TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Review Film Jepang Angel Sign: Tanpa Dialog Namun Banjir Air Mata

#ReviewFilm Siapin tissue ya sebelum nonton

angelsign.jp

Japanese Film Festival (JFF) telah digelar sejak hari Kamis, 7 November kemarin. Kamu bisa menikmati film-film Jepang terbaik lho. Akan ada 13 film yang bisa kamu nikmati hingga tanggal 10 November mendatang, termasuk salah satunya adalah "Angel Sign". 

Film yang dibintangi oleh Nao Matsushita dan Dean Fujioka ini menarik perhatian publik karena konsepnya yang unik. Kira-kira seperti apa ya? Cek yuk!

1.Film tanpa dialog

angelsign.jp

Mempunyai konsep yang unik, seluruh cerita dalam film ini tidak mempunyai dialog dan hanya menggunakan visualisasi video dan musik. Meskipun begitu, penonton tetap bisa merasakan emosi yang disampaikan oleh film ini. Pengambilan gambar yang detail, dipadukan dengan musik yang pas membuat penonton seakan-akan bisa membuat dialognya sendiri ketika menonton. 

Baca Juga: Review Film Korea Crazy Romance: Mengobati Luka Lama Gong Hyo Jin

2. Menggabungkan lima cerita dalam satu film

angelsign.jp

Diadaptasi dari pemenang audisi silent manga, film ini memiliki lima babak yang digabung menjadi satu film penuh. Meski begitu, setiap cerita memiliki benang merah yang terhubung mulai dari prolog hingga epilog. 

3. Bermula dari kisah kehilangan

angelsign.jp

Cerita bermula ketika seorang pemain cello bernama Aika, dan kekasihnya yang bernama Takaya mempunyai mimpi yang sama untuk sukses di dunia musik. Di saat Takaya kesulitan dalam membuat lagu, Aika tetap setia menunggunya hingga akhirnya terciptalah satu lagu berjudul "Angel Sign".

Namun, pada suatu hari Takaya harus pergi karena terkena serangan jantung. Setelah kepergiannya, lagu ini kemudian menyebabkan banyak keajaiban terjadi di seluruh dunia.  

4. Kumpulan kisah yang menguras air mata

angelsign.jp

Terdapat lima judul yang berbeda dalam film ini yaitu: 

1. Beginning and Farewell, bercerita tentang seorang pengemudi kereta yang kehilangan istri dan harapan untuk hidup.

2. Sky Sky (A Letter to the Sky), kisah seorang anak kecil yang kehilangan anjingnya.

3. Thirty and a Half Minutes, mengisahkan wanita yang meninggal ketika akan melahirkan. Namun, ia diberikan waktu selama 30 menit dan 30 detik. Kira-kira bisa gak ya dia melahirkan bayinya dalam waktu yang sesingkat itu?

4. Fathers Gift, menceritakan seorang anak kecil yang diberikan robot oleh ayahnya, namun pada suatu hari ayahnya meninggal. Dan satu satunya kenangan bersama ayahnya adalah robot itu. 

5. Back Home, bercerita tentang seorang ayah yang berjanji kepada anaknya untuk pulang dari medan perang. 

Baca Juga: Review Film Jepang Bento Harassment: Komunikasi Lewat Bekal Sekolah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya