Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Diremehkan orang lain tentunya bikin sebal, sedih, rendah diri, dan lainnya. Kita semua tahu itu. Tapi tidak jarang secara sadar atau tidak kita juga masih melakukannya pada yang lain.
Asal kita sadar dan mau berubah, perasaan superior tersebut masih bisa diperbaiki kok. Dan biar makin tertampar untuk tidak meremehkan orang lain, ini dia 5 KDrama yang perlu kamu tonton!
1. Prison Playbook: bagaimana untuk tidak meremehkan orang lain berdasarkan masa lalunya
Prison Playbook adalah KDrama yang wajib kita saksikan untuk memperdalam kemampuan bersosialisasi. Drama ini pun sebetulnya adalah sebuah sindiran pada stigma masyarakat terhadap narapidana.
Walau dilatarbelakangi kehidupan penjara, Prison Playbook adalah drama yang sangat hangat. Drama ini mengajarkan penontonnya untuk tidak memperlakukan orang lain berdasarkan latar belakang maupun kehinaan yang pernah dilakukannya.
Prison Playbook adalah sebuah drama yang menunjukkan pada penontonnya tentang bagaimana memperlakukan manusia. Prison Playbook juga memperlihatkan bahwa kita tidak bisa memutlakkan seseorang sebagai 100% buruk walau ia adalah pelaku kriminal.
2. Itaewon Class: status sosial bukan pedoman dalam memperlakukan orang lain
Hampir seluruh personil awal Dan Bam adalah orang-orang yang mempunyai latar belakang sosial tak terpandang. Menariknya, para personil kedai Dan Bam yang justru rentan diremehkan ini mengajarkan bagaimana memperlakukan semua orang secara adil.
Salah satu contohnya adalah ketika Tony (Chris Lyon) bergabung di Dan Bam. Dan melalui apa yang dialami para personil Dan Bam pula, kita jadi belajar untuk tidak memicingkan orang yang memiliki niat untuk berusaha, walau ia nampak sebagai orang yang biasa-biasa saja.
Baca Juga: 5 Sisi Unik & Beda KDrama 'The Ballot', Kisah Romantis PNS!
3. My Mister: penampakan seseorang dari luar bukanlah nilai dari pribadinya
Melihat bagaimana Lee Ji An (IU) tidak dihargai di kantornya adalah gambaran yang cukup jamak ditemukan di kantor-kantor dengan hierarki toksik. Penampilan Lee Ji An yang lusuh juga semakin memperkuat diskriminasi orang-orang di kantornya.
Sikap picik orang-orang ini pada akhirnya membuat mereka mempermalukan diri sendiri ketika Lee Ji An menjadi orang yang pada akhirnya menyelamatkan salah satu petinggi di perusahaan. My Mister adalah sebuah drama yang sarat pesan untuk memperlakukan siapa pun dengan hormat, apa pun status pekerjaannya, taraf ekonominya, apa yang ia kenakan, dan usia berapa pun ia.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Welcome to Waikiki 1: seseorang yang kelihatan lemah bukan berarti tidak punya kemampuan
Yang sering luput dari mata banyak orang adalah, mereka yang diremehkan tidak jarang mempunyai konsistensi dan etos kerja tidak main-main. Hanya saja, orang-orang yang diremehkan ini adalah korban diskriminasi struktur/sistem yang berlaku di masyarakat.
Keenam tokoh Welcome to Waikiki 1 adalah contoh orang-orang yang diremehkan tersebut. Namun, konsistensi dan total dalam bekerja sedikit demi sedikit mengalahkan latar belakang mereka yang tidak cukup mendukung karir.
5. It's Okay, That's Love: kondisi mental seseorang bukanlah takaran bagaimana ia harus diperlakukan
Masyarakat kita belum sepenuhnya insaf dalam memandang penderita gangguan mental. Stigma orang gila dan tidak mempu bekerja masih sangat lekat dan semakin mendiskriminasi para pengidapnya dari berbagai akses dan peluang berkembang.
Sedangkan dalam It's Okay, That's Love, penonton malah diajak untuk pengertian dan memberi kesempatan sembuh serta berkembang pada para penderita gangguan mental. Drama ini juga dengan jelas menceritakan bahwa para pengidap gangguan mental bisa meraih potensi maksimal ketika diberi kesempatan.
Baca Juga: 7 Drama Korea Karya Sutradara Kim Jin Min, Ada Extracurricular