TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Film Satire tentang Peristiwa Sejarah yang Kontroversial

Dari Nazi hingga isu rasialisme #IDNTimesHype

Cuplikan film Jojo Rabbit (imdb.com)

Film tidak hanya berfungsi sebagai hiburan belaka, melainkan juga sebagai pemberi pesan atas sebuah isu kepada masyarakat. Lewat film, penonton bisa memetik nilai yang dikandungnya dengan lebih menyenangkan. Beberapa Sutradara menjadikan film sebagai satire atas peristiwa sejarah yang cukup kontroversi.

Dibawakan dengan gaya komedi, isu-isu yang diangkat dalam lima film berikut ini sangat menarik dan menggugah pemahaman kita> Apa saja? Ini ulasannya.

1. The Great Dictator (1940)  

Charlie Chaplin merupakan salah satu filmmaker paling terkenal sepanjang masa hampir seratus tahun setelah film pertamanya dirilis. The Great Dictator dibuat sebelum Amerika Serikat memasuki perang. Dalam film ini Chaplin berperan sebagai tukang cukur Yahudi dan analog dari Adolf Hitler. 

Pesan anti kebencian yang kuat dan kecaman terhadap fasisme dalam film tersebut membuatnya menjadi hit pada saat itu, meskipun Chaplin kemudian menyatakan bahwa dia tidak akan membuat film tersebut jika dia mengetahui kekejaman sebenarnya yang dilakukan oleh rezim sebelum dan selama Perang Dunia II.

Baca Juga: 7 Fakta di Balik Kematian Joseph Stalin, Diracun atau Kena Stroke?

2. The Death Of Stalin (2017)  

Film ini cukup kontroversi di Rusia, bahkan dilarang karena dianggap memiliki pesan anti-soviet. Film ini sendiri menceritakan kisah tentang perebutan kekuasaan setelah kematian Joseph Stalin dengan gaya satire yang penuh sindiran menggelitik. Pada awal 1953, Moskow, di bawah paranoia negara yang diselimuti teror besar, pemimpin Soviet yang selalu ditakuti, Joseph Stalin.

Namun tiba-tiba dia meninggal dunia karena pendarahan otak. Akibatnya, ketika seseorang menemukan tubuhnya keesokan paginya, gelombang panik mulai menyebar seperti virus di antara anggota senior Dewan Menteri, saat mereka berjuang untuk menjaga ketertiban, menyingkirkan persaingan, dan, akhirnya, mengambil alih kekuasaan.

3. The Interview (2014)  

Film ini sudah siap untuk rilis teater sebelum Sony menarik hampir semua pemutarannya karena alasan yang masih belum jelas, meninggalkan pertunjukan teatrikalnya hanya diputar di segelintir teater arthouse.

Film Seth Rogen dan James Franco ini menampilkan seorang jurnalis yang ditugaskan untuk membunuh Kim Jong-un setelah diktator Korea Utara mengundangnya ke negara itu untuk wawancara. Dengan gaya komedi, film ini penuh sindiran dan ejekan terhadap pemimpian otoriter Korea Utara.

4. Sorry To Bother You (2018)  

Alih-alih mengarahkan kritik pada pemerintah atau organisasi tertentu, Sorry to Bother You adalah satire dan kritikan pedas terhadap kapitalisme yang mengeksploitasi kelas pekerja, serta mengangkat isu rasial. Film ini kisahkan versi Oakland alternatif saat ini, di mana seorang telemarketer berkulit hitam, Cassius Green menemukan kunci ajaib menuju kesuksesan profesional, mendorongnya ke alam semesta keserakahan.

Baca Juga: Jarang Diketahui, 8 Fakta tentang Masa Muda Adolf Hitler

Verified Writer

Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya