Efek Jadi Dilan, Arbani Yasiz Kebanjiran Komentar dari Fans Zee JKT48
Yang dialami Arbani Yasiz usai jadi Dilan di Ancika 1995
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Arbani Yasiz mendapat kesempatan untuk berperan sebagai Dilan dalam film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995. Ia pun beradu akting dengan Zee JKT48 yang menjadi Ancika.
Setelah memerankan karakter Dilan, Arbani mengaku beberapa hal tak biasa terjadi dalam hidupnya. Apa saja yang dirasakan oleh sang aktor? Berikut adalah cerita lengkapnya.
1. Semakin fasih bicara dengan logat Sunda
Arbani mengaku terjadi beberapa perubahan dalam dirinya setelah berperan sebagai Dilan di film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995. Ia mengungkapkan jadi semakin fasih menggunakan bahasa dan logat Sunda.
"Semua pemain diharuskan berbahasa Bandung, entah aksen, kayak 'teu aya' lah 'teu nanaon' jadi harus terbiasa. Kalau ketemu para cast Dilan jadi langsung keluar logat dan aksen bahasa Bandungnya," ujar Arbani saat dijumpai IDN Times beberapa waktu lalu.
Awalnya tuntutan peran, sang aktor pun jadi terbiasa menggunakan bahasa Sunda sampai selesai syuting film ini.
"Jadi kebiasaan, karena kita dituntut untuk senatural mungkin ngomongnya. Sampai sekarang kalau ketemu cast Dilan masih ngomongnya pakai bahasa Sunda," lanjutnya.