TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Pelajaran Hidup dari Anime Do It Yourself

Dalam setiap cerita akan selalu ada makna dan pesan

Poster Do It Yourself (dok. Pine Jam/Do It Yourself)

Do It Yourself adalah serial televisi anime Jepang yang diproduksi oleh Pine Jam dan disutradarai oleh Kazuhiro Yoneda. Dengan adaptasi manga yang diilustrasikan oleh Koyubita Beru.

Do It Yourself menceritakan kisah gadis-gadis SMA yang ingin mengukir masa depan mereka melalui kegiatan klub DYI. Tidak ada yang mudah, tetapi itu tidak menghentikan mereka. Dari ceritanya yang santai dan sederhana, ternyata terdapat pelajaran hidup yang bisa kita ambil. Apa saja itu? 

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup dari Drama Yumi's Cells 2, Be Yourself!

1. Masalah akan selalu ada

Cuplikan klub DIY saat kehilangan bahan kayu (dok. Pine Jam/Do It Yourself)

Kehidupan sebagai manusia, pada dasarnya selalu memiliki cobaan. Tentunya masalah setiap orang berbeda-beda. Seperti halnya para siswi SMA klub DIY ini saat mereka ingin membuat rumah pohon, mereka harus menghadapi masalah yang membuat mereka kehilangan harapan. Kayu-kayu yang mereka kumpulkan dengan susah payah, hilang begitu saja.

Namun ada hal unik yang mereka ajarkan pada kita, yaitu sebuah kesabaran. Kesabaran yang membuat mereka lebih tegar dalam menjalani hidup.

Mereka mungkin dihadapkan oleh sebuah masalah yang membuat mereka merasa sedih dan murung. Tapi mereka tidak memedulikan hal itu, mereka menghadapi masalah itu dengan sabar. Dengan kesabaran yang mereka miliki, mereka dapat menyelesaikan masalah itu dengan baik. 

Baca Juga: 8 Pelajaran Hidup yang Didapatkan dari Anime Terror in Resonance

2. Manusia tidak ada yang sempurna

Cuplikan Jobko menangis (dok. Pine Jam/Do It Yourself)

Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Manusia selalu luput dari kesalahan dan manusia bukanlah makhluk sempurna. 

Namun, ketidak sempurnaan yang dimiliki oleh manusia ini bukanlah sebuah kekurangan, melainkan sebuah keunikan. Keunikan yang menggambarkan karakter dan kepribadian seseorang.

Jobko atau Juliet Queen Elizabeth VIII adalah anak yang pintar dan genius, Ia sudah mahir membuat teknologi di umurnya yang sangat muda. Namun, Jobko hanyalah seorang anak kecil, yang artinya dia bisa bersikap kekanak-kanakan dan cengeng. 

3. Bisa karena terbiasa

Cuplikan Yua Serufu belajar memukul paku (dok. Pine Jam/Do It Yourself)

Peribahasa lokal yang sering kita dengar 'Bisa karena terbiasa' adalah peribahasa yang menggambarkan pola pembelajaran yang sering orang-orang lakukan untuk melakukan sesuatu, dan ini berlaku untuk semua bidang. 

Contohnya klub DIY, Rei Yasaku atau ketua klub DIY, sudah mahir dalam kerajinan tangan karena Ia sudah terbiasa melakukan hal itu. Purin, orang yang mahir dalam teknologi, Shii mahir dalam memanjat, Yua Serufu dalam hal menggambar, begitu pun yang lainnya. Mereka mahir karena mereka terbiasa melakukan apa yang sering mereka lakukan. Pekerjaan yang dulunya sulit dilakukan kini menjadi mudah karena mereka sudah terbiasa melakukannya.

4. Penampilan belum tentu menggambarkan kepribadian seseorang sepenuhnya

Cuplikan penampilan Rei Yasaku yang sebenarnya (dok. Pine Jam/Do It Yourself)

Penampilan memang bisa menentukan kepribadian seseorang, karena penampilan bisa mencerminkan sikap dan perilaku seseorang. Namun tidak menutup kemungkinan penampilan seseorang selalu selaras dengan kepribadiannya. Karena pasti ada saja orang yang selalu menutupi apa yang sebenarnya mereka tampilkan. Contohnya ketua klub DIY, Rei Yasaku.  

Rei Yasaku adalah tipe perempuan yang tomboi dan jutek. Dari caranya merespons dan bersikap telah menggambarkan sisi kepribadiannya. Tapi nyatanya, cara Ia berpakaian bertolak belakang dengan sikap dan perilakunya. Jadi apa yang kita nilai sebelumnya belum tentu benar adanya.
 

5. Bertutur katalah yang baik

Cuplikan Purin sedang marah (dok. Pine Jam/Do It Yourself)

Berhati-hatilah dalam berlisan, karena lidah seseorang bisa lebih kejam dari pada pedang.  Menjaga lisan adalah salah satu akhlak yang baik dan menjadi hal yang perlu untuk dibiasakan. Ketika kita mampu menjaga tutur kata secara sopan dan tidak menyakiti, maka kita telah bersikap baik kepada orang lain.  

Menjaga lisan dengan tutur kata yang sopan tidak hanya berlaku pada orang yang sudah tua, tapi juga pada orang yang seumuran atau sebaya. Entah itu pada teman, saudara atau pun adik kelas. 

Baca Juga: 10 Quotes Menarik KDrama Yumi's Cells S2, Respect Yourself!

Writer

Putri Cahya

Be Kind and Powerful

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya