TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Review Film Jepang Bento Harassment: Komunikasi Lewat Bekal Sekolah

#ReviewFilm Hati-hati bakal kelaparan!

Asianwiki.com

Japanese Film Festival 2019 akan segera di gelar di Jakarta pada tanggal 7 sampai 10 November mendatang. Sebanyak 13 judul film Jepang mulai dari genre romantis hingga thriller bisa kamu saksikan di CGV Grand Indonesia, Jakarta. Salah satunya adalah "Bento Harassment" yang wajib banget ditonton! 

Film yang rilis pada bulan Juni 2019 ini menceritakan kehidupan seorang Ibu single parent yang cukup kewalahan menghadapi sikap putri bungsunya yang mulai memiliki jiwa pemberontak. Film dengan genre drama keluarga dan komedi ini dibintangi oleh Ryoko Shinohara dan Kyoko Yoshine yang akting mereka siap membuat weekend-mu menjadi menyenangkan. Masih belum yakin untuk menonton "Bento Harassment"? Simak dulu deh review-nya di bawah ini.

1. Jiwa pemberontak mulai muncul, komunikasi lewat hp

Youtube.com/Panap Media

Ada yang berbeda dari Futaba (Kyoko Yoshine). Sejak kecil, Futaba sangat sayang kepada Ibunya, Kaori (Ryoko Shinohara). Saking sayangnya, Futaba sampai bercita-cita membangun sebuah restoran bersama sang Ibu. Akan tetapi, rasa sayangnya seperti tersapu ombak ketika Futaba menginjak usia remaja di mana masa tersebut penuh dengan kelabilan dan mulai memiliki jiwa pemberontak yang tinggi. 

Futaba menjadi jarang berbicara dengan ibunya. Keduanya berkomunikasi hanya melalui cheating lewat hp. Sang Ibu, Kaori, jengah dan berkeinginan untuk mengubah semuanya dan berharap Futaba bisa kembali seperti dahulu.

2. Membangun komunikasi lewat bekal sekolah

Youtube.com/Panap Media

Melihat sikap Futaba yang menurut Kaori mejengkelkan, dirinya lalu mencari beribu cara untuk berkomunikasi dengan anaknya. Dia lalu mendapatkan ide unik yaitu membuat bento atau bekal makanan yang dihias dengan nori (rumput laut) menjadi  pesan-pesan singkat untuk putri bungsunya. 

Futaba yang dikenal dengan cewek cool harus menahan malu begitu membuka bekal makanan yang dibuat oleh Ibunya, awalnya ia takut akan menjadi bahan cemooh teman-teman sekelasnya, ternyata malah membuat mereka tertarik dan senang melihat bekal makanan yang dibuat oleh Kaori. 

3. Cinta pertama yang bertepuk sebalah tangan

Youtube.com/Panap Media

Futaba menjadi terkenal di sekolah karena bento yang dibawanya selalu menarik perhatian teman-temannya termasuk Tatsuo, teman masa kecil sekaligus cinta pertama Futaba. Berkat bento unik itu, keduanya kembali dekat dan Futaba memiliki ambisi untuk bekerja di Tokyo setelah lulus SMA agar dirinya bisa selalu bersama Tatsuo. 

Menjelang keberangkatan Tatsuo ke Tokyo dalam rangka perlombaan drum, Futaba berniat untuk memberikan bento yang sudah ia siapkan semalaman. Namun, rencananya tidak berjalan dengan mulus, Futaba melihat Tatsuo bersama cewek lain alias pacarnya, guys.

4. Konflik terbesar terjadi

Youtube.com/Panap Media

Futaba merasa kecewa. Selain tahu Tatsuo sudah memiliki pacar, dirinya semakin kecewa begitu tahu bahwa ia tidak lolos tes di tempat perusahaan yang selama ini diimpikannya. Melihat putri bungsunya sedih, Kaori berniat untuk menyemangatinya lewat bento. Namun sayangnya, Futaba malah membanting tempat makannya hingga bento yang sudah selesai disiapkan sang ibu menjadi hancur begitu saja.

Kaori merasa terpukul akan hal ini. Walaupun begitu, dirinya tetap berusaha menyemangati Futaba sampai lulus SMA. Belum sampai hari kelulusan tiba, masalah baru muncul. Kaori divonis mengalami gejala stroke yang membuat dirinya harus berhenti bekerja dan tidak bisa melanjutkan membuat bento untuk Futaba.

Baca Juga: Review Film 99 Nama Cinta: Setiap Pertemuan adalah Takdir

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya