Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Yuji Itadori adalah karakter anime protagonis utama dalam seri Jujutsu Kaisen. Dia merupakan anak dari Jin Itadori dan cucu dari Wasuke Itadori yang hidup normal. Namun, semua itu berubah ketika dia bertemu Megumi Fushigoro. Semenjak itu, dia mulai menghadiri Tokyo Jujutsu High.
Sebagai seorang protagonis, Yuji ditakdirkan sebagai pahlawan dalam seri Jujutsu Kaisen. Meskipun begitu, dia memang pantas untuk menyandang gelar pahlawan. Selama seri berlangsung, ada beberapa pembuktian Yuji Itadori sebagai pahlawan sejati. Apa saja, ya?
1. Menelan jari Sukuna untuk menyelamatkan Megumi Fushigoro
Yuji Itadori menelan jari Sukuna (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen) Secara universal, protagonis shounen dikenal karena memiliki semangat pengorbanan diri yang tidak tergoyahkan, begitu pun Yuji Itadori. Dia menelan jari Sukuna untuk menyelamatkan Megumi Fushigoro, sosok yang baru dia temui pada hari yang sama. Dia baru saja berkenalan dengan Megumi, tetapi dia tidak ragu untuk membahayakan nyawanya sendiri.
Yuji memahami bahwa keputusan tersebut bisa membuat dia terbebani nanti. Namun, dia tetap tidak peduli. Dia akan melakukan apapun untuk membantu orang yang membutuhkan pertolongan. Jadi, dia melakukan hal tersebut agar dia bisa melindungi Megumi. Dia mungkin telah melakukan tindakan sembrono, tetapi itulah yang akan dilakukan oleh seorang pahlawan.
Baca Juga: 5 Murid SMA Jujutsu Terkuat di Serial Anime Jujutsu Kaisen, Overpower!
2. Tidak berhenti melawan Mahito meski terluka serius
Yuji Itadori melawan Mahito (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen) Setelah Yuji Itadori melihat Mahito yang telah membunuh Junpei Yoshino, gelegak amarah langsung saja menguasainya. Dia pun tidak peduli meski ada banyak luka tubuh yang menganga-nganga akibat tusukan Mahito. Dia tetap berjuang untuk terus melawan Mahito yang telah membunuh temannya.
Beberapa saat kemudian, Yuji mendapat kritikan dari Nanami yang merasa ngeri dengan luka-luka di tubuhnya. Dia pun dimarahi oleh Nanami sebab dia selalu saja memfokuskan diri kepada orang lain dan tidak memprioritaskan kesehatan fisiknya. Namun, dia mengabaikan Nanami dan terus menyerang Mahito. Di sinilah, dia membuktikan semangat juang sebagai seorang pahlawan.
3. Menyesal telah menelan jari Sukuna di saat rentan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Yuji Itadori menyesali keputusan untuk menelan jari Sukuna (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen) Kebanyakan orang berharap agar pahlawan shounen tidak menyesali setiap keputusan yang telah diambil dan selalu menghadapi konsekuensi. Namun, Yuji Itadori tidak selalu menunjukkan seberapa kuat dirinya. Dia membuktikan bahwa tidak masalah untuk menunjukkan ketakutan, keraguan, bahkan keputusasaan selama masa sulit.
Selama pertarungan Yuji melawan Pembawa Jari pada arc Rahim Menakutkan, dia sempat menangis dan menyatakan penyesalan karena telah menelan jari Sukuna. Dia berharap bahwa dia tidak pernah melakukan hal tersebut ketika dia melihat darah yang mengalir dari tangannya yang terpotong. Namun, dia tetap membiarkan Sukuna mengambil alih. Dia mungkin memiliki saat-saat rentan, tetapi dia tidak melupakan tugas yang ada.
4. Meminta maaf kepada Eso sebelum membunuh
Yuji Itadori dan Nobara Kugisaki melawan Eso dan Kechizu (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen) Pertarungan Yuji Itadori dan sekutunya, Nobara Kugisaki, melawan Eso dan Kechizu merupakan pertarungan paling epik dalam seri Jujutsu Kaisen. Dia sempat goyah ketika mengetahui bahwa Eso dan Kechizu bukan roh kutukan biasa, melainkan daging dan darah sehingga lebih dekat dengan manusia.
Selain itu, Yuji semakin sulit untuk menghabisi Eso ketika dia melihat Eso yang menangisi Kechizu yang telah kalah telak. Namun, dia harus menyelesaikan pekerjaannya. Dia bersimpati dengan Eso, bahkan meminta maaf sebelum membunuh Eso. Tanpa dia sadari, dia menunjukkan bahwa dia adalah sosok yang penyayang, tetapi dia tidak membiarkan emosinya mengambil alih.
Baca Juga: Jujutsu Kaisen: 5 Teknik Kutukan yang Dikuasai Yuta Okkotsu