Selena Gomez Masuk Rehabilitasi Lagi, Apa Penyebabnya?
Ada apa gerangan?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah sempat menghilang dari dunia musik, Selena Gomez kini dikabarkan masuk rehabilitasi. Ada apa gerangan?
Dilansir News.com, (13/10), Selena Gomez dikabarkan tengah menyembuhkan diri di fasilitas perawatan Tennessee, Amerika Serikat. Penanganan Selena Gomez di rehabilitasi ini berkaitan dengan kondisi mentalnya. Bukan karena penyakit lupus yang dideritanya saat ini.
Baca Juga: Huruf Vokal dalam Nama Lengkapmu Tunjukkan Tingkat Keramahanmu!
Tidak ada detail lengkap mengenai cara penanganan Selena Gomez dalam rehabilitasi tersebut. Namun, salah satu sumber dekat Selena Gomez menyebutkan bahwa tempat itu private dan tenang, tapi sangat intens.
Ini adalah kali keduanya Selena Gomez masuk rehabilitasi. Pada 2014, Selena Gomez sempat melakukan perawatan dalam rehabilitasi karena penyakit autoimun kronis. Selena Gomez memutuskan untuk rehat sejenak dari dunia musik sejak 30 Agustus lalu. Mantan kekasih Justin Bieber ini mengungkapkan bahwa penyakit lupus yang dia derita memiliki efek samping kurang baik terhadap dirinya.
Selena ingin lebih berfokus memulihkan kondisinya.
Selena sebelumnya mengatakan dirinya sering merasa cemas, panik, dan depresi. Selain itu masalah yang dideritanya juga memberikan tantangan sendiri. Oleh karena itu sekarang dia ingin lebih aktif dan berfokus menjaga kesehatan serta kebahagiaan dirinya. Dia telah memutuskan bahwa hal terbaik adalah beristirahat sejenak.
Editor’s picks
Seiring dengan keputusan tersebut, Selena Gomez juga menghentikan gelaran konser Revival World Tour di berbagai negara. Sahabat Taylor Swift ini terakhir terlihat di depan publik pada Sabtu, 8 Oktober 2016 dimana saat itu dia sedang makan bersama keluarganya di Tennessee.
Dengan adanya peristiwa ini, materi-materi lagu baru Selena Gomez juga harus ditunda hingga menunggu kondisinya membaik.
Baca Juga: Sidang Pledoi Jessica: Saya Bukan Pembunuh Mirna.