

Baca Juga: 5 Drama dan Film Asia yang Pemerannya Mengidap Difabel Rungu

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya