TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dear Anak Indie, Kamu Juga Bisa Menjaga Indonesia ala Sal Priadi

Kata Sal, indie itu liar untuk jiwa-jiwa bebas millenials

Sal Priadi saat berkunjung di kantor IDN Media HQ, Gatot Subroto, Jakarta, pada Senin (3/08/2020). IDN Times/Panji Galih

Nama Sal Priadi mungkin masih agak asing buat sebagian orang, tapi kalau kamu pendengar musisi indie, duh masa iya gak tahu Sal? Sal Priadi ini termasuk langganan masuk nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards sejak tahun 2018, lho! Misalnya kategori Artis Solo Pria Terbaik dan Karya Produksi Kolaborasi Terbaik untuk lagu Amin Paling Serius bareng Nadin Amizah.

Sebagai musisi indie, Sal cerita nih tentang kenapa musik-musik di jalur indie diterima millennials, sampai upayanya menjaga Indonesia. Ikutin yuk obrolan IDN Times dengan pria kelahiran 30 April 1992 ini dalam program Cerita Artis (Cetar) pada Senin (3/8/2020).

1. Musik dengan jalur indie itu bebas dan liar

Sal Priadi saat berkunjung di kantor IDN Media HQ, Gatot Subroto, Jakarta, pada Senin (3/08/2020). IDN Times/Panji Galih

Musik dari para musisi indie beberapa tahun belakangan makin diterima dan populer di kalangan millennials. Ada sesuatu yang berbeda yang membuat musik-musik yang lahir dari jalur indie ini terlihat beda dari musik lainnya. Sal mengatakan bahwa musik dengan jalur indie itu independen, kerap bergerak lebih bebas dan luas.

"Indie itu bukan genre ya. Indie itu independen, mungkin indie punya ruang kreativitas yang lebih luas. Kayak ada kata-kata yang gak bisa dipake di lagu biasa tapi di indie ya sah aja. Musiknya lebih liar dan bebas," ucap Sal.

2. Musik indie cocok dengan jiwa-jiwa millennials

Sal Priadi saat berkunjung di kantor IDN Media HQ, Gatot Subroto, Jakarta, pada Senin (3/08/2020). IDN Times/Panji Galih

Dengan ruang kreatif yang lebih luas, musik indie juga dianggap cocok dengan generasi millennials yang berjiwa bebas. Sal sendiri mengatakan, mungkin salah satu alasan musiknya diterima millennials adalah rasa kecocokan tersebut.

"Karena jiwa-jiwa millennials, jiwa-jiwa bebas. 'Kayaknya kebebasannya sesuai dengan aku.' Mungkin related dengan apa yang mereka rasain," ucap Sal lagi.

Baca Juga: Gak Banyak yang Tahu, 5 Cerita Iqbaal Ramadhan Jadi Korban Bullying

3. Peran musik dalam #MenjagaIndonesia

Sal Priadi saat berkunjung di kantor IDN Media HQ, Gatot Subroto, Jakarta, pada Senin (3/08/2020). IDN Times/Panji Galih

Musik sendiri gak dimungkiri punya peran yang besar lho untuk menjaga Indonesia. Sebagai musisi, menurut Sal, salah satu caranya lewat menggunakan lirik Bahasa Indonesia.

"Salah satunya menggunakan Bahasa indonesia, kita sekarang tahu, Bahasa Inggris begitu menginvasi budaya pergaulan banyak orang, terutama di Jakarta. Tapi dengan menggunakan lagu Bahasa Indonesia yang baik dan benar, kita bisa lakukan peran dalam menjaga dan melestarikan Bahasa Indonesia," terang Sal.

4. Membawa rasa musik zaman dulu

Sal Priadi saat berkunjung di kantor IDN Media HQ, Gatot Subroto, Jakarta, pada Senin (3/08/2020). IDN Times/Panji Galih

Sal sendiri, lewat musiknya, mengaku ingin mengajak millennials untuk merasakan lagi kerennya musik-musik para legendaris Indonesia. Ia mengaku kerap menjadikan musik lama sebagai inspirasinya.

"Menjadikan inspirasinya adalah musisi-musisinya zaman dulu, kayak tahun 50-an, 60-an gitu ya. Terus kita berusaha untuk bring back suasana dan rasanya. Di lagu-lagu yang aku tulis itu juga mungkin itu salah satu upaya untuk melestarikan dan menjaga budaya Indonesia," tambah penyanyi Melebur Semesta itu.

5. Sal mengajak anak muda untuk mementingkan karya bukan popularitas

Sal Priadi saat berkunjung di kantor IDN Media HQ, Gatot Subroto, Jakarta, pada Senin (3/08/2020). IDN Times/Panji Galih

Sal menyadari kecanggihan internet bisa membuat semua orang dengan mudah unggah lagu di media sosial. Namun, Sal mengingatkan untuk para kaum muda lebih mementingkan karya daripada popularitas.

"Semua orang bisa bekerja di musik, tapi belum tentu bisa jadi bintang. Kalau lu merasa punya potensi buat bikin lagu ya do it, sikat aja. Hal ini juga bagus memperkaya khazanah musik kita, jangan cari popularity dulu," ucap Sal.

Baca Juga: Baskara, Yura, Kunto Aji dan Sal Priadi Ciptakan Lagu Secara Virtual

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya