TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penjelasan Ending Attack on Titan Season 4 Part 4, Akhirnya Selesai?

Eren berhasil melakukan rumbling di ending Attack on Titan?

penjelasan ending Attack on Titan (dok. Mappa)

Setelah 10 tahun sejak anime ini pertama kali tayang pada 2013, Attack on Titan akhirnya menuntaskan ceritanya pada season 4 yang dibagi menjadi empat bagian.

Dalam season final ini, Eren bersama ribuan titan lain meneruskan rencana rumbling untuk memusnahkan seluruh umat manusia di dunia. Sementara itu, Mikasa, Armin, dan kawan-kawan lain terus berusaha menghentikan rencana Eran, meski akhirnya mereka ikhlas untuk membunuhnya demi menghentikan rumbling. Apakah berhasil?

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler!

1. Rencana menghentikan Eren dihalau oleh sembilan titan di masa lalu yang kuat

penjelasan ending Attack on Titan (dok. Mappa)

Attack on Titan Season 4 Part 4 dimulai dengan usaha Onyakopon untuk menurunkan Aliansi Eldia Marley di punggung Eren yang telah berubah menjadi Titan Pendiri. Mereka berusaha mendekati leher Eren dan mencoba meledakannya dengan bom.

Namun, di sana telah menunggu sembilan titan dari masa lalu yang sangat kuat. Mereka tampil dalam wujud tubuh yang kosong, dalam artian berapa kali pun dikalahkan masih akan bisa dihidupkan lagi oleh dengan kekuatan Titan Pendiri.

Ketika segala macam rencana gagal dilakukan, Armin sebagai sosok kunci malah dimakan oleh titan yang dikendalikan Ymir. Levi pun memutuskan untuk membuat dua kelompok, satu untuk menyelamatkan Armin dan satu lagi bertugas meledakkan leher Eren.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Attack on Titan Final Season 4 Part 4

2. Zeke mengirim bantuan untuk mengalahkan sembilan titan dari masa lalu

penjelasan ending Attack on Titan (dok. Mappa)

Setelah dimakan oleh titan pengangkut, Armin tersadar berada di padang pasir luas yang tempatnya disebut Path. Di sana, ia bertemu dengan Zeke yang menjelaskan tempat itu berada di tengah antara hidup dan mati, juga tempat pertama kali Ymir, sang titan pertama, hidup menunggu seseorang selama 2.000 tahun.

Setelah bertukar cerita soal makna hidup versi mereka masing-masing, Zeke akhirnya menghargai hidupnya meskipun rencana euthanasia yang ia inisiasi gagal diwujudkan. Di saat bersamaan, muncul titan shifter yang terdiri dari ayah Eren, Tom Xaver, Berthold, dan beberapa lainnya.

Atas permintaan tolong Zeke, ia mengutus para titan itu untuk membantu Mikasa dan kawan-kawan mengalahkan sembilan titan dari masa lalu. Namun, Zeke yang akhirnya kembali ke dunia nyata setelah dari Path, dipenggal oleh Levi yang terlanjur dendam kepadanya.

3. Mikasa berhasil menebas kepala Eren

penjelasan ending Attack on Titan (dok. Mappa)

Setelah Zeke tewas, ribuan titan tembok dalam barisan formasi rumbling Eren pun berhenti bergerak. Leher Eren berhasil diledakkan dan mengekspos keberadaan tubuhnya yang ada di mulut titan pendiri.

Dengan bantuan Levi, Pieck, dan lainnya, Mikasa akhirnya sampai ke dalam mulut titan pendiri. Ia yang sudah rela harus membunuh Eren sebagai satu-satunya cara menghentikan rumbling pun akhirnya menebas leher sang sahabat.

4. Alasan Eren lakukan rumbling

penjelasan ending Attack on Titan (dok. Mappa)

Setelah Eren tewas, adegan selanjutnya memperlihatkan percakapan antara Eren dan Armin dengan kilasan masa lalu hingga masa sekarang. Di situ, Eren menceritakan alasan sebenarnya ia ngotot melakukan rumbling.

Eren menyebut ia telah muak hidup di antara konflik tiada henti. Ia berpikir jika manusia musnah dan tidak ada lagi di bumi, konflik dan peperangan pun akan usai dengan sendirinya. Karenanya, ia mengambil risiko itu.

Pada saat itu, Eren mengaku telah memusnahkan 80 persen manusia di seluruh dunia. 20 persen sisanya dipertahankan untuk hidup, termasuk teman-temannya.

Baca Juga: 5 Kejahatan Eren Jaegar di Anime Attack on Titan yang Tak Termaafkan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya