TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kronologi Kasus Hotel Ayah Tamara Bleszynski, Kini Jadi Jaminan Utang

19 tahun diam, Tamara kini tuntut pihak pengelola hotel

Tamara Bleszynski dan Hotel Bukit Indah Puncak (Instagram.com/tamarableszynskiofficial | instagram.com/hotelbukitindahpuncak)

Baru-baru ini Tamara Bleszynski mengejutkan masyarakat usai melaporkan 3 orang pihak pengelola hotel milik ayahnya yang berada di Puncak. Lewat akun Instagram pribadinya, Tamara begitu vokal menunjukkan masa-masa saat dirinya masih sering datang ke Hotel Bukit Indah bersama sang ayah.

Tamara pun tak terima jika hotel milik ayahnya dijadikan jaminan utang dan menuntut pihak pengelola. Simak kronologi kasus hotel warisan ayah Tamara Bleszynski selengkapnya di bawah ini!

1. Awalnya tak mau terlalu ikut campur soal hotel warisannya

Tamara Bleszynski (instagram.com/tamarableszynskiofficial)

Saat sang ayah meninggal, Tamara masih dirundung kesedihan dan mengaku tak mau terlalu ikut campur mengenai hotel warisannya tersebut. Tamara sendiri menyebutkan bahwa dirinya memiliki hak 20 persen saham atas hotelnya.

Namun, setelah 19 tahun berlalu, Tamara tak kunjung mendapatkan haknya tersebut. Bahkan, ibunda dari Teuku Rassya ini pun tidak pernah dilibatkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hotel tersebut.

2. Tidak pernah berkomunikasi dan tiba-tiba mendapat surat jaminan utang

Tamara Bleszynski (Instagram.com/tamarableszynskiofficial)

Lama tak berkomunikasi, Tamara pun curiga dengan pihak pengelola hotel milik ayahnya yang sudah ia percaya sejak hotel tersebut dibangun. Tak disangka, pengurus hotel akhirnya datang ke rumah Tamara untuk memintanya menandatangani surat utang pada tahun 2020 lalu.

Sontak, Tamara semakin terkejut dengan hotel milik ayahnya, Zbigniew Bleszynski, kini menjadi jaminan utang. Dirinya pun mulai membentuk tim hukum untuk menelusuri pengelolaan hotel sekaligus menyelesaikan permasalahan ini.

Baca Juga: 10 Potret Teresa, Mendiang Kakak Tamara Bleszynski, Semasa Hidup

3. Mencoba untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan

Tamara Bleszynski (Instagram.com/tamarableszynskiofficial)

Tak langsung melapor, Tamara sendiri mengaku sempat ingin menyelesaikan masalah dengan pihak pengelola secara kekeluargaan. Terlebih, pihak pengelolanya ini sudah ia percaya sejak tahun 1970-an.

Namun, sayangnya pihak pengelola hotel tak kooperatif dan membuat Tamara melaporkan masalah ini ke kepolisian pada 6 Desember 2021 lalu ke Polda Jawa Barat. Laporannya pun sudah tercatat dalam nomor laporan LP/B/954/XII/2021/SPKT/POLDA JABAR.

4. Melaporkan tiga orang pelaku atas penggelapan aset hotel miliknya

potret keadaan Hotel Bukit Indah Puncak yang ramai (instagram.com/tamarableszynskiofficial)

Memilih jalur hukum, Tamara melaporkan 3 orang pihak pengelola dengan pelanggaran pasal 372 KUHP atas penggelapan aset. Laporannya pun kini tengah diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Tamara juga menyindir sosok Zyam yang diduga berkaitan dengan kasus ini. Lewat unggahan Instagram pribadinya, Tamara memberikan deretan bukti bahwa hotel milik ayahnya ramai dan tak sepi seperti yang dikatakan oleh pihak pengelola hotel.

Baca Juga: Tamara Bleszynski Lapor ke Bareskrim Kasus Penipuan Belasan Miliar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya