TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Menarik di Balik Serial Netflix The Fall of the House of Usher

Adaptasi kisah klasik Edgar Allan Poe oleh Mike Flanagan

The Fall of the House of Usher (dok. Netflix/The Fall of the House of Usher)

The Fall of the House of Usher adalah serial Netflix yang mengadaptasi beberapa cerita klasik karya Edgar Allan Poe. Diadaptasi dengan sentuhan modern, serial garapan Mike Flanagan ini mengikuti kisah kejatuhan dinasti keluarga Usher yang ahli warisnya meninggal satu persatu dengan cara yang misterius dan tidak wajar. Serial ini menampilkan wajah-wajah familier dari Flanagan universe seperti Carla Gugino, Bruce Greenwood, Mary McDonnell, Henry Thomas, Kate Siegel, Samantha Sloyan, dan masih banyak lagi.

Tayang perdana pada 12 Oktober 2023, serial ini berhasil mengumpulkan 63 jam tayang di empat hari setelah penayangan. Satu minggu pasca rilis, serial ini juga masih menduduki peringkat 2 dari Top 10 Netflix global. Menghadirkan kisah mencekam yang penuh tragedi, membuat serial ini dicintai oleh para penggemar horor. Namun, ternyata ada berbagai kisah menarik di balik serial ini yang patut kamu ketahui. Simak fakta dan kisahnya di bawah ini, yuk!

1. Karakter Roderick Usher awalnya diperankan oleh Frank Langella

Frank Lengella (deadline.com) | Bruce Greenwood dalam serial The Fall of the House of Usher (dok. Netflix/The Fall of the House of Usher)

Proyek The Fall of the House of Usher diumumkan pertama kali pada awal Oktober 2021. Pada 9 Desember di tahun yang sama, Netflix mengumumkan jajaran pemeran awal untuk serial karya Mike Flanagan ini. Pemeran tersebut termasuk aktor Frank Langella yang direncanakan untuk memerankan karakter Roderick Usher.

Namun, kabar tidak sedap berembus pada 13 April 2022. Frank Langella dikeluarkan dari jajaran pemeran karena perilaku tidak pantas yang ia lakukan di lokasi syuting. Beberapa kru produksi hingga lawan main Langella mengaku bahwa sang aktor telah mengeluarkan komentar berbau seksual dan eksplisit yang membuat mereka tidak nyaman. Berbagai keluhan tersebut telah terjadi selama beberapa minggu hingga akhirnya Netflix resmi memecat Frank Langella.

Saat itu, tim The Fall of the House of Usher telah memasuki separuh masa produksi. Adegan yang sudah difilmkan oleh Frank Langella pun akhirnya diputuskan untuk diambil ulang. Sembari menunggu aktor baru, syuting pada minggu pemecatan tersebut akhirnya dilanjutkan tanpa adegan yang melibatkan karakter Roderick Usher. Di tanggal 29 April 2022, Netflix akhirnya mengumumkan bahwa Bruce Greenwood dikonfirmasi untuk memerankan Roderick Usher.

2. Carla Gugino sebenarnya tidak berminat pada genre horor

Carla Gugino dalam serial The Fall of the House of Usher (dok. Netflix/The Fall of the House of Usher)

Dalam wawancaranya dengan Netflix selama proses produksi, Carla Gugino mengaku bahwa horor bukanlah genre yang ia minati secara khusus. Hal ini tentu menjadi pernyataan yang mengejutkan mengingat bahwa Gugino telah berperan di berbagai film dan serial karya Mike Flanagan. Seperti yang kita ketahui bahwa Mike Flanagan adalah kreator, sutradara, dan penulis yang dikenal dengan karya-karyanya di genre horor.

Carla Gugino sendiri telah berperan di berbagai proyek horor Mike Flanagan mulai dari film Gerald's Game (2017) serta serial The Haunting of Hill House (2018), The Haunting of Bly Manor (2020), Midnight Mass (2021), hingga yang terbaru The Fall of the House of Usher (2023) ini. Gugino mengaku bahwa yang membuatnya menerima tawaran untuk bermain di proyek Mike Flanagan adalah karena sang kreator tersebut memasukkan unsur cerita yang mendalam. Lebih lanjut, Gugino menyatakan bahwa berbagai karyanya juga menambahkan genre lain yang menyamarkan unsur horor di dalamnya.

Baca Juga: 6 Fakta Serial Terbatas Netflix All the Light We Cannot See

3. Judul setiap episode mengambil referensi dari cerpen dan puisi karya Edgar Allan Poe

Carl Lumbly dan Bruce Greenwood dalam serial The Fall of the House of Usher (dok. Netflix/The Fall of the House of Usher)

The Fall of the House of Usher adalah serial terbatas yang terdiri dari delapan episode. Judulnya sendiri diambil dari salah satu cerita pendek karya Edgar Allan Poe berjudul sama yang dirilis pada 1839. Sementara judul dari setiap episode di serial ini mengambil referensi dari beberapa karya Poe yang meliputi cerita pendek dan puisi.

Episode pertama dan terakhir serial ini diambil dari puisi terpopuler Poe yaitu The Raven. Episode pertama serial ini yang berjudul A Midnight Dreary diambil dari kalimat pembuka di puisi tersebut. Begitu juga dengan episode terakhir yang mengambil judul The Raven.

Sementara sisa episode serial ini, yaitu episode dua hingga tujuh diambil dari judul cerita pendek karya Poe. Episode kedua berjudul The Masque of the Red Death, episode ketiga berjudul Murder in the Rue Morgue, episode keempat berjudul The Black Cat, episode kelima berjudul The Tell-Tale Heart, episode keenam berjudul Goldbud, serta episode ketujuh berjudul The Pit and the Pendulum.

4. Nama karakter terinspirasi dari berbagai tokoh dalam karya Edgar Allan Poe

The Fall of the House of Usher (dok. Netflix/The Fall of the House of Usher)

Meskipun judul dari serial ini mengambil cerita pendek Poe The Fall of the House of Usher, tetapi tidak banyak kesamaan dalam cerita asli dan adaptasi serialnya. Persamaannya hanya pada kisah tentang rumah tua milik keluarga Usher dan nama dari dua karakter utama dalam serial ini. Mereka adalah saudara kembar Roderick (Bruce Greenwood) dan Madeline Usher (Mary McDonnell).

Seluruh anak di  keluarga Usher juga terinspirasi dari berbagai tokoh dalam karya Poe. Misalnya saja Frederick Usher (Henry Thomas), anak tertua keluarga Usher, didasarkan pada tokoh Frederick dari karya pertama Poe yang diterbitkan yakni Metzengerstein. Nama karakter anak kedua yaitu Tamerlane Usher (Samantha Sloyan) diambil dari judul puisi Tamerlane.

Karakter Verna (Carla Gugino) terinspirasi oleh burung gagak dari puisi naratif Poe yang berjudul The Raven. Mantan asisten jaksa yang ingin membawa keluarga Usher ke pengadilan, yaitu Auguste Dupin (Carl Lumbly), namanya terinspirasi dari detektif amatir C. Auguste Dupin dalam cerita The Murders in the Rue Morgue, The Purloined Letter, dan The Mystery of Marie Rogêt. Nama Camille L'Espanaye (Kate Siegel) yang merupakan anak perempuan termuda sekaligus kepala humas keluarga Usher, juga didasarkan pada karakter di cerpen The Murders in the Rue Morgue.

Tak hanya nama tokoh, nama tempat seperti kerajaan bisnis keluarga Usher yang bernama Fortunato Pharmaceuticals juga didasarkan cerita pada karya The Cask of Amontillado. Nama obat adiktif Ligodone juga diambil dari cerita pendek berjudul Ligeia. Bahkan nama dan logo perusahaan Tamerlane Usher, Goldbug, menggunakan gambar dari cerita The Gold-Bug.

5. Nama karakter 'Verna' adalah anagram dari 'Raven' atau burung gagak

Carla Gugino dalam serial The Fall of the House of Usher (dok. Netflix/The Fall of the House of Usher)

Tak hanya mengusung genre horor, The Fall of the House of Usher juga menampilkan genre supernatural. Unsur supernatural ini dituangkan dalam karakter bernama Verna yang diperankan oleh Carla Gugino. Nama 'Verna' adalah anagram dari kata 'raven' yang berarti burung gagak dan diambil dari puisi terpopuler Poe berjudul The Raven.

Verna bukan seorang manusia, iblis, maupun burung gagak. Dia adalah perwujudan dari eksekutor takdir dan karma yang menghabisi satu persatu ahli waris keluarga Usher. Seperti yang dapat disaksikan dalam serial ini, karakter Verna akan muncul menjelang kematian setiap ahli waris Usher dalam wujud yang berbeda. Di tiap episode, wujud Verna akan berubah mulai dari menjadi bartender, penjaga keamanan, hingga berwujud simpanse.

Baca Juga: 10 Serial Thriller Inggris di Netflix, Gak Cuma Black Mirror

Verified Writer

Nimas Bella

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya