TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Film India tentang Feminisme, Melawan Patriarki 

Sudah saatnya para perempuan bangkit 

poster film Sherni (dok. Prime Video India/Sherni)

Masih banyak sekali perempuan korban patriarki yang membuatnya tidak berani untuk bersuara hingga ia tidak menerima hak-hak semestinya. Feminisme hadir untuk mendobrak patriarki yang telah mengakar dan membuat kesetaraan gender bisa diimplementasikan bagi semua orang. Sehingga para perempuan bisa menerima perlakuan yang setara dan tidak didiskriminasi berdasarkan identitas gender.

Berikut ini lima film India tentang feminisme yang menarik dan inspiratif. Film ini menghadirkan kisah perjuangan seorang perempuan yang melawan patriarki dari berbagai sudut pandang cerita. Penasaran apa saja?

1. Sherni (2021) 

Sherni merupakan film yang mengusung genre thriller, dan telah rilis pada 2021 silam. Film ini disutradarai oleh Amit V. Masurkar dan dibintangi oleh Vidya Balan sebagai pemeran utama.

Film ini mengekspos patriarki melalui alur cerita yang brilian dari seorang wanita bernama Vidya Vincent (Vidya Balan) yang bertugas sebagai pemimpin petugas kehutanan. Tugasnya adalah melindungi laki-laki yang bertugas menangkap dan menahan harimau pemakan manusia di sebuah desa terpencil.

Sayangnya, ia banyak tidak disukai hingga menghadapi permusuhan dari berbagai sisi saat dia mencoba melakukan pekerjaannya. Hal itu terjadi lantaran hanya ia adalah seorang wanita dan bekerja secara tegas sesuai prosedur. Bagi Vidya Vincent (Vidya Balan), menjadi seorang perempuan tidak menjadi penghalang baginya untuk tetap bisa bekerja di sebuah pekerjaan dimana hanya laki-laki yang dapat bekerja di sana.

Baca Juga: 5 Film dan Serial India yang Mengangkat Isu Rasisme 

2. Dolly Kitty Aur Woh Chamakte Sitare (2020) 

Dolly Kitty Aur Woh Chamakte Sitare merupakan film yang telah rilis pada 2020 silam. Film ini disutradarai oleh Alankrita Shrivastava dan dibintangi oleh Konkona Sen Sharma dan Bhumi Pednekar sebagai pemeran utama. Film ini menggambarkan tentang bagaimana feminisme melawan konsep patriarki dengan lebih tegas serta membawa isu gender melalui perspektif seksual yang menantang pemikiran penonton.

Seperti kisah kehidupan Dolly (Konkona Sen Sharma) dan suaminya Amit (Aamir Bashir) yang sedang mengalami kesulitan finansial. Di satu sisi, adik sepupu Dolly yang bernama Kajal (Bhumi Pednekar) tinggal bersama mereka. Sayangnya, perilaku nakal Kajal membuat hidup Dolly tersiksa dan tidak bebas dengan keberadaanya.

Tak hanya itu, Kajal juga telah melakukan pelecehan seksual kepada Dolly hingga membuatnya trauma. Film ini juga menunjukkan bagaimana seseorang perempuan merasa tercekik dalam peran gender yang diberikan masyarakat kepada mereka, sehingga membuatnya takut untuk bersuara dibalik rasa ketidaknyamanannya.

3. Bulbbul (2020) 

Bulbbul merupakan film yang mengusung genre thriller supranatural, dan telah rilis pada 2020 silam. Film ini ditulis sekaligus disutradarai oleh Anvita Dutt. Lalu, Avinash Tiwary, Tripti Dimri, dan Paoli Dam membintangi film ini sebagai peran utama.

Film yang berlatar belakang kepresidenan Bengal tahun 1880-an ini, mengisahkan tentang praktik pernikahan anak, di mana Bulbbul (Tripti Dimri) yang dijodohkan dengan seorang anak yang berusia 10 tahun lebih tua darinya bernama Indranil (Rahul Bose).

Namun disatu sisi, saudara Indranil bernama Satya (Avinash Tiwary) dengan tegas menolak pernikahan anak ini. Dia tidak ingin menjadi seorang perempuan yang hanya tunduk dan tidak bisa menolak apa yang tidak dia inginkan. Akhirnya, Satya (Avinash Tiwary) pun memilih pergi dari desa untuk bersekolah di London.

4. Chhapak (2020) 

Film Chhapaak merupakan film drama biografi yang telah rilis pada 2020 silam. Film ini disutradarai oleh Meghna Gulzar dan dibintangi oleh Deepika Padukone sebagai pemeran utama. Film ini diangkat dari kisah nyata seorang perempuan bernama Laxmi Agarwal yang selamat dari serangan air asam oleh orang tak dikenal.

Diperankan oleh Malti (Deepika Padukone) yang mengalami serangan air asam hingga merusak sebagian wajah dan tubuhnya. Ia pun harus bertahan hidup atas apa yang menimpanya dan berjuang agar pelaku dapat tertangkap.

Tak mudah bagi Malti (Deepika Padukone) menjalani hari-harinya, ia harus berjuang melawan pandangan buruk dari orang lain atas fisiknya tersebut. Namun, Malti tak menyerah sebagai perempuan. Ia bahkan berjuang melakukan kampanye untuk mengatasi lonjakan serangan asam, dimana salah satu petisinya mengarah kepada Mahkamah Agung agar memerintahkan pemerintah pusat untuk mengatur penjualan asam di India.

Baca Juga: 5 Film India tentang Surrogate Mother, Kisahnya Miris!

Verified Writer

Nur Irdawana Nasution

Instagram @Irda_nasution17 "Let's learn new things every day"

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya