TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Film Kontroversial Karya Sutradara Perempuan, Mendobrak Pakem!

Angkat berbagai isu krusial lewat cara berani dan tak biasa

Jacob Elordi dalam film Saltburn (dok. Metro-Goldwyn-Mayer/Saltburn)

Film adalah salah satu media yang dapat menyampaikan pesan, kritik, atau ekspresi dari para pembuatnya. Namun, tak semua film dapat diterima dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat. Beberapa film bahkan menuai kontroversi karena dianggap melanggar norma, menyinggung agama, atau mengandung unsur kekerasan dan seksualitas.

Dalam industri film yang masih didominasi laki-laki, ada beberapa sutradara perempuan yang berani membuat film-film kontroversial dengan gaya dan tema berbeda. Mereka tak takut menghadapi kritik dan sensor, bahkan beberapa di antaranya berhasil meraih penghargaan dan pujian.

Baca Juga: Kontroversi Film Saltburn, Hadirkan Adegan Vulgar yang Mengganggu

1. Jennifer's Body (2009)

Megan Fox dalam film Jennifer's Body (dok. 20th Century Studios/Jennifer's Body)

Seperti judulnya, Jennifer's Body menceritakan tentang Jennifer (Megan Fox), siswi SMA populer yang berubah menjadi setan pemakan daging manusia akibat ritual pemujaan iblis yang gagal. Jennifer kemudian mulai membunuh dan memakan teman-teman sekelasnya, terutama yang laki-laki. Sahabatnya, Needy (Amanda Seyfried), yang awalnya tak menyadari perubahan Jennifer, akhirnya mengetahui rahasia mengerikan tersebut dan berusaha menghentikan Jennifer sebelum terlambat.

Jennifer's Body menghadirkan salah satu adegan paling kontroversial di era 2000-an, yakni ciuman sesama jenis antara Fox dan Seyfried yang terjadi di tengah-tengah film. Saat itu, adegan ini dituding sebagai eksploitasi seksualitas perempuan untuk menarik perhatian penonton laki-laki. Padahal, sang penulis naskah, Diablo Cody (Juno), hanya ingin menunjukkan hubungan yang rumit antara Jennifer dan Needy lewat adegan tersebut.

Meskipun awalnya memicu kontroversi, film arahan Karyn Kusama (Girlfight) ini mulai mendapat pengakuan sebagai film kultus dalam beberapa tahun terakhir. Banyak penonton yang mulai mengapresiasi Jennifer's Body sebagai karya seni berani dan orisinal, serta mengusung nilai-nilai feminis.

2. Lipstick Under My Burkha (2016)

adegan dalam film Lipstick Under My Burkha (dok. ALT Entertainment/Lipstick Under My Burkha)

Film komedi hitam asal India ini disutradarai oleh Alankrita Shrivastava, yang juga menulis naskahnya bersama Suhani Kanwar. Film ini menceritakan kisah rahasia empat perempuan yang mencari kebebasan dan kebahagiaan di tengah masyarakat konservatif dan represif. Meskipun terjebak dan tertekan dalam dunia mereka, keempat perempuan tersebut tetap mengejar keinginan mereka melalui tindakan berani dan pemberontakan diam-diam.

Lipstick Under My Burkha sempat mendapat penolakan atau larangan tayang di jaringan bioskop di India. Sebagian kalangan di sana menganggap film ini terlalu vulgar, cabul, dan tak sesuai dengan nilai-nilai budaya India. Namun, film ini justru mendapat banyak penghargaan dan pujian di berbagai festival film internasional, salah satunya yakni Tokyo International Film Festival, karena dianggap berani, jujur, dan menginspirasi.

3. Titane (2021)

Agathe Rousselle dalam film Titane (dok. Arte France Cinéma/Titane)

Titane adalah film horor psikologis yang ditulis dan disutradarai Julia Ducournau, sineas asal Prancis yang sebelumnya dikenal lewat film debutnya, Raw (2016). Film ini menampilkan aktris pendatang baru Agathe Rousselle sebagai Alexia, perempuan yang kepalanya ditanam pelat titanium setelah mengalami kecelakaan mobil saat kecil. Setelah kecelakaan tersebut, kepribadian Alexia berubah total. Ia bahkan memiliki rahasia gelap sebagai seorang pembunuh berantai.

Film ini tayang perdana di Cannes Film Festival pada 13 Juli 2021 dan berhasil meraih penghargaan tertinggi, yakni Palme d'Or. Meski menuai pujian dari para kritikus, Titane menimbulkan kontroversi karena mengandung adegan seks dan kekerasan ekstrem dan tak biasa. Salah satu adegan paling mengejutkan yakni ketika Alexia berhubungan intim dengan sebuah mobil, dan hamil bayi hasil persilangan antara manusia dan kendaraan.

Baca Juga: 6 Film 2023 Karya Sutradara Perempuan yang Bisa Masuk Piala Oscar

4. American Psycho (2000)

Christian Bale dalam film American Psycho (dok. Lionsgate/American Psycho)

American Psycho mengisahkan sisi gelap Patrick Bateman (Christian Bale), bankir muda yang menjalani kehidupan ganda sebagai pembunuh berantai. Film ini diadaptasi dari novel kontroversial karya Bret Easton Ellis yang terbit pada 1991. Mary Harron, sutradara perempuan asal Kanada, berani mengambil tantangan untuk menggarap cerita yang penuh dengan kekerasan, seks, dan narkoba ini.

Saat dirilis, American Psycho menuai beragam reaksi dari penonton dan kritikus. Sebagian mengutuk film ini sebagai sebuah "sampah" yang menjijikkan karena mengobral sejumlah adegan eksplisit dan brutal, sementara sebagian lagi memuji film ini sebagai sebuah karya seni yang brilian.

Yap, di luar temanya yang kontroversial, banyak yang menyadari kalau American Psycho sejatinya adalah satire menyindir budaya konsumerisme dan materialisme yang merajalela pada 1980-an. Salah satu film kultus yang wajib ditonton minimal sekali seumur hidup, nih!

Verified Writer

Satria Wibawa

Movie and series enthusiast. Please, visit my IG: @satriaphile90 or my Letterboxd: @satriaphile to see my other reviews. Gracias!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya