TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Film Sci-fi Modern yang Sarat Akan Esensi Kemanusiaan

Dijamin lebih keren dari film sci-fi lainnya!

imdb.com

Ketika membicarakan genre fiksi ilmiah, kita mungkin membayangkan keadaan modern dengan hal-hal yang serba canggih. Namun alih-alih hanya menyajikan CGI yang indah, beberapa film dengan genre sci-fi justru melakukan eksplorasi ke inti terdalam manusia.

Mungkin perjalanan ruang angkasa, klon, mimpi, atau pengaturan apokaliptik sudah terlalu mainstream, sehingga mereka mulai menjelajahi esensi dari manusia itu sendiri. Berikut 8 film fiksi ilmiah terbaik di abad ke-21 yang mengeksplorasi esensi kemanusiaan dalam diri kita.

1. High Life (2018) - Makna dalam menciptakan kehidupan

polygon.com

High Life menyajikan sesuatu yang berbeda dari film fiksi ilmiah lainnya. Film ini dibintangi oleh Robert Pattinson yang berperan sebagai Monte, seorang lelaki bermasalah yang telah dijatuhi hukuman mati dengan dikirim ke luar angkasa.

Diceritakan bahwa Monte dan sekelompok tahanan lainnya dikirim ke luar angkasa untuk menemukan lubang hitam, mengekstraknya dan menjadikannya energi alternatif. Namun tujuan sebenarnya dari perjalanan ini adalah untuk mengambil sampel air mani dari para astronot dan melakukan penciptaan anak melalui inseminasi buatan.

Film ini memiliki esensi bahwa "penciptaan" kehidupan tidak bisa dipaksakan. Dalam High Life, sang sutradara, Claire Denis, menggunakan luar angkasa sebagai sebuah metafora untuk menggambarkan sisi kemanusiaan kita.

2. Children of Men (2006) - Harapan untuk masa depan kemanusiaan

imdb.com

Apa yang terjadi ketika bayi tidak lagi dilahirkan? Ya, film Children of Men membahas tentang permasalahan ini. Dalam film ini, manusia sudah berada di ujung tanduk, dan satu-satunya harapan bagi umat manusia adalah kemanusiaan itu sendiri.

Film ini menceritakan seorang imigran yang hamil, sehingga harus dibawa ke tempat aman di tengah-tengah ancaman teroris dan pemerintah. Di pertengahan film, diketahui bahwa kelahiran bayi tersebut berpotensi untuk mempersatukan atau menghancurkan seluruh umat manusia.

Children of Men menunjukkan bagaimana manusia yang berbeda harus bersatu demi kelangsungan hidup umat manusia. Tentu saja, konflik dan kehidupan mereka terus berlanjut, tetapi bayi yang baru lahir menjadi sebuah "simbol" yang menunjukkan bahwa harapan akan kemanusiaan belumlah mati.

3. Blade Runner 2049 (2017) - Identitas seorang manusia

imdb.com

Ridley Scott memang telah memperkenalkan sebuah dunia berisikan replika yang mencari esensi kemanusian dalam Blade Runner. Lewat sekuelnya, Blade Runner 2049, Denis Villeneuve melanjutkan pencarian itu dengan tangan yang lebih terbuka.

Dalam film ini, kita semua tahu bahwa karakter Ryan Gosling (sebuah replika bernama K) berjuang untuk menemukan tempatnya di tengah-tengah manusia. Lewat segala interaksinya, kita mulai mengetahui apakah identitas manusia perlu supaya kita dianggap sebagai manusia yang sebenarnya.

Dengan masuknya Rick Deckard yang diperankan oleh Harrison Ford di penghujung film, kita akhirnya "dipaksa" untuk memahami esensi tersebut. Film ini menjelaskan tentang berbagai persyaratan atau prasyarat untuk menjadi manusia yang sebenarnya. Jawabannya sendiri dikembalikan kepada diri kita masing-masing.

Baca Juga: 5 Film Horor Komedi yang Tayang di 2019, Wajib Nonton

4. Minority Report (2002) - Melindungi kehidupan manusia

imdb.com

Film sci-fi garapan Steven Spielberg ini berhasil mengeksplorasi tentang bagaimana kita melindungi hal-hal yang paling rapuh dalam kehidupan nyata kita sendiri. Film ini, pada intinya, membahas masalah predestinasi versus kehendak bebas. 

Oleh karena itu, jika kita sebagai manusia tidak dapat menentukan nasib kita sendiri, lalu apa gunanya menjadi manusia? Ya, Tom Cruise jelas telah memberi kita jawaban atas pertanyaan tersebut dalam film sci-fi noir ini.

Teknologi di dalamnya, Precogs, juga membantu kita untuk menentukan, apakah kesalahan di masa depan akan membimbing kita menjadi manusia yang lebih baik? Atau akankah kita hanya akan memanfaatkan "penglihatan" itu untuk keuntungan kita sendiri?

Pada akhirnya, film ini mengeksplorasi tentang esensi untuk melindungi kehidupan manusia dengan mengorbankan nyawa manusia lain. Kita juga harus bertanya pada diri kita sendiri, apakah kita bersedia untuk memberikan kehendak bebas untuk masyarakat dibanding untuk diri kita sendiri?

5. Moon (2009) - Dualitas diri sendiri

imdb.com

Moon berfokus pada karakter yang dibintangi oleh Sam Rockwell, seorang pekerja bernama Sam Belll yang kesepian di Bulan. Bisa dibilang jika film ini sangat mendekati realisme ilmiah lewat kisah tokoh utamanya.

Diceritakan bahwa Bell menjadi satu-satunya pekerja di Lunar Industries on the Moon saat shift tiga tahunnya akan berakhir. Namun semuanya mulai berubah saat ia menemukan seorang doppelganger dirinya yang tidak sadar. Setelahnya, Bell mulai mempertanyakan eksistensinya di sana.

Di sini, kita benar-benar mulai mengeksplorasi makna identitas sejati dari manusia, tujuan seseorang dalam kehidupannya, dan apa nilai sebenarnya dari kehidupan tersebut. Film ini menunjukkan bagaimana genre fiksi ilmiah dapat memungkinkan kita untuk merefleksikan diri kita sendiri dan memulai pencarian akan kebenaran.

Dalam Moon, Rockwell memberikan salah satu performa terbaiknya, membuat kita mempertanyakan hal-hal seperti moralitas, memori, dan sifat batin manusia di dalamnya.

6. Inception (2010) - Kerapuhan jiwa manusia

imdb.com

Lewat film ini, Christopher Nolan berhasil menjelajahi elemen fiksi ilmiah yang melibatkan waktu, memori dan impian. Inti dari film ini adalah bagaimana karakter di dalamnya berusaha untuk memperbaiki hidup mereka yang hancur. Singkatnya, Inception adalah film tentang hubungan antar manusia di dunia alternatif ini.

Dalam film ini, setiap pengaruh filosofis atau mimpi yang diciptakan dibuat agar kita dapat memahami tentang hubungan antara alam bawah sadar dan kemanusiaan seseorang. Itulah sebabnya totem sangat spesifik untuk setiap individu yang akan melakukan Inception.

Inception juga menjadi sebuah film fiksi imiah yang "anti-mainstream." Alih-alih meninggalkan planet Bumi atau menggunakan robot, film ini justru mengeksplorasi hal-hal yang terjadi di dalam kepala kita. Nolan berhasil membuktikan bahwa cintanya dan pencariannya untuk memahami kemanusiaan dapat dimulai dari pikiran kita sendiri.

7. Interstellar (2014) - Hubungan antara ayah dan putrinya

imdb.com

Film fiksi ilmiah buatan Nolan lainnya, Interstellar, pada dasarnya mengajarkan kita tentang arti cinta, khususnya hubungan di antara ayah dan anak perempuannya.

Dari narasi dan ruang lingkupnya, film ini tidak pernah mengurangi atau menghilangkan esensi dari apa yang dilakukan Matthew McConaughey untuk putrinya, Murph, sambil berusaha untuk menolong umat manusia yang diambang kepunahan.

Dalam film ini, Nolan berhasil menceritakan sebuah kisah tentang seorang ayah dan anak perempuannya sambil menjelajahi luar angkasa dan mempelajari teori-teori fisika di dalamnya.

Terlepas dari semua hal itu, sekali lagi Nolan berhasil membuat sebuah film fiksi ilmiah yang ambisius tetapi tidak pernah kehilangan pandangannya tentang kemanusiaan, justru mengeksplorasinya lebih lanjut.

Baca Juga: 5 Film Jepang Terbaik yang Diadaptasi dari Manga, Wajib Nonton!

Verified Writer

Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya