TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Haunted Mansion, Tetap Menghibur walau Komedi Hit and Miss

Overall, lebih bagus dari versi 2003, kok!

poster film Haunted Mansion (dok. Walt Disney Pictures/Haunted Mansion)

Setelah sukses dengan The Little Mermaid (2023), Walt Disney Pictures kembali meluncurkan film live action pada Juli ini. Bukan adaptasi dari film animasi legendaris mereka, film komedi horor berjudul Haunted Mansion (2023) ini terbilang unik, karena diangkat dari wahana rumah hantu Disneyland berjudul sama.

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya wahana tersebut diadaptasi menjadi sebuah film. Dua puluh tahun lalu, Disney melakukannya lewat The Haunted Mansion (2003) dan memasang Eddie Murphy sebagai pemeran utamanya. Sayangnya, meski unggul secara komersial, film tersebut gagal mendapat ulasan positif dari para kritikus karena naskah yang buruk.

Lantas, selaku reboot, apakah film yang tayang di bioskop Indonesia sejak Rabu (26/7/2023) ini mampu mengungguli pendahulunya? Jawabannya iya. Namun, Haunted Mansion rupanya juga tak luput dari beberapa kekurangan, lho. Yuk, simak selengkapnya dalam review film Haunted Mansion di bawah ini!

1. Ceritanya jauh lebih menarik dibanding pendahulunya

Chase W. Dillon dan Rosario Dawson dalam film Haunted Mansion (dok. Walt Disney Pictures/Haunted Mansion)

Jika kamu pernah menyaksikan The Haunted Mansion (2003), pasti tahu kalau plot twist terbesarnya ada di pertengahan cerita, ketika Jim Evers (Eddie Murphy) menyadari kalau semua penghuni wastu ternyata adalah arwah penasaran yang terjebak. Alih-alih memakai pola yang sama, Haunted Mansion memilih untuk langsung menunjukkan teror supernatural yang dialami oleh Gabbie (Rosario Dawson) dan anaknya, Travis (Chase W. Dillon), sesaat setelah mereka menginjakkan kaki di wastu tersebut.

Uniknya, Haunted Mansion membuat segalanya terasa lebih masuk akal dengan menerapkan sebuah rules dalam alurnya, yakni siapa pun yang memasuki wastu—dan langsung kabur tak peduli entah ke mana—pasti akan diteror oleh hantu yang memaksa mereka untuk kembali. Sekilas, rules ini memang terdengar konyol, tapi efektif untuk membuat empat protagonis lain, yakni Ben (LaKeith Stanfield), Harriet (Tiffany Haddish), Kent (Owen Wilson), dan Bruce (Danny DeVito) terlibat secara natural.

Selain itu, Kate Dippold (The Heat, Ghostbusters), selaku penulis naskah, juga menambahkan beberapa detail menarik terkait sejarah wastu tersebut. Khususnya yang berhubungan dengan sang villain utama, yakni Hatbox Ghost (Jared Leto).

Baca Juga: 5 Alasan Harus Nonton Film Haunted Mansion, Horor dan Lucu!

2. Komedinya cenderung hit and miss, meski akting pemain solid

Tiffany Haddish dalam film Haunted Mansion (dok. Walt Disney Pictures/Haunted Mansion)

Sebagai horor berbalut komedi, tentunya Haunted Mansion memiliki sederet adegan menggelitik yang mampu mengocok perut penonton. Salah satu adegan terbaiknya adalah ketika para protagonis mencoba memanggil arwah sang pemilik wastu, William Gracey. Pemanggilan arwah yang seharusnya menyeramkan, menjadi kocak berkat tingkah salah satu karakter.

Sayangnya, tak semua komedi bekerja dengan baik. Akibat penyuntingan yang buruk dan pengadeganan yang canggung, beberapa adegan yang dimaksudkan untuk lucu malah gagal memancing tawa.

Padahal, semua pemain telah mengerahkan seluruh tenaganya untuk menghidupkan peran mereka. Khususnya Tiffany Haddish (Bad Trip, The Afterparty) yang mencuri atensi sebagai Harriet, paranormal yang terlihat jago, tapi nyatanya nol besar.

3. Desain hantunya keren banget! Tapi...

adegan dalam film Haunted Mansion (dok. Walt Disney Pictures/Haunted Mansion)

Meski ada embel-embel komedi, tampaknya Walt Disney Pictures tak mau sembarangan dalam mengemas penampakan para hantunya. Seperti wahana permainannya, bentuk hantunya pun beragam. Mulai dari pengantin wanita yang membawa kapak, bajak laut yang hobi adu tembak, sampai baju zirah yang berjalan sendiri, semuanya sukses memberikan nuansa horor yang unik.

Justin Simien (Dear White People, Bad Hair), selaku sutradara, pun tak asal dalam melempar jumpscare. Meski tak seikonik film-film horor murni macam seri film Insidious dan The Conjuring, jumpscare dalam Haunted Mansion tetap mengagetkan dalam porsi yang luar biasa menghibur.

Satu-satunya yang mengganjal adalah peran para hantunya. Meski desainnya kreatif, Dippold seakan lupa memberi karakterisasi dan batasan bagi para hantunya. Di sebuah kesempatan, sejumlah hantu tampak membantu sang protagonis. Namun, di adegan berikutnya, ada beberapa hantu yang mencoba mencelakai salah satu karakter. Membingungkan, bukan?

Baca Juga: 8 Rekomendasi Film LaKeith Stanfield, Pemeran Ben di Haunted Mansion

Verified Writer

Satria Wibawa

Movies and series enthusiast. Feel free to read my reviews on Insta @satriaphile90 or Letterboxd @satriaphile. Have a wonderful day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya