5 Rekomendasi Anime Terbaik Karya Naoko Yamada, Wholesome Semua!

Menempati posisi pertama, A Silent Voice tentunya merupakan karya terbaik Yamada. Bagaimana tidak? Diadaptasi dari manga bertajuk serupa karya Yoshitoki Ōima, A Silent Voice disebut publik sebagai salah satu film anime terbaik sepanjang masa yang dinominasikan sebagai Best Animation of the Year di Japan Academy Film Prize ke-40.

Dihantui oleh masa kecilnya sebagai perundung, Shouya Ishida tumbuh menjadi remaja penyendiri. Ia bahkan sempat mencoba bunuh diri untuk kabur dari rasa bersalahnya, tetapi gagal. Suatu hari, ia bertemu dengan Shouko Nishimiya, gadis tuli yang ia rundung dahulu. Shouya lantas mencoba meminta maaf pada Shouko dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Diadaptasi dari serial manga berjudul serupa milik Kakifly, K-On! merupakan debut Naoko Yamada sebagai sutradara. Anime ini berhasil mendapat dua musim dengan 39 episode dan dua original video animation (OVA). Tak hanya itu, Naoko Yamada dan Kyoto Animation juga merilis film sekuel bertajuk K-On! The Movie pada 2011.

Tak mau masa SMA-nya berlalu begitu saja tanpa kenangan indah, siswi Yui Hirasawa memutuskan untuk bergabung dengan klub musik ringan. Ia lantas berteman dengan tiga anggota lainnya, yakni drummer Ritsu Tainaka, bassist Mio Akiyama, dan pianis Tsumugi Kotobuki. Bersama, petualangan mereka sebagai band sekaligus sahabat pun dimulai.

Dirilis pada 2013, Tamako Market merupakan karya orisinal Kyoto Animation, Naoko Yamada sebagai sutradara, dan Reiko Yoshida sebagai penulis naskah. Tamako Market lantas mendapatkan 12 episode dan film sekuel bertajuk Tamako Love Story pada 2014.

Anak sulung dari keluarga pemilik toko mochi, Tamako adalah gadis yang imut nan ceria. Suatu hari, ia bertemu dengan burung aneh yang bisa berbicara bernama Dera. Berasal dari kerajaan yang jauh, Dera mendapat tugas mencari calon pasangan untuk pangeran kerajaannya. Namun, Dera malah tak bisa terbang karena makan terlalu banyak mochi.

Selanjutnya adalah Liz and the Blue Bird. Diadaptasi dari serial novel Sound! Euphonium karya Ayano Takeda, Liz and the Blue Bird sendiri merupakan spin-off sequel dari adaptasi serial anime yang berjudul sama dengan novel. Sama seperti Tamako Market, Naoko Yamada menjadi sutradara dan Reiko Yoshida sebagai penulis anime ini.

Merupakan sahabat dekat sejak lama, siswi Mizore Yoroizuka dan Nozomi Kasaki adalah anggota dari band orkestra sekolah. Mizore yang pendiam memainkan obo, sedangkan Nozomi yang populer bermain seruling. Namun seiring berjalannya waktu, hubungan mereka mulai merenggang disebabkan perbedaan pendapat.

Terakhir ada The Heike Story. Serial anime dengan sebelas episode ini merupakan karya pertama Yamada setelah keluar dari Kyoto Animation. Diproduksi oleh Science SARU, The Heike Story diangkat dari karya literatur bertajuk The Tale of the Heike hasil terjemahan Hideo Furukawa pada 2016.

Setelah ayahnya dibunuh oleh klan Taira, gadis muda bernama Biwa bertemu dengan calon pemimpin klan, Taira no Shigemori. Memiliki kekuatan supernatural dengan dapat melihat masa depan dan roh orang-orang yang meninggal dalam perang, Biwa dan Taira lantas bekerja sama untuk mencegah kehancuran klan Taira di masa depan.

Telah berkecimpung dan berkarya di industri anime selama hampir 20 tahun, perjuangan Yamada terbukti sukses dengan menjadi salah satu sutradara anime terdepan dalam dekade terakhir berkat karya-karyanya. Dari lima rekomendasi anime terbaik karya Naoko Yamada di atas, mana yang paling wholesome menurutmu?