TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cut Mini hingga Prilly Jadi Duta, FFI 2022 Angkat Tema Perempuan

Deretan aktris Indonesia hebat ini punya karya segudang!

Reza Rahardian dan Duta FFI 2022 (Dok. Festival Film Indonesia)

Komite FFI 2021-2023 resmi meluncurkan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2022 di Sarinah, Jakarta Pusat, pada Rabu (30/3/2022). Bertepatan dengan Hari Film Nasional, Ketua FFI Reza Rahardian dan para duta FFI 2022 pun hadir untuk meresmikan tema tahun yang berkaitan erat dengan perempuan.

FFI menilai ada andil besar dari sosok perempuan dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia. Oleh karena itu, FFI 2022 pun mengangkat tema “Perempuan: Citra, Karya & Karsa”. Penuh cerita mengenai peran perempuan di industri perfilman Indonesia, simak selengkapnya tentang FFI 2022 di bawah ini!

1. Semua Duta FFI tahun 2022 merupakan perempuan

Duta FFI 2022 (Dok. Festival Film Indonesia)

Berbeda dari tahun sebelumnya, seluruh Duta FFI 2022 kali ini seluruhnya berjenis kelamin perempuan, sejalan dengan tema FFI tahun ini. Cut Mini yang pernah memenangkan Piala Citra Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2016 dan Marsha Timothy yang menang Piala Citra Pemeran Utama Terbaik 2019 pun terpilih menjadi Duta FFI 2022.

Selain itu, ada Prilly Latuconsina yang sempat menjadi Duta FFI di tahun sebelumnya sekaligus memenangkan Aktris Terfavorit Pilihan Penonton FFI 2021. Lalu yang paling muda, Shenina Cinnamon yang sempat masuk sebagai Nomine Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2021 ikut menjadi bagian Duta FFI 2022.

2. Prilly jadi Duta IFF dua tahun berturut-turut

Prilly di peluncuran Festival Film Indonesia (FFI) 2022 (Dok. Pribadi/Elizabeth Chiquita)

Sempat jadi Duta IFF 2021, aktris Prilly Latuconsina kembali terpilih menjadi Duta IFF di tahun ini. Dalam konferensi pers daring yang diadakan pada Rabu (30/3/2022), Prilly ikut berpendapat mengenai andil peran perempuan di balik layar perfilman Indonesia.

"Di industri film Indonesia, perempuan bukan cuma sekedar cantik atau menjadi pemanis pelengkap saja. Tapi banyak sekali perempuan yang memberikan andil sangat besar di perfilman Indonesia. Perempuan yang berani berkarya, bahkan berani memimpin suatu produksi yang sehingga karya-karyanya menjadi pionir," jelas Prilly.

3. Bertemakan Perempuan: Citra, Karya, & Karsa

Peluncuran Festival Film Indonesia (FFI) 2022 (Dok. Pribadi/Elizabeth Chiquita)

Jadi penyelenggaraan yang ke-42 sejak pertama kali dihadirkan pada tahun 1955, FFI kali ini membawakan tema yang berbeda. FFI pun memperkenalkan tema besar mereka, “Perempuan: Citra, Karya & Karsa”. Pemilihan tema ini melambangkan keindahan perempuan yang abadi (citra), ciptaan yang lahir (karya), dan sumber kekuatan keindahan karya yang lahir dari perempuan (karsa).

"Perempuan sebagai insan adalah sumber kelahiran, sedangkan perempuan dalam perfilman Indonesia adalah sumber kelahiran karya," ujar Reza Rahardian dalam konferensi pers Peluncuran FFI 2022 pada Rabu (30/3/2022).

Baca Juga: 10 Kekompakan Tissa Biani dan Rekan Duta FFI 2021 di Malam Nominasi

4. Cerita perempuan di perfilman Indonesia masih kurang beragam

Marsha Timothy di Peluncuran Festival Film Indonesia (FFI) 2022 (Dok. Pribadi/Elizabeth Chiquita)

Menjadi salah satu Duta FFI 2022, Marsha Timothy ikut berpendapat mengenai karya-karya di Indonesia yang kini mulai berbicara tentang isu perempuan. Namun, dirinya berharap cerita tentang perempuan akan bisa lebih bermacam-macam lagi.

"Kalau dirasa sudah cukup kaya, kalau menurut aku bisa lebih banyak lagi yang disuarakan. Lebih banyak cerita yang bisa diangkat untuk menyuarakan isi hati perempuan. Karena kan isu mengenai perempuan itu tidak melulu itu-itu aja," ungkapnya.

5. Penambahan juri Akademi Citra

Peluncuran Festival Film Indonesia (FFI) 2022 (Dok. Pribadi/Elizabeth Chiquita)

Seperti tahun sebelumnya, FFI kembali mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan pilihannya di kategori Film, Aktor, dan Aktris Pilihan Penonton. Namun, FFI juga membentuk Akademi Citra yang merupakan kumpulan para pemenang Piala Citra sebelumnya di tahun ini.

Akademi Citra akan memiliki hak voting sebagai Juri Nominasi dan terdata ada lebih dari 300 orang. FFI juga bekerja sama dengan Bioskop Online untuk membuat Ruang Penayangan FFI demi membantu proses penjurian yang dilakukan secara hybrid.

"Ini mengadopsi bagaimana per profesi akan menentukan, akan menilai sesuai dengan divisinya masing-masing. Jadi, katakanlah aktor akan khusus menilai departemen akting saja," jelas Reza.

6. Akan ada program diskusi bersama beberapa kampus

Reza Rahardian di peluncuran Festival Film Indonesia (FFI) 2022 (Dok. Pribadi/Elizabeth Chiquita)

Mengusung tema perempuan, FFI pun memiliki program untuk membahas isu-isu perempuan di masyarakat. Salah satunya lewat program yang akan mengajak kampus-kampus dengan pengisinya yang mayoritasnya perempuan untuk berdiskusi mengenai isu perempuan. Meski begitu, hal ini tidak mempengaruhi penjurian dari nominasi Piala Citra.

"Ada beberapa universitas yang kami ajak bekerja sama untuk kemudian membuat diskusi-diskusi di ruang publik, yang rata-rata memang dikondisikan untuk pengisi-pengisinya adalah majority perempuan dari berbagai macam latar belakang profesi," papar Reza Rahardian.

Baca Juga: 9 Adu Gaya Tissa Biani dan Prilly Latuconsina, Duta FFI Bergaya Hits! 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya