TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Review Film Toko Barang Mantan: Baper dan Ngakak Diaduk Jadi Satu!

#Reviewfilm sangat relatable dengan percintaan orang-orang

Instagram.com/film_tokobarangmantan

Bicara film tentang cinta memang gak akan ada habisnya. Para sineas film Indonesia selalu menemukan celah yang unik dari satu sudut pandang tentang percintaan.

Salah satunya kayak film Toko Barang Mantan ini, gak melulu tentang dua kekasih yang saling mencintai. Film yang dibintangi Reza Rahadian dan Marsha Timothy ini justru mengambil angle tentang mantan. 

Dengar nama mantan memang rasanya malesin banget ya? Akan tetapi di film ini kamu bisa merasakan baper dan ngakak sekaligus dalam satu waktu! Lho, kok bisa? Langsung aja deh intip reviewnya. Keep reading!

Peringatan: Artikel ini berpotensi mengandung spoiler. Jika tak ingin terkena, harap berhati-hati saat membaca!

1. Cerita bermula saat Reza Rahadian membuka toko khusus barang bekas mantan

Instagram.com/film_tokobarangmantan

Kehidupan bermula saat Tristan yang diperankan Reza Rahadian memiliki toko yang berisi pemberian dari mantan. Ditemani dengan dua rekan kerjanya, Amel (Dea Panendra) dan Rio (Iedil Putra), toko ini berhasil mencuri perhatian di awal.

Toko yang semula adem ayem dengan canda tawa para karyawannya tiba-tiba berubah hening. Marsha Timothy yang memerankan sosok Laras, mantan Tristan datang ke toko tersebut.

Lalu untuk apa Laras datang mengunjungi Tristan? Memberi harapan baru atau justru membuka luka lama lagi? Penasaran kan, jawabannya hanya ada di bioskop!

2. Komedi ringan bukan kaleng-kaleng

Sebagai film genre komedi romantis, Toko Barang Mantan patut diacungi jempol. Pemilihan jokes dinilai sangat dekat dengan penonton. Bahkan rasanya, beberapa adegan mampu mewakili banyak perasaan para penonton. Sangat relatable, komedi yang ringan dan mudah dicerna ini bukan kaleng-kaleng alias garing! 

Baca Juga: Tampil Gondrong di Toko Barang Mantan, Begini Kata Reza Rahadian

3. Aktingnya natural banget, seperti tidak menghafal naskah

Melihat para cast berdialog, mulai scene antara Tristan dengan Laras, hingga Tristan dengan Rio, nampak sempurna. Yups, saat menonton film ini kamu seperti merasa mereka bukan sedang menghafal naskah, semuanya berjalan secara natural.

Skenario dari Titien Wattinema memang patut diacungi jempol. Semuanya terasa natural dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, apalagi diperankan oleh artis sekelas Reza dan Marsha.

4. Banyak figuran yang justru jadi pelengkap film

Instagram.com/film_tokobarangmantan

Biasanya kalau figuran hanya untuk meramaikan film saja, namun berbeda dengan Toko Barang Mantan. Para figuran ini justru jadi pelengkap meskipun hanya hadir dalam satu adegan saja.

Para penonton malah dibuat terhibur dengan kehadiran para figuran ini karena juga memegang peranan penting dalam cerita. Ada Gading Marten sampai Shareefa Daanish lho.

Baca Juga: Review Film Milea: Suara dari Dilan, Cerita Rindu yang Tak Selesai

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya