Selain 3 Idiots, 9 Judul Film Ini Membuat Madhavan Sukses

Lelaki yang akrab di sapa Maddy itu membintangi film Dil Vil Pyar Vyar sebagai salah satu dari tiga sekawan yang mengikuti kompetisi musik. Ketiga sahabat itu berasal dari latar belakang yang berbeda tapi mereka berjuang bersama untuk bisa menerobos industri musik.

Dalam perjalanannya ada beberapa rintangan yang selalu menghalang, dari kehidupan sampai masalah cinta. Di film ini pun Madhavan mendapat pujian yang luar biasa dari khalayak.

Film ini merupakan salah satu film India yang sangat bermakna dan mengangkat tema yang cukup serius. Berawal dari seorang wanita Inggris yang ingin membuat film dokumentasi tentang buku harian yang ditinggalkan oleh kakeknya saat ia menjadi anggota militer di India.

Madhavan berperan menjadi seorang Letnan yang gugur akibat kesalahan teknis yang terjadi pada pesawatnya. Aktingnya yang sangat memesona membuat perannya yang bernama Ajay Singh Rathod banyak disukai penonton. Aamir Khan pun mebintangi film ini sebagai pemeran utama. 

Dalam film Guru, Madhavan berperan sebagai reporter nekat yang berniat untuk mengungkap kenyataan seorang pengusaha yang tajir melintir yang biasa di sebut Guru.

Peran Madhavan pun diceritakan sedang mendampingi kekasihnya yang sakit, sambil tetap berusaha untuk memberitakan hal yang sebenarnya ke masyarakat luas tentang si pengusaha yang diperankan oleh Abhishek Bachchan.

Seolah punya pesona sendiri, walaupun bukan pemeran utama, Madhavan selalu berhasil menyita perhatian penonton.

Madhavan lagi-lagi membuktikan kehebatannya dalam berakting di film ini, dimana ia berperan sebagai Nikhil Agawal, seorang eksekutif muda yang berpergian setiap harinya menggunakan kereta.

Setelah kejadian pengeboman Mumbai pada 11 Juli, ia menderita Post Traumatic Stress Disorder dan menjadi sangat takut untuk berpergian dengan kereta. Keseluruhan film menceritakan bagaimana sulit dan sensitifnya perjuangan Nikhil untuk sembuh.

Madhavan menyuguhkan performa berkelas dan menyampaikan perjalanan seseorang untuk sembuh dengan cara yang sangat baik.

Kali ini Madhavan menampilkan bakatnya dalam berakting di genre yang berbeda dari biasanya. Dalam 13B yang memiliki genre horor, Maddy memerankan Manohar yang baru saja pindah ke rumah baru beserta keluarganya.

Berbagai kejadian aneh mulai terjadi di rumah itu meskipun Manohar dan keluarganya tidak terlalu menggubris hal tersebut. Tapi kemudian ia menyadari bahwa keluarganya sangat terobsesi dengan suatu acara telivisi yang anehnya sangat sama persis dengan keseharian keluarga tersebut.

Sampai akhirnya Manohar mulai berniat untuk menyelidiki semuanya. Maddy dengan pandai menarik para penonton ke dalam suasana yang mencekam.

Bisa di bilang film ini merupakan salah satu film Maddy yang sangat terkenal, dan merupakan salah satu film India yang memiliki penghasilan terbesar. Berakting dengan Aamir Khan dan Sarman Joshi, mereka berhasil menyabet banyak penghargaan dengan film ini.

Maddy mendapat peran sebagai Farhan Qureshi, seorang pelajar yang di paksa masuk ke jurusan teknik dan harus mengabaikan keinginan yang sebenarnya untuk menjadi fotografer alam liar.

Dia berhasil membawakan humor yang menyenangkan dan dinominasikan sebagai Best Supporting Actor dalam Filmfare Award dan International Indian Film Academy Award.

Meskipun filmnya tidak begitu laris dan gagal melampaui ekspektasi penggemar, Madhavan masih menampilkan performa terbaiknya dalam berakting sebagai profesor muda bernama Shantanu, yang bertugas mengumpulkan murid untuk bermain permainan Teen Patti. 

Setelah sekian lama akhirnya Maddy dapat peran di film romantis lagi dan kedua film ini merupakan prestasi berturut-turut baginya. Penggemar pun merasakan nostalgia ketika Maddy kembali membintangi film dengan genre tersebut.

Perannya sebagai Manu menunjukan betapa berkembangnya ia sebagai aktor, dan alur cerita dimana ia mengejar sang gadis pujaan pun sangat disukai oleh penggemar film Bollywood.

Setahun setelah Tanu Weds Manu Returns, Maddy kembali berakting dalam film yang ia produksi sendiri. Dia memerankan seorang petinju yang reputasinya rusak karena skandal politik dan terpaksa harus menjadi pelatih tim perempuan.

Ia pun mendidik seorang nelayan wanita yang ia perkirakan punya potensi tinggi dalam bertanding. Peran Maddy yang sangat sendu dan serius, juga sering memaksa murid-muridnya melampaui batas sangatlah emosional dan mungkin bisa dibilang sebagai performa akting yang sangat baik sejauh karir Maddy.

Meskipun tidak selalu mendapat peran utama dalam film, tapi sebagai peran pendamping saja Madhavan bisa dengan mudah mengambil hati para penonton karena kepiawaiannya dalam berakting.

Kalau belum menonton filmnya nanti menyesal lho, ayo segera ditonton!