TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal dari Squidward yang Menggambarkan Kehidupan Orang Dewasa

Relate gak?

Squidward sedang memasak (dok. Nickelodeon/Spongebob Squarepants)

Squidward adalah salah satu karakter yang cukup sering muncul di serial Spongebob Squarepants. Si gurita berkaki enam ini adalah tetangga yang tinggal dekat dengan Spongebob, sang tokoh utama. Meski jarang jadi tokoh kartun yang disukai anak-anak, karakter Squidward cukup banyak diminati orang dewasa.

Beberapa sifat dan kebiasaan yang dimiliknya bisa dibilang memang cukup relate buat kebanyakan orang dewasa. Berikut ini lima hal dari diri Squidward yang cukup menggambarkan kehidupan orang dewasa!

1. Menyukai kedamaian

Squidward bersantai di rumahnya (dok. Nickelodeon/Spongebob Squarepants)

Penggambaran tokoh Squidward yang cinta kedamaian memang sangat pas untuk menggambarkan kehidupan ideal yang diinginkan oleh orang dewasa. Di dalam ceritanya, Squidward adalah karakter yang bisa dibilang cukup bermain aman, cuek, dan tidak ingin terlibat dalam drama apa pun.

Kebanyakan orang dewasa sebenarnya juga sangat menginginkan kedamaian layaknya Squidward. Sebab, dengan berbagai kerumitan hidup yang dialami, pada akhirnya membuat diri kita jadi gak ingin terlibat dalam masalah apa pun lagi. Maunya hidup tenang sesuai prinsip diri sendiri. Bukan begitu?

Baca Juga: 9 Fakta Hewan Peliharaan Kesayangan Squidward, Snellie

2. Gengsi

Squidward gengsi mengakui bahwa ia menyukai Krabby Patty (dok. Nickelodeon/Spongebob Squarepants)

Melalui beberapa episode, diketahui bahwa Squidward ternyata juga punya sifat gengsi. Contohnya, Squidward pernah kedapatan gengsi saat Spongebob menawarkan diri untuk mengajarinya cara memakai mesin capit. Selain itu, Squidward juga pernah gengsi untuk mengakui bahwa Krabby Patty itu sebenarnya sangat lezat. 

Realitasnya, mayoritas orang dewasa juga terlalu menjunjung tinggi sifat gengsi. Padahal, gengsi gak selalu berkonotasi pada hal-hal negatif. Terlalu berpatokan pada gengsi hanya akan mendatangkan keburukan jika tidak dikelola dengan benar. Jadi, gak usah terlalu gengsi lagi, ya!

3. Punya sisi childish tersembunyi

Squidward bermain perang bola salju (dok. Nickelodeon/Spongebob Squarepants)

Pada beberapa situasi, Squidward enggan mengakui bahwa dirinya masih sesekali ingin bersenang-senang layaknya anak kecil. Snowball Effect adalah satu episode yang akhirnya memperlihatkan sisi kekanak-kanakan seorang Squidward.

Meski awalnya ia menolak untuk bermain perang bola salju karena menganggap bahwa permainan tersebut hanya untuk anak-anak. Pada akhirnya ia tetap pergi keluar ruangan untuk memainkan permainan tersebut. Setelah mencoba memainkannya, akhirnya ia pun menemukan letak keseruannya dan terus bersemangat untuk bermain sampai akhir.

Karena beberapa stigma, kebanyakan orang dewasa jadi malu untuk menunjukkan sisi atau kebiasaannya yang tergolong childish. Padahal, selama gak mendatangkan kerugian bagi orang lain, sebenarnya tidak apa-apa bila kita masih suka melakukan sesuatu yang notabene-nya hanya cocok dilakukan anak kecil. Yang penting, tetap ingat batasan dan jangan pula lupa dengan kehidupanmu sebagai orang dewasa yang sesungguhnya. 

4. Realistis

Squidward bekerja di Krusty Krab (dok. Nickelodeon/Spongebob Squarepants)

Squidward tahu bahwa bekerja menjadi kasir sekaligus pelayan restoran itu bukanlah impiannya. Passion dia justru sebenarnya ada pada bidang yang berkaitan dengan seni, seperti melukis atau memainkan alat musik.

Namun, Squidward sadar bahwa hidup juga perlu realistis. Gak selamanya passion akan selalu sejalan dengan pekerjaan yang bakal didapatkan kedepannya. Akhirnya, ia pun memilih untuk bekerja di Krusty Krab demi memenuhi kebutuhan hidupnya.

Gak sedikit orang dewasa yang pasti juga relate akan hal ini. Bahwa ada kalanya kita harus rela menyingkirkan passion yang dimiliki, demi tetap bisa mendapat pemasukan dari pekerjaan lain yang sebenarnya bukan bidang yang kita minati. 

Baca Juga: 5 Film Indonesia yang Menggambarkan Sulitnya Menjadi Orang Dewasa

Verified Writer

Hay Lee

Nulis karena bingung mau ngapain lagi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya