TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Film yang Terinspirasi dari Teori Carl Jung, Ada Dream Scenario!

Gak cuma menghibur, tapi juga kaya interpretasi

Nicolas Cage dalam film Dream Scenario (dok. A24/Dream Scenario)

Apakah kamu pernah mendengar nama Carl Jung? Ia seorang psikolog dan psikiater asal Swiss yang terkenal dengan teori tentang arketipe Jung, alam bawah sadar kolektif, dan proses individuasi. Teori-teori Jung banyak mempengaruhi bidang psikologi, filsafat, seni, dan sastra, bahkan dinamai dengan istilah "Jungian".

Salah satu bidang yang terinspirasi oleh teori Jung adalah film. Banyak film yang menggunakan konsep-konsep Jungian sebagai dasar cerita, karakter, atau simbol. Film-film ini menawarkan pengalaman menonton yang menarik, mendalam, dan penuh makna.

Dalam artikel ini, penulis akan membahas lima film yang terinspirasi dari teori Jung, mulai dari yang klasik hingga yang terbaru. Salah satu judul yang masuk dalam daftar ini adalah Dream Scenario (2023), film produksi A24 yang menggambarkan hubungan antara mimpi dan realita.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Film Dokumenter yang Menguak Sisi Gelap Media Sosial

1. The Holy Mountain (1973)

adegan dalam film The Holy Mountain (dok. ABKCO Films/The Holy Mountain)

The Holy Mountain adalah film surealis yang disutradarai, ditulis, diproduksi, dan dibintangi oleh sineas kelahiran Chili, Alejandro Jodorowsky. Film ini menceritakan seorang pencuri (Horacio Salinas) yang bertemu seorang alkemis (Jodorowsky), yang memperkenalkannya pada tujuh tokoh terkaya dan terkuat di dunia. Sang alkemis lalu membimbing mereka untuk mencapai Gunung Suci, tempat meraih pencerahan.

Dilansir We Are Cult, film ini sangat dipengaruhi oleh ide-ide Carl Jung, terutama tentang arketipe, alam bawah sadar kolektif, dan individuasi. Jodorowsky menggunakan berbagai simbol Jungian untuk menggambarkan karakter, konflik, dan tema-tema dalam The Holy Mountain.

Salah satu simbol Jungian yang muncul dalam film ini adalah kehadiran tujuh figur materialistis yang ikut dalam perjalanan si pencuri. Mereka adalah Fon (Juan Ferrara), Isla (Adriana Page), Klen (Burt Kleiner), Sel (Valerie Jodorowsky), Berg (Nicky Nichols), Axon (Richard Rutowsky), dan Lut (Luis Lomelí).

Semuanya mewakili tujuh planet, yakni Venus, Mars, Jupiter, Saturn, Uranus, Neptune, dan Pluto. Sepanjang perjalanan, mereka harus mengatasi sifat-sifat negatif yang diasosiasikan dengan planet-planet tersebut, dengan cara membakar simbol-simbol planet mereka dan menghadapi bayangan-bayangan mereka.

2. Pleasantville (1998)

adegan dalam film Pleasantville (dok. New Line Cinema/Pleasantville)

Pleasantville mengisahkan David dan Jennifer (Tobey Maguire dan Reese Witherspoon), sepasang saudara yang terjebak di dalam acara televisi tahun 1950-an bernama Pleasantville. Di sana, mereka harus berperan sebagai Bud dan Mary Sue, anak-anak dari keluarga Parker yang hidup di sebuah kota sempurna dan tanpa cela.

Namun, kehadiran mereka mulai mengubah dunia Pleasantville yang awalnya berwarna hitam-putih menjadi berwarna-warni. Itu terjadi seiring dengan munculnya perasaan, keingintahuan, dan kreativitas di antara penduduknya.

Perubahan yang dialami penduduk Pleasantville merepresentasikan proses individuasi dalam pemahaman Carl Jung. Dilansir Verywell Mind, individuasi adalah proses yang dilalui orang ketika mereka mencapai identitas yang berbeda dan terpisah. Ide ini juga menyatakan bahwa individuasi adalah mekanisme sentral dalam perkembangan manusia.

3. Black Swan (2010)

Natalie Portman dalam film Black Swan (dok. Searchlight Pictures/Black Swan)

Carl Jung berpendapat bahwa manusia memiliki dua aspek dalam dirinya, yaitu persona dan bayangan, seperti dilansir Structural Learning. Persona adalah aspek yang ditampilkan ke dunia luar, yakni citra diri yang ingin diterima oleh masyarakat. Bayangan adalah aspek yang disembunyikan, yakni sisi gelap yang berisi keinginan, emosi, dan naluri yang tak sesuai dengan norma sosial.

Nah, salah satu film yang menganalisa teori Jung tentang persona dan bayangan dengan menarik adalah Black Swan arahan Darren Aronofsky (Requim for a Dream, Mother!). Film ini mengikuti Nina Sayers (Natalie Portman), seorang balerina yang mendapat peran utama dalam pertunjukan Swan Lake. Dalam pertunjukan itu, ia harus memerankan dua karakter yang berbeda, yaitu White Swan dan Black Swan. Dalam prosesnya, Nina mulai mengalami paranoia yang mengancam kesehatan dan kariernya.

Dalam Black Swan, Nina adalah representasi dari White Swan, yakni persona yang ia bangun sejak kecil. Ia adalah balerina berbakat, tetapi juga naif, karena hidup di bawah kendali ibunya yang overprotektif dan ambisius.

Bayangan Nina mulai muncul ketika ia bertemu dengan Lily (Mila Kunis), balerina baru yang menjadi saingan sekaligus temannya. Lily adalah representasi dari Black Swan, yakni sisi yang Nina kagumi, tetapi juga dibencinya setengah mati.

Baca Juga: Suami Natalie Portman Selingkuh dengan Wanita 25 Tahun, Cek Faktanya!

4. Come True (2021)

Julia Sarah Stone dalam film Come True (dok. IFC Midnight/Come True)

Film horor fiksi ilmiah yang ditulis dan disutradarai oleh Anthony Scott Burns ini mengajak penonton menyelami mimpi buruk Sarah Dunne (Julia Sarah Stone). Sarah mengalami insomnia dan sering terbangun oleh mimpi-mimpi mengerikan yang melibatkan sosok gelap dengan mata menyala.

Untuk mencari jalan keluar, ia mendaftar sebagai subjek penelitian tidur. Namun, penelitian itu malah membawa Sarah ke dalam labirin mimpi yang semakin rumit dan menakutkan.

Dilansir Los Angeles Times, Come True mengandung banyak unsur Jungian, khususnya mengenai mimpi. Jung percaya bahwa mimpi adalah cara alam bawah sadar untuk berkomunikasi dengan kesadaran, dan bahwa mimpi mengandung simbol-simbol yang merepresentasikan aspek-aspek manusia yang tersembunyi. Bahkan, Come True menamai keempat babnya berdasarkan teori Jung tentang hubungan pikiran bawah sadar dengan dunia sadar, yang dikenal sebagai arketipe, yakni The Persona, The Animus or Anima, The Shadow and The Self.

Verified Writer

Satria Wibawa

Movie and series enthusiast. Please, visit my IG: @satriaphile90 or my Letterboxd: @satriaphile to see my other reviews. Gracias!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya