TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Dokumenter tentang Produksi Film yang Menarik untuk Ditonton

Ternyata bikin film gak gampang, lho!

cuplikan film Hearts of Darkness: A Filmmaker’s Apocalypse (dok. Zaloom Mayfield Prod./Hearts of Darkness: A Filmmaker’s Apocalypse)

Di balik film-film dengan alur dan latar sempurna, terdapat waktu dan usaha yang luar biasa untuk membuatnya. Apa yang ditampilkan di depan layar tidak bisa menunjukkan seberapa rumitnya proses produksi film. Oleh karena itu, tidak sedikit dibuatnya dokumenter tentang pembuatan film.

Biasanya dokumenter ini berisi berbagai serba-serbi filmmaking seperti kerugian keuangan, aktor bermasalah, dan segala ketidakpastian dalam pembuatan film. Meski kebanyakan orang lebih terobsesi dengan hasil akhir pembuatan film daripada prosesnya, beberapa dokumenter ini akan memberi wawasan tentang produksi film yang menarik untuk ditonton.

1. Burden of Dreams (1982)

cuplikan film Burden of Dreams (dok. Flower Films/Burden of Dreams)

Burden of Dreams yang disutradarai oleh Les Blank mengungkapkan di balik layar film kontroversial Werner Herzog yang berjudul Fitzcarraldo. Film ini mengikuti Brian Sweeny Fitzcarrald yang berjuang membawa kapal uap untuk dapat mengakses pabrik karet di Basin, Amazon.

Dokumenter ini berisi tentang kesulitan produksi film yang melibatkan pengambilan gambar berkali-kali, masalah pemilihan pemain, dan perlawanan sutradara terhadap efek CGI. Aktor yang terpilih sebagai pemeran utama jatuh sakit di tengah produksi yang membuatnya terpaksa digantikan. Ini yang menjadi awal mula permasalahan dalam Fitzcarraldo.

2. Hitchcock/Truffaut (2015)

cuplikan film Hitchcock/Truffaut (dok. ARTE/Hitchcock/Truffaut)

Hitchcock/Truffaut berdasarkan buku yang diterbitkan pada 1966, berisi percakapan antara Alfred Hitchcock dan Francois Truffaut mengenai pandangan mereka tentang seni. Film ini menunjukkan bagaimana Truffaut menginterpretasikan kariernya dan Hitchcock menjelaskan metodenya.

Film ini juga berisi komentar dari beberapa sutradara seperti Martin Scorsese, Peter Bogdanovich, Paul Schrader, David Fincher, dan Wes Anderson. Mereka menghabiskan satu minggu di sebuah ruangan di Universal Studios untuk membahas pengaruh buku Hitchcock pada kecintaannya terhadap pembuatan film.

3. Hearts of Darkness: A Filmmaker’s Apocalypse (1991)

cuplikan film Hearts of Darkness: A Filmmaker’s Apocalypse (dok. Zaloom Mayfield Prod./Hearts of Darkness: A Filmmaker’s Apocalypse)

Dokumenter ini berisi tantangan di balik produksi epik film perang garapan sutradara Francis Ford Coppola, Apocalypse Now. Film ini didasarkan pada buku Heart of Darkness karya Joseph Conrad yang mengadaptasi setting di Kongo untuk Perang Vietnam. Film ini mengikuti Kapten Willard yang melakukan misi rahasia untuk membunuh Kolonel Kurtz.

Film ini menunjukkan bagaimana produksi besar berjuang dengan cuaca keras di Filipina dan kolapsnya Martin Sheen akibat serangan jantung saat proses syuting. Film ini juga menggambarkan upaya pembuat film untuk menyampaikan otentisitas dalam film perang.

4. Shirkers (2018)

cuplikan film Shirkers (dok. Sundance/Shirkers)

Shirkers menggabungkan genre misteri dan drama yang berusaha melacak keberadaan film independen pertama Singapura yang tidak pernah dirilis. Film ini dibuat oleh Sandi Tan, yang mengulang trauma syuting film pertamanya pada 1992 dengan judul sama.

Tan adalah seorang penggemar film dan membentuk kelompok dengan teman-teman masa kecilnya untuk membuat film pertamanya. Mereka tergabung dalam komunitas filmmaker muda dan mulai mengerjakan cerita tentang seorang pembunuh remaja.

Mereka dibimbing oleh seorang sinematografer misterius, Georges Cardona, yang kabur membawa rekaman film tersebut. Namun, rekaman itu ditemukan kembali 20 tahun kemudian yang mengilhami pembuatan dokumenter ini.

Baca Juga: 5 Film Dokumenter yang Bikin Geger Indonesia, Ice Cold Trending Terus!

5. Superman of Malegaon (2012)

cuplikan film Supermen of Malegaon (dok. Bohra Bros/Supermen of Malegaon)

Dokumenter ini merupakan bentuk penghormatan pada kota kecil Malegaon dan industri film independennya, Mallywood. Dokumenter yang disutradarai oleh Faiza Ahmed Khan ini mengikuti seorang filmmaker amatir yang membuat film parodi berbiaya rendah di Malegaon.

Film mendokumentasikan produksi salah satu filmnya, Supermen of Malegaon, yang memparodikan Superman dan film pahlawan super Hollywood lainnya. Film ini bersifat satir karena memilih pekerja pabrik yang lemah fisik sebagai karakter utama.

6. American Movie (1999)

cuplikan film American Movie (dok. Sony Pictures/American Movie)

American Movie mendokumentasikan pembuatan film horor pendek berjudul Coven. Film berfokus pada Mark Borchardt yang berasal dari kelas pekerja di Wisconsin. Mark bangkrut dan tidak memiliki bantuan apa pun untuk mengumpulkan dana yang diperlukan untuk proyeknya.

Mark telah bekerja pada proyek yang belum selesai, Northwestern, tetapi memutuskan untuk membuat Coven setelah proyek tersebut gagal. Dia dibantu oleh teman setianya yang kikuk, Mike Schank. American Movie memenangkan Grand Jury Prize di Festival Film Sundance.

7. Hal (2018)

cuplikan film Hal (dok. Sundance/Hal)

Hal berfokus pada kehidupan eksentrik sutradara Hal Ashby yang dikenal karena menyutradarai Harold and Maude, The Last Detail, dan Shampoo. Dokumenter ini menggambarkan Ashby sebagai perintis New Hollywood dan bagaimana dia menghadapi persaingan dari rekan-rekannya, seperti Francis Ford Coppola, Martin Scorsese, dan Steven Spielberg.

Film ini menyoroti sikap kaku sang sutradara karena lebih memilih mengutamakan seni daripada komersial. Dokumenter ini juga menunjukkan bagaimana perjuangan Hal berurusan dengan perubahan yang cepat karena film-filmnya menangani tema-tema yang tidak jelas.

8. Best Worst Movie (2009)

cuplikan film Best Worst Movie (dok. Magic Stone Prod./Best Worst Movie)

Best Worst Movie mengikuti sutradara Michael Stephenson yang mengunjungi para pemain dan kru film Troll 2 yang terkenal sebagai salah satu film terburuk. Stephenson mengikuti audisi untuk film tersebut ketika berusia 10 tahun dan berhasil mendapatkan peran Joshua Waits. Ceritanya melibatkan Joshua yang menyelamatkan keluarganya dari goblin pemakan manusia.

Dokumenter ini mengenang absurditas di balik pembuatan film Troll 2 dari sudut pandang Stephenson. Troll 2 mendapatkan status film cult selama bertahun-tahun dan para aktor serta kru mencoba mencerna fenomena tersebut dua dekade kemudian dalam dokumenter ini.

9. Lost in La Mancha (2002)

cuplikan film Lost in La Macha (dok. IFC/Lost in La Macha)

Lost in La Mancha mengungkapkan realitas berbahaya dalam pembuatan film. Dokumenter ini menunjukkan proyek ambisius sutradara Terry Gilliam untuk mengadaptasi novel Don Quixote ke layar lebar. Film berjudul The Man Who Killed Don Quixote menghadapi kesulitan terkait anggaran dan aktor yang keseleo saat syuting.

Selain itu, banjir menghancurkan seluruh set sehingga membuatnya tidak memungkinkan untuk syuting. Proyek ini akhirnya dihentikan pada 1999 yang kemudian diganti dengan pembuatan dokumenter Lost in La Mancha.

Baca Juga: 8 Dokumenter Serial Killer Netflix Paling Mengerikan, Wajib Tonton!

Verified Writer

Emma Kaes

Welcome to my alter ego

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya