5 Alasan Kamu Perlu Nonton Film The Pursuit of Happyness

2. Mengajarkan setiap orang untuk bangkit dari kegagalan

Chris Gardner adalah seorang ayah dari satu orang anak yang bekerja sebagai salesman. Ia menjajakan perangkat medis ke banyak tempat, namun sayang usahanya tak cukup membuahkan hasil. Hal ini membuatnya harus mengalami kegagalan finansial, sedangkan ia harus membayar uang sewa rumah tinggalnya. Alasan ini pula yang membuat sang istri pergi meninggalkannya. Ia pun putuskan mencoba bergabung ke perusahaan pialang. Demi dapat diterima di sana, Chris harus berhasil mengikuti ketentuan yang ada.

Semua tantangan tak membuat Chris goyah. Kegagalan yang ia alami tak ia hiraukan, ia terus bangkit dan tak berhenti berusaha, meski tak satu pun keberhasilan ia dapat.

3. Mengajarkan setiap orang untuk terus berusaha dan pantang menyerah

Desakan demi desakan hidup terus menghimpit Chris. Satu per satu usahanya terlihat sia-sia. Tak mampu membayar uang sewa rumah, Chris kemudian diusir. Ia bahkan harus tinggal di tempat penampungan tunawisma. Tidur di toilet umum bahkan sudah Chris rasakan. Semua kerikil kehidupan terus memburunya, ditambah lagi dengan sang istri yang tak mendukungnya.

Chris memang sempat putus asa, namun ia tak pernah menyerah. Meski segala usahanya tampak tak berhasil, Chris tak pernah berhenti berusaha.

4. Mengajarkan setiap orang untuk selalu bersyukur

Berada di titik terendah dalam hidupnya namun tetap berusaha keras, menjadi tamparan keras bagi penonton film ini. Dalam kondisi kehidupan yang terjepit sekali pun, Chris tetap berusaha memperjuangkan kehidupannya. Kenyataan ini mengetuk hati penonton untuk selalu bersyukur atas setiap perjalanan kehidupan yang ada, sebab di luar sana ada orang yang tetap berjuang bahkan dalam keadaan tersulit di hidupnya.