Perjalanan Karier Elang El Gibran, Pemeran Agus Seni Memahami Kekasih

Elang El Gibran menceritakan bahwa dirinya mulai tertarik terjun ke dunia seni peran sejak usianya delapan tahun. Ia pun mendapat kesempatan untuk berlakon di film berjudul Sang Pencerah.

“Aku waktu itu masih kecil banget, masih sekitar 2008 mungkin aku masih 8 tahun. Terus ya namanya anak kecil kan, penasaran, serba penasaran. Terus kayak oke deh boleh deh aku pengen nyoba ikut syuting gitu, dan ternyata nyaman. Terus akhirnya baru pengen beneran mulai itu setelah 2010 di film Mas Hanung Bramantyo yang judulnya Sang Pencerah,” ungkap Elang El Gibran saat wawancara bersama IDN Times, pada Senin (19/7/2024).

Elang menyebutkan bahwa sang ayah, yang merupakan aktor senior dan acting coach kawakan, membebaskannya untuk memilih jalan hidup sendiri. Rukman Rosadi hanya memberikan dukungan atas apa yang Elang El Gibran pilih, asalkan masih kegiatan positif. 

“Kalau Pak Rosa itu bebas, aku mau jadi apa terserah, dia selalu support. Dan aku nyoba apapun, terus aku salah apapun juga Pak Rosa gak pernah marah sama sekali, gak  pernah ada komentar yang bikin aku gimana-gimana. Pak Rosa selalu support apapun itu, entah di luar film atau di film, selalu support,” ungkap Elang El Gibran.

Menjadi anak seorang aktor yang disegani, Elang El Gibran akui mendapatkan banyak pelajaran dari sang ayah. Ia mengaku sudah terbiasa mengikuti kegiataan Rukman Rosadi, sehingga banyak ilmu-ilmu yang dipelajari.

“Ada pasti. Tapi aku sebenarnya kalau dibilang ikut kelasnya Pak Rosa tuh jarang banget, mungkin bisa dihitung. Tapi mungkin karena aku dari kecil terbiasa untuk mendengarkan Pak Rosa dan terbiasa buat diajak kemana-mana. Waktu dia lagi kerja, waktu dia masih ngajar di ISI. Jadi lumayan badanku jadi semakin akrab sama seni pertunjukan dan seni peran,” tambahnya.

Aktor kelahiran 12 Januari 2000 ini mengungkapkan pertimbangan-pertimbangan lainnya sebelum mengambil tawaran main film. Hal yang ia perhatikan adalah jalan cerita hingga proses produksi yang sehat.

“Aku sebenernya kalau main film gak banyak pertimbangan. Asalkan aku suka sama ceritanya, terus produksi yang sehat, aku pasti jalan. Dan apalagi kalau dapet teman-teman yang enak gitu di lokasi, aku pasti ambil,” ungkapnya.

Selain itu, ada pula diskusi dengan Rukman Rosadi sebelum mengambil tawaran main film. Karakter yang akan dimainkan menjadi pertimbangan dan penilaian lebih lanjut.

“Ada diskusi-diskusi (dengan Rukman Rosadi) itu pasti ada. Aku memperkenalkan ada tawaran A, ada B, ini gimana enaknya, gini-gini, mau yang A atau yang B? Misalkan ada A dan B gitu, ‘oh dipertimbangkan karakter yang kamu eksplorenya lebih jauh kira-kira yang mana? Yang ini sebelumnya sudah pernah atau belum’. Pertimbangannya lebih ke sana,” tambah Elang El Gibran.

Dalam dunia seni peran, Elang El Gibran ternyata memiliki target dalam berkarier. Ia mengaku ingin memerankan karakter yang kisahnya berhubungan dengan indera, seperti penglihatan, penciuman, hingga pendengaran.

“Aku pengen banget sih dari dulu dapet
karakter yang berhubungan sama indera. Kayak indera pengelihatan, Indra pendengaran, penciuman.  Contohnya kayak mungkin aku tunawicara, aku buta. Aku pengen dapet karakter-karakter yang seperti itu,” tutupnya.

Terbaru, Elang El Gibran berperan sebagai Agus Mulyadi dalam film Seni Memahami Kekasih. Film produksi IDN Pictures ini tayang 5 September 2024.