Sosok Han Hyun-Min menarik perhatian masyarakat Korea Selatan bahkan dunia. Bukan hanya karena tampangnya yang rupawan dan profesi Han yang merupakan seorang model.
Namun, karena kulitnya yang lebih hitam dibanding model Korea Selatan lainnya. Ya. Han adalah model kulit hitam pertama di Korea Selatan.
Dikutip dari Learning English, Han Hyun Min telah tinggal di Seoul sejak lahir. Dan ia hanya berbicara bahasa Korea. Namun, orang-orang pasti akan mengiranya warga asing. Wajar saja. Han Hyun Min adalah keturunan kulit hitam.
Sang ayah berasal dari Nigeria, sementara sang ibu adalah orang Korea. Nah, kulit hitamnya ini membuat Han kerap mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari masyarakat.
Han menjadi model kulit hitam pertama yang ambil bagian di South Korea's Fashion Show. Semacam ajang fashion yang menampilkan brand ternama. Perjalanan Han menjadi model pun tidak mudah. Han menjadi seorang model setelah satu agensi memberinya ruang setelah melihat foto-foto di Instagram Han.
Sang agensi menyadari jika merekrut Han sebagai model akan sangat berisiko karena kulitnya yang lebih hitam dari orang Korea biasa.
"Model fashion kulit hitam seperti Han tidak pernah terdengar di Korea," ujar agensinya, Youn Bum.
Pada awalnya tidak sedikit desainer pakaian Korea dan majalah yang memandang sebelah mata, bahkan tidak melirik Han. Namun beberapa desainer menyukai penampilannya. Saat ini sudah lebih dari 30 fashion show yang dilakukan Han.
Itu adalah angka yang cukup tinggi untuk Han. Meski Han sudah cukup sukses menjadi model, namun tidak sedikit masyarakat yang mempertanyakan kebenaran Han sebagai orang Korea.
Dikutip dari All Kpop, kesuksesan Han Hyun Min di dunia modeling membawanya sebagai 30 Remaja Paling Berpengaruh oleh Majalah Time. Ia sempat tidak menyangka hal itu terjadi. Meski telah menjadi model yang populer di Korea, Han mengaku jika jalan yang ditempuhnya tidak mudah.
Ia harus menghadapi pandangan tidak menyenangkan dari orang-orang sekitar karena kulit hitamnya. Belum lagi, ia juga harus menghadapi pernyataan-pernyataan rasisme.
Ia bisa menghadapi segala kritik rasisme itu berkat dukungan kedua orangtuanya. Kedua orangtua Han mengatakan jika dirinya spesial dan sesuatu yang baik sedang terjadi. Ia berharap debutnya di dunia modeling ini bisa mengubah stereotip masyarakat.