TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Pelajaran dari Film Last Christmas, tentang Hidup yang Terasa Salah

Menghibur dan inspiratif!

movietickets.com

Walau mengambil latar musim dingin kota London, Last Christmas menyajikan nuansa hangat khas film-film bertema natal. Dibintangi aktor dan aktris ternama seperti Emilia Clarke (Game of Thrones), Henry Golding (Crazy Rich Asians), hingga Emma Thompson (Harry Potter, Men in Black) film ini menjadi salah satu tayangan apik di penghujung tahun 2019. Dibuka dengan adegan-adegan yang mengundang tawa, film ini membawa penonton hanyut dalam kegalauan serta romansa yang dialami Kate (Emilia Clarke).

Meski bumbu-bumbu humor dan percintaan kuat mendominasi, film ini juga menghadirkan kisah haru Kate yang punya masalah soal jati diri. Konflik-konflik batin yang dialami Kate dalam lingkup persahabatan, keluarga, percintaan, bahkan dengan diri sendiri umum dijumpai dalam kehidupan. Oleh karena itu, film komedi romantis ini juga sarat akan pesan moral yang bisa kamu petik. 

1. Bersenang-senang itu boleh, tapi jangan sembrono

cracked.com

Di usia remaja hingga dewasa awal, manusia cenderung suka mengeksplor hal-hal baru dan mengutamakan kesenangan. Sifat ini juga digambarkan melalui tokoh Kate yang berkepribadian bebas dan easy going. Sayangnya, kebiasaan ini sering kali berujung pada situasi yang memalukan, bahkan masalah yang terduga. Meskipun dikemas secara humoris, film ini mengingatkan penonton untuk tidak bertingkah sembrono dan berpikir dua kali sebelum melakukan sesuatu.

2. Jangan egois, hargai kebaikan orang-orang di sekitarmu

theguardian.com

Sebenarnya, Kate punya sahabat dan keluarga yang peduli kepadanya. Tapi karena pribadinya yang bebas, Kate malah sering bertingkah seenaknya sendiri dan merugikan sahabat-sahabatnya. Ditambah lagi, Kate juga merasa keberatan dengan perhatian ibunya yang menurutnya terlalu berlebihan. Ia terlalu berkutat dengan masalahnya sendiri hingga tak menyadari kebaikan yang telah dilakukan orang lain. Akibatnya, ia malah menyesal sendiri saat mengecewakan orang-orang terdekatnya.

3. Tak perlu merasa gagal atau tidak normal, setiap orang dibentuk dari pengalaman-pengalaman yang berbeda

insider.com

Di balik senyuman dan tingkah ceria, banyak orang yang memendam kesedihan tersendiri. Demikian pula Kate yang mengaku kalau dirinya merasa gagal karena tumbuh dewasa menjadi sosok yang tidak sesuai ekspektasinya saat kecil. Dulu ia menjadi kebanggaan keluarga lewat bakat menyanyinya, tetapi sekarang ia selalu gagal saat mengikuti audisi dan harus bekerja di tempat yang jauh dari impiannya. Kate pun sempat berpikiran kalau dirinya tidak pantas untuk hidup.

Tom, sosok yang mulai dekat dengan Kate, mengingatkan kalau tidak ada yang salah dengan dirinya. Setiap orang dibentuk dari pengalaman-pengalaman yang berbeda. Tak perlu disangkal, pengalaman pahit yang dilalui menjadi bukti bahwa orang itu kuat dan berhasil melewati banyak tantangan hingga sampai di titik ini. Maka, jangan terlalu keras pada diri sendiri dan percayalah bahwa dirimu sedang dan masih bisa terus berkembang.

Baca Juga: Gak Cuma Home Alone, 7 Film Natal 90-an yang Masih Layak Tonton

4. Jangan terus-terusan menunduk, lihat ke atas!

theguardian.com

Saat pertama kali bertemu Tom, Kate menganggapnya aneh karena Tom serius sekali memandangi burung yang hinggap di tiang. Ternyata Tom punya kebiasaan unik untuk mendongak dan memperhatikan hal-hal sederhana yang ada di atas; burung-burung, plang toko, hiasan kota, sampai langit musim dingin yang membawa salju.

Kebiasaan Tom untuk selalu melihat ke atas ini cukup filosofis. Saat punya masalah, jangan hanya menunduk merenungi nasib. Cobalah untuk mendongak, kamu akan melihat hal-hal sederhana yang bikin kamu sadar bahwa hidup ini indah. Kebiasaan ini bisa bikin kamu semangat lagi, deh!

5. Kebiasaan untuk lebih mencintai diri sendiri bisa mengubah hidupmu

insider.com

Setelah mengenal sosok Tom yang kerap memberinya pandangan positif, Kate jadi termotivasi untuk sedikit demi sedikit memperbaiki kebiasaan sehari-harinya. Ia pun lebih merawat diri dengan mengatur pola makan dan mengurangi sikap gegabah yang bisa merugikan diri sendiri. Lewat kebiasaan-kebiasaan sederhana, Kate jadi lebih bahagia dan merasa hidupnya lebih baik.

6. Walau sederhana, ketulusan bisa membawa banyak kebaikan

lastchristmasmovie.com

Selain lebih memperhatikan diri, Kate juga belajar untuk lebih memperhatikan orang-orang sekitarnya. Ia pun memperbaiki hubungan dengan sahabat-sahabat dan atasan yang pernah dikecewakannya. Tak perlu hadiah mewah, ia berusaha memperbaiki kesalahan semampunya. Dengan caranya sendiri, ia berhasil membantu banyak orang dan membuat mereka senang. Asalkan tulus, bantuan dan kebahagiaan yang diberikan malah memberi kepuasan yang berlipat bagi diri sendiri.

7. Hari yang sempurna datang dengan cara yang tak disangka-sangka, rayakan dengan orang-orang terdekat!

bustle.com

Menjelang akhir cerita, film ini mengajarkan bahwa perubahan-perubahan sederhana bisa membawa kita pada hari yang 'sempurna' dengan cara yang tak terduga. Dari Kate yang suka mabuk dan sering 'diceramahi' orang tuanya, menjadi Kate yang akrab bersenda gurau dengan keluarganya. Kate yang berulang kali ditolak audisi menyanyi, tiba-tiba malah jadi juri audisi. Kate yang gagal tampil di panggung impian, malah membuat panggung sendiri sesuai kehendaknya.

Saat hari baik itu tiba, Kate tak lupa mengundang keluarga dan sahabat dekatnya untuk berbagi kebahagiaan. Dengan kehadiran orang tersayang, hari baik pun jadi semakin sempurna.

Baca Juga: Bertema Natal, 6 Film Animasi yang Cocok Jadi Tontonan Keluarga

Writer

Nabila Erdita

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya