TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lirik Lagu Gugur Bunga Ciptaan Ismail Marzuki

Gugur Bunga sebuah penghormatan bagi para pejuang yang gugur

Taman Makam Pahlawan Nasional Utama di Kalibata, Jakarta (IDN Times/Sunariyah)

Ismail Marzuki merupakan salah satu komponis besar Tanah Air. Dirinya telah banyak melahirkan lagu-lagu wajib nasional, salah satunya adalah "Gugur Bunga."

Sering diperdengarkan terutama setiap Hari Pahlawan pada 10 November, tembang tersebut ia gubah sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang gugur di medan perang. Selengkapnya, berikut adalah lirik lagu "Gugur Bunga."

Baca Juga: Lirik Lagu Maju Tak Gentar, Lagu Perjuangan Ikonik Karya C. Simanjutak

Lirik Lagu "Gugur Bunga"

Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri

Siapakah kini plipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati

Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti

Gugur bungaku di taman bakti
Di haribaan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti

2. Untuk menghormati para pahlawan yang gugur di medan perang

Suasana Taman Makam Pahlawan Nasional Utama di Kalibata, Jakarta (IDN Times/Sunariyah)

Nuansa pilu benar-benar dapat dirasakan pada lagu "Gugur Bunga," baik dari lirik maupun instrumen pengiringnya. Hal ini karena tembang tersebut ditulis berdasarkan sudut pandang seseorang yang kehilangan sosok pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

"Gugur Bunga" sendiri diciptakan oleh Ismail Marzuki pada tahun 1945, tak lama setelah Indonesia merdeka. Meskipun terdengar seperti ratapan, lagu ini bukan sekadar ungkapan perasaan sedih semata, tetapi juga sebagai penghormatan kepada para bunga bangsa.

Baca Juga: Lirik Lagu Mengheningkan Cipta, Makna, dan Asal-usulnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya