TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Film Horor yang Angkat Budaya Jawa, Ada Jagat Arwah dan Inang

Dijamin bikin bulu kuduk merinding!

poster film Jagat Arwah dan Inang (Instagram.com/visinemaid | Instagram.com/filminang)

Dunia perfilman Indonesia belakangan ini suka mengangkat budaya Jawa, termasuk film Jagat Arwah dan Inang yang akan tayang dalam waktu dekat. Isu tersebut sangat menarik untuk dikulik karena kerap menimbulkan pertanyaan bagi yang tidak mempercayainya.

Maka dari itu, banyak sutradara dan produser yang tertarik untuk mengambil tema tersebut dan dieksekusi sebagai film horor. Lantas, bagaimana sinopsisnya? Yuk, simak di bawah ini beserta rekomendasi film horor yang angkat budaya Jawa lainnya!

1. Jagat Arwah (2022)

Film Jagat Arwah ternyata berangkat dari budaya Kejawen yang bernama "sedulur papat limo pancer", yakni ketika manusia lahir ke dunia, ada empat roh lain yang ikutan lahir dan menyerupai wujud aslinya. Istilah itu dipercaya oleh orang Jawa sebagai kesatuan yang saling berkaitan dalam diri manusia.

Di film ini, kamu akan temukan hal-hal yang kental dengan urban legend di tanah Jawa. Berdasarkan hal itulah tim Jagat Arwah, terutama Ruben Adrian sebagai sutradara mengeksekusi bagaimana dunia manusia dan dunia gaib hidup berdampingan.

Sementara itu, Jagat Arwah dibintangi oleh Ari Irham, aktor yang sedang naik daun setelah penampilannya di film Mencuri Raden Saleh. Ia disini berperan sebagai Raga, pemuda desa yang bercita-cita sebagai musisi.

Kematian ayahnya secara mendadak mendorong Raga untuk menelusuri kehidupannya yang berkaitan dengan hal mistis. Ia pun jadi tahu fakta bahwa dirinya menjadi keturunan Aditya ke-7 yang bertugas sebagai penyeimbang Jagat Arwah.

Akibatnya, mimpinya sebagai anak band harus pupus demi meneruskan tradisi keluarga. Petualangan Raga akan membuatmu bertemu dengan para arwah seperti genderuwo bernama Dru, noni Belanda bernama Nonik, dan kuntilanak bernama Kunti.

Lantas, mampukah Raga menjaga keseimbangan Jagat Arwah yang diwarisi keluarganya? Kamu bisa temukan jawabannya di bioskop terdekat mulai hari ini, 29 September 2022! 

Baca Juga: Film Jailangkung dan Inang, Angkat Ritual Pemanggilan Setan

2. Inang (2022)

Tradisi masyarakat Jawa Rabu Wekasan jadi topik utama dalam film InangMitos yang beredar tersebut dipercaya bisa membawa kesialan bagi siapapun yang keluar, menikah, hingga melahirkan pada Rabu terakhir bulan Safar itu.

Fajar Nugros, sang sutradara, membeberkan bahwa film ini hasil inspirasi dari pengalamannya sendiri semasa kecil. Bukan cuma itu, Inang juga jadi pengalaman pertamanya dalam membuat film horor. Sebelumnya, genre-genre sinema yang ia buat adalah drama dan komedi.

Inang jadi salah satu tontonan yang paling ditunggu oleh masyarakat Tanah Air. Aktor veteran Naysila Mirdad menjadi tokoh utama dalam film ini yang bernama Wulan.

Wulan adalah perempuan muda yang mengalami kehamilan di luar nikah. Laki-laki yang bertanggung jawab sebagai ayah dari si bayi kabur begitu saja. Merasa putus asa, ia akhirnya berselancar di media sosial mencari keluarga atau seseorang yang ingin mengadopsi anaknya.

Ketemulah ia dengan keluarga Santoso dan berujung pada kesepatakan. Mereka menyambut baik Wulan dan menawarinya untuk tinggal sampai hari persalinan tiba. Sikap hangat mereka membuat Wulan merasa aman dan tenang.

Namun, ternyata ada niat jahat yang disembunyikan oleh keluarga tersebut. Mereka mengetahui kapan bayi Wulan lahir dan bertepatan dengan Rabu Wekasan. Pasalnya, tiap bayi yang lahir di hari tersebut dianggap akan mengalami musibah selama hidupnya dan harus diadakan ritual "ruwat" atau ritual buang sial. 

Selama tinggal di sana, Wulan mulai mengalami hal-hal aneh. Ia juga kerap mengalami mimpi buruk tentang bayinya. Akhirnya ia pun sadar bahwa keluarga Santoso hanya ingin menjadikan dirinya dan sang buah hati sebagai tumbal.

Lantas, apakah Wulan berhasil bebas dari keluarga Santoso? Apakah bayinya berhasil selamat? Temukan jawabannya pada 13 Oktober 2022 mendatang dan jangan sampai kehabisan tiket, ya!

3. Satu Suro (2019)

Satu Suro atau malam satu suro dalam masyarakat Jawa kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis. Mereka mempercayai bahwa malam pada tanggal tersebut menjadi "hari besar" bagi makhluk halus, sehingga dianggap sebagai malam keramat yang menyeramkan.

Cerita dalam film Satu Suro diangkat dari kepercayaan tersebut. Film ini diperankan oleh aktor ternama seperti Citra Kirana, Nino Fernandez, dan Alexandra Gottardo.

Satu Suro diawali dengan Citra sebagai Adinda dan Nino sebagai Bayu pindah ke sebuah desa. Keputusan itu guna mencari suasana tenang menjelang kelahiran anak pertama mereka.

Sayangnya, di rumah itu Adinda kerap diganggui oleh penampakan makhluk halus. Kejadian menyeramkan semakin sering datang menjelang malam Satu Suro. Hal itu dapat kamu dengar pada ucapan salah satu warga, "kan sekarang malam Satu Suro, semuanya harus disiapkan," ketika Adinda bertanya mengapa ada banyak bunga melati yang dijual.

Di malam itu, Adinda tiba-tiba merasakan kontraksi hebat saat suaminya, Bayu yang diperankan Nino sedang dinas di tengah kota. Berita itu lantas membuat Bayu tancap gas kembali ke rumah dan mengantar istrinya ke rumah sakit terdekat. Sesampainya di sana, Adinda diperiksa dan dinyatakan masih perlu waktu sampai persalinan tiba.

Pemandangan mengerikan terjadi saat Bayu kembali dari rumah seusai mengambil beberapa kebutuhan. Bangunan yang sebelumnya ia lihat adalah rumah sakit, kini berubah menjadi gedung kosong yang tak berpenghuni. Penduduk setempat pun mengatakan kalau rumah sakit itu telah terbakar selama satu dekade.

Ia ingat betul bahwa gedung kosong itu adalah rumah sakit di mana istrinya dirawat. Ternyata, mereka tak sadar bahwa hari itu adalah malam satu suro, yaitu datangnya makhluk halus secara besar-besaran.

Berbagai kejadian ngeri dan menegangkan dirasakan oleh mereka berdua di dunia yang berbeda. Bayu terus mencari cara bagaimana menemukan istrinya di gedung kosong menyeramkan itu.

4. Tembang Lingsir (2019)

Film horor selanjutnya yang diangkat dari budaya Jawa adalah Tembang Lingsir. Sesuai judulnya, film ini berkaitan dengan kisah di balik lagu "Lingsir Wengi", salah satu lagu tradisional Jawa yang dipercaya bisa memanggil setan. Namun, dalam film garapan Dee Company ini justru menggunakan lagu itu untuk mengusir roh jahat.

Tembang Lingsir bercerita tentang Mala yang diperankan oleh Marsha Aruan sangat akrab dengan lagu "Lingsir Wengi" sebab sudah diajarkan oleh ibunya sejak kecil. Sebelum ibunya tewas, ia diberi tahu bahwa lagu tersebut jadi alat yang diciptakan untuk menghadapi situasi mengerikan.

Rentetan kejadian horor dan mistis terjadi seusai Mala bergabung dengan keluarga pamannya, Om Gatot yang diperankan Teuku Rifnu Wikana. Bahkan, suara lagu "Lingsir Wengi" pun kerap muncul di tengah malam. Akibatnya, Mala dituduh sebagai pembawa sial di rumah keluarga Gatot.

Konflik semakin rumit saat Mala tahu bahwa ia ternyata punya saudara kembar yang nggak pernah ia kenal. Situasi semakin kacau saat Om Gatot dicurigai punya rahasia besar atas teror mengerikan yang terjadi di rumah.

Tak hanya itu, ada satu masalah yang paling membingungkan dalam film ini. Berhentinya gangguan makhluk gaib kemungkinan bisa dinetralisir dengan kemampuan Mala untuk menyanyikan "Lingsir Wengi". 

Akan tetapi, apakah bisa? Sedangkan Mala pun sudah tak dapat berbicara lagi sejak rumahnya terbakar dan meninggalkan luka bakar di lehernya. 

Baca Juga: Film Horor IDN Pictures, Inang dan Horor Keliling, Debut di BIFAN 2022

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya