Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pencinta horor pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok content creator yang satu ini, dia adalah Sara Wijayanto. Lewat Diary Misteri Sara, wanita kelahiran 6 Mei 1979 tersebut membagikan cerita-cerita menarik tentang makhluk tak kasat mata yang tentunya membuat merinding bagi penonton.
Lewat diskusi terbuka dalam acara Indonesia Millennial Summit 2020 yang diadakan pada tanggal 17-18 Januari 2020 lalu, Sara menyapa para penggemarnya di panggung Talent Trifecta dan menceritakan pengalamannya mulai dari co host acara horor sampai sudah sesukses sekarang nih. Yuk simak cerita serunya di bawah ini!
1. Perjalanan karier Sara di mulai dari acara televisi hingga YouTube
Sebelum fokus di Diary Misteri Sara, istri dari Demian Aditya ini eksis sebagai co-host dalam acara di televisi ternama. Seiring dengan berjalannya waktu, Sara mendapatkan pelajaran dan pengalaman baru yang mendorong dirinya untuk membuat acara sendiri.
"Seru banget ya pasti kalau misalnya gue bisa punya acara sendiri, pasti kan beda, karena gak diatur dan sudah lama itu dari zaman menjadi co-host acara horor. Dalam hati kayak someday gue itu berambisi banget punya acara horor di televisi," ungkapnya.
Tak lama kemudian impian Sara terwujud namun kenyataannya belum sesuai keinginannya. Menurut Sara, masih ada aturan dan batasan dari televisi yang membuat dirinya tidak leluasa untuk berekspresi.
"Gak tahu kenapa 2018 kemarin itu acaranya bungkus, karena itu jadi aku tergerak untuk terusin aja YouTube-nya nih. Kebetulan suami punya banyak tim, aku pakai tuh timnya. Sampai ya udah tiba-tiba gak kerasa sampai sudah setahun ini ya lanjut terus akhirnya," lanjut Sara.
2. Dalam membuat konten, Sara punya tanggung jawab yang besar
Sara Wijayanto di panggung Talent Trifecta IMS 2020, 18 Januari, IDN Times/Nadia Umara Sara membeberkan bahwa kemampuannya untuk bisa berinteraksi dengan makhluk halus didapatkan dari kedua orang tuanya. Dalam membuat video, seluruh kejadian mistis dialami secara apa adanya tanpa mau dilebih-lebihkan oleh Sara.
"Aku juga gak mau bilang satu konten ini lebih baik daripada konten ini, gak mau. Karena setiap orang ada caranya sendiri-sendiri dan pasti ujung-ujungnya kan cari keuntungan dari situ ya," ucapnya.
Sara memang memilih untuk tidak peduli dengan kreator yang menambahkan adegan dramatis ke dalam videonya, karena menurutnya setiap video yang dibuat merupakan tanggung jawab masing-masing.
"Jadi pada saat aku bikin si Diary Misteri Sara, aku merasa punya tanggung jawab. Apa sih yang bisa aku bagi cerita tentang mereka dan aku senang saja, apa yang aku dapat malam itu pembelajarannya aku bagikan juga ke orang-orang yang nonton dengan harapan siapa tahu bisa juga pembelajaran buat banyak orang," lanjut Sara.
Baca Juga: IMS 2020: Sara Wijayanto Sebut Kontennya Tak Menakutkan
3. Sara tidak meminta penontonnya untuk percaya penuh
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times/Fiqih Damarjati Banyak ditonton oleh penggemar konten horor, Sara tak berhenti bersyukur dan rutin memberikan himbauan bagi penonton channel YouTube-nya. "Aku juga selalu bilang kalau syuting di akhir kadang-kadang aku sisipin, kalian nonton apa pun itu jangan gampang percaya. Karena kalian harus punya filter yang baik buat kalian mana, yang gak baik yang mana," ujarnya.
"Banyaklah setiap hari pasti ada hate comment, nyinyir, cuman kan di setiap episode selalu bilang, kami tidak ingin memaksakan apa yang kami percaya untuk kalian percaya, kami di sini hanya ingin berbagi cerita. Itu tagline-nya," tambahnya.
4. Gak berniat untuk menakut-nakuti penonton, Sara mengambil angle berbeda
Berbeda dibandingkan konten horor lainnya, Sara justru tidak ingin menakut-nakuti penonton. Ia ingin menceritakan sisi yang berbeda dari makhluk tak kasat mata tersebut, "Saya kontennya gak nakutin, enggak sama sekali. Justru malah nonton untuk melihat sisi lain dari sosok yang terlihat mengerikan. Jadi kadang-kadang ada cerita pilu di situ , kenapa dia jadi seperti itu atau mungkin ada juga yang dia bunuh diri, mengakhiri hidupnya dan dia menyesal. Jadi ada message-nya. Aku usahakan di setiap episode harus ada pesan," jelas Sara.
Suka membuat penontonnya menangis, Sara pernah dikomentari bahwa videonya seperti drama Korea lho! "Katanya kayak drama Korea, soalnya suka pada nangis. Karena sedih gitu, dan lucu," tambahnya.
Baca Juga: IMS 2020: Sara Wijayanto Sebut Makhluk Tak Kasat Mata Tidak Mengganggu