TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buka-bukaan, Ini 5 Poin Penting Diary Taylor Swift yang Terungkap

Mulai dari Kanye West hingga gaya berpacarannya

instagram.com/taylorswift

Fans dapat melihat ke dalam pemikiran Taylor Swift yang paling pribadi ketika mereka membeli album barunya "Lover" yang rilis 23 Agustus lalu. Di dalam album fisiknya ada beberapa rekaman di belakang layar berisi 30 halaman dengan kutipan dari buku harian pribadinya, beberapa bahkan dari saat usianya baru 13 tahun. 

"Aku menulis tentang hampir semua yang terjadi padaku. Aku menulis lirik asli di buku harian itu, semua emosi-emosiku," katanya di Instagram Live saat mengumumkan album barunya. Dilansir dari people, ini 5 hal penting dari diary Taylor Swift.

1. Diary Taylor dipenuhi dengan detail tentang lirik lagunya

instagram.com/taylorswift

"Red" dilahirkan dalam penerbangan panjang, "Ini sangat berbeda dari apa pun yang kami lakukan," tulisnya pada tahun 2011.

"Aku bahkan tidak bisa memberitahumu betapa rasa hidup dan bermanfaatnya aku ketika menulis lagu baru dan menyelesaikannya dengan orang-orang yang menyukainya. Ini adalah perasaan yang paling memuaskan, seperti mendapatkan nilai A+ di kartu laporan."

Diary tersebut juga berbagi versi awal "All Too Well" dan lagu-lagu seperti “Long Live," "White Horse," "Holy Ground" dan "This Love.” Dalam diary 2014, dia menulis tentang penciptaan lagu ultra-hit “Shake It Off.”

“Cara terbaik yang aku tahu bagaimana menggambarkannya adalah bahwa chorusnya jatuh dari langit,” tulisnya pada tahun 2014. “Kami semua pulang dan aku menulis versi pertama serta kedua dan membawanya pada hari berikutnya. Kami menulis this chanty cheerleader bridgte that I absolutely LOVE,” lanjutnya.

Baca Juga: Rich Brian hingga Taylor Swift, 10 Lagu Internasional Rilis Juli 2019

2. Taylor memiliki kata-kata baik tentang Scott Borchetta sebelum perseteruan

universalmusic.com

Beberapa minggu sebelum rilis Lover, persaingan publik yang melibatkan Taylor dan mantan labelnya Big Machine menjadi berita utama ketika pendirinya, Scott Borchetta menjual label dan kepemilikan lagu Taylor kepada Scooter Braun. Tetapi bertahun-tahun sebelumnya, Taylor tidak punya apa-apa selain mengatakan hal baik tentang pendiri label yang menandatanganinya.

"Aku bisa mendapatkan kesepakatan sekarang dengan Capitol, tetapi itu bukan kesepakatan yang aku inginkan. Jadi di sisi lain, ada Scott Borchetta yang kami temui di Universal. Aku benar-benar menyukai semua hal yang dikatakannya saat bertemu, dan dia tinggal untuk seluruh pertunjukan Bluebird," tulis Swift pada November 2004.

"Dan dia sangat bersemangat tentang proyek ini. Aku pikir itulah cara kita akan jalan, aku ingin mengelilingi diri dengan orang-orang yang penuh gairah. Aku tidak sedih dengan Capitol, karena tidak ingin tersesat di label besar, seperti dengan RCA."

3. Taylor mengalami kesulitan dengan kurangnya privasi di hidupnya

instagram.com/taylorswift

Taylor juga terbuka tentang kurangnya privasi yang muncul karena menjadi selebriti. Dia tidak akan pernah terbiasa melihat "sekelompok orang menatap, berkumpul di luar rumah, menunjuk, mengangkat kamera hp."

"Mereka tidak pernah bisa membayangkan betapa rasanya diburu," tulisnya. Dia membandingkan "kehidupannya yang sebagian besar sempurna" dengan "menjadi harimau di kandang satwa liar."

"Sangat cantik di sana, tapi tidak bisa keluar," Taylor menjelaskan dalam catatan Agustus 2013. "Tidak peduli seberapa besar rumahku atau berapa banyak album yang aku jual, aku tetap menjadi kelinci," tambahnya.

“Karena pemburu akan selalu lebih banyak daripada aku. Penonton akan berdiri, menggelengkan kepala, mengatakan ‘kasihan.’ Tapi intinya, mereka masih menonton. Semua orang suka perburuan yang bagus.”

4. MTV VMAs tahun 2009 penuh dengan kejadian yang tak terduga

filmmagic.com

"Ahh, hal-hal yang bisa berubah dalam seminggu," tulis Taylor dalam diary 18 September 2009. Lima hari berlalu sejak Kanye West memutus pidato penerimaan Video of the Year Taylor di MTV Video Music Awards, tetapi kejadian ini adalah semua yang dia dan semua orang bisa pikirkan.

"Katakan saja, jika kamu mengatakan kepadaku bahwa Kanye West akan menjadi fokus nomor satu dalam mingguku, media, dan bagianku dalam VMA, aku melihatmu dengan mata juling. Jika kamu bilang bahwa aku akan memenangkan penghargaan yang aku pilih, aku tidak akan percaya," tulis Swift yang saat itu berusia 19 tahun.

"Dan jika mengatakan kepadaku bahwa salah satu bintang terbesar dalam musik akan melompat ke atas panggung dan mengumumkan bahwa dia pikir aku seharusnya tidak menang di televisi langsung, aku akan mengatakan, 'hal itu tidak benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata.' Rupanya bisa terjadi."

Pada saat itu, Taylor tidak tahu bahwa Kanye akan menyebabkan lebih banyak kekacauan dalam hidupnya tujuh tahun kemudian. Dalam diary Agustus 2016, dia hanya menulis, "musim panas ini adalah kiamat." Musim panas tersebut adalah saat perseteruan terkenal tentang lagu Kanye, "Famous".

Baca Juga: 7 Quotes dari Taylor Swift tentang Pentingnya Mencintai Diri Sendiri

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya