TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Film Paling Menghibur Sepanjang Masa yang Wajib Kamu Tonton Ulang 

Dibintangi oleh aktor-aktor terkenal lho! #HypeIDN

mentalfloss.com

Setujukah kalian kalau salah satu dari sekian banyak kegunaan film adalah elemen hiburannya? Memang, tidak semua film harus mind-blowing atau menginspirasi hidup kita. Perlu diingat kalau nilai hiburan masih menjadi faktor utama mengapa sebuah film dapat disenangi oleh para audiens dari kalangan yang beragam.

Untuk itu, artikel ini akan membahas beberapa film paling menghibur sepanjang masa yang, tentunya, bisa kamu tonton berulang kali tanpa harus merasa bosan. Berikut daftarnya.

1. Goldfinger (1964) 

Sebagian besar orang pasti setuju kalau mendiang Sean Connery adalah James Bond terbaik. Dan jika kalian bertanya-tanya tentang film Bond terbaiknya, maka mereka akan menjawab Goldfinger. Alasannya? Pertama dan paling penting, film ini berhasil menjadikan James Bond sebagai karakter yang begitu dikenal dan dikenang dalam sejarah sinematik.

Kedua, film ini memiliki urutan adegan dan lagu pembukaan yang epik. Selain itu, Goldfinger juga memiliki sosok penjahat cerdas yang mengerikan, sosok femme fatale yang glamor, gadget yang keren dan, tentu saja, sosok Connery sebagai Bond.

Jika kalian bertanya-tanya tentang kalimat terkenal, "Martini. Shaken, not stirred." maka kalian dapat menemukannya di dalam film ini. Singkatnya, Goldfinger adalah sebuah film thriller mata-mata yang sudah menonjolkan mode pada masanya, mulai dari kostum hingga desain set, sehingga membuatnya berbeda dari film lain di masanya.

2. The Good, the Bad and the Ugly (1966) 

Jika kalian sedang mencari film "Spaghetti Western" terbaik, maka kalian sudah membaca artikel yang tepat. Digadang-gadang sebagai magnum-opus Sergio Leone, The Good, the Bad and the Ugly adalah karya terbaiknya setelah Once Upon a Time in the West dan Once Upon a Time in America.

Dalam film ini, Clint Eastwood berperan sebagai "Si Baik," Lee Van Cleef sebagai "Si Buruk," dan Eli Wallach sebagai "Si Jelek." Kualitas? Jangan dipertanyakan lagi. Mulai dari sinematografi, lokasi syuting, musik sampai naskah, The Good, the Bad and the Ugly memiliki semua elemen berkualitas yang dapat menghibur kalian selama 161 menit.

Baca Juga: 8 Film Indonesia yang Diadaptasi dari Novel Risa Saraswati, Ada Drama!

3. Raiders of the Lost Ark (1981) 

Nazi? Tabut Perjanjian? Seorang arkeolog bernama Indiana Jones? Ya, semua hal itu ada di dalam film yang dirilis sekitar empat dekade yang lalu ini. Disutradai oleh Steven Spielberg dengan naskah buatan George Lucas, Raiders of the Lost Ark langsung melejit di tahun perilisannya dan menjadi salah satu film petualangan paling epik dalam sejarah Hollywood.

Dalam prosesnya, film ini menghasilkan tiga sekuel, yakni Indiana Jones and the Temple of Doom (1984), Indiana Jones and the Last Crusade (1989) dan Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull (2008). Bahkan, santer dikabarkan kalau sekuel keempatnya akan diproduksi dalam waktu dekat.

Apa yang membuat Raiders of the Lost Ark menjadi tontonan yang menyenangkan adalah bahwa film ini tidak pernah serius, yang tentunya terlihat dari akting luar biasa dari Harrison Ford sebagai Indiana Jones.

Apakah kalian adalah seorang anak-anak, remaja, atau bahkan orang dewasa ketika pertama kali menonton film ini, hampir dapat dipastikan kalau Raiders of the Lost Ark adalah salah satu film yang bisa kalian tonton lagi dan lagi.

4. The Big Lebowski (1998) 

Coen bersaudara selalu menonjolkan dua ciri khas di hampir semua filmnya, yakni elemen noir dan humor gelap di dalamnya. Mulai dari Fargo, No Country for Old Men, Burn After Reading, sampai Hail, Caesar!, film-film Coen bersaudara selalu memiliki dua hal tersebut.

Namun, tidak ada yang lebih nyentrik selain The Big Lebowski, sebuah film yang dibintangi oleh Jeff Bridges di mana ia berperan sebagai sosok The Dude. Saking ikoniknya, istilah "Lebowski" dipakai oleh Tony Stark untuk menyebut Thor di film Avengers: Endgame. Dengan segala kekonyolan di dalamnya, kalian tidak akan pernah bosan untuk menonton ulang film ini.

5. Snatch (2000) 

Setelah memantapkan dirinya sebagai Quentin Tarantino versi Inggris dengan film Lock, Stock dan Two Smoking Barrels (1998), Guy Ritchie kembali merilis film mafia yang belatar di dalam dunia kriminal London berjudul Snatch pada tahun 2000.

Sering disebut sebagai salah satu film 2000-an yang paling rewatchable, Snatch sendiri dibintangi oleh deretan aktor ternama seperti Benicio Del Toro, Brad Pitt, Jason Statham, Stephen Graham, Alan Ford, Vinnie Jones dan Denis Farina.

Hal yang menarik dari film ini adalah pembagian karakter yang sempurna, di mana mereka semua mendapatkan bagian yang cukup seimbang di layar lebar. Selain itu, pengambilan gambar cepat yang menjadi ciri khas Ritchie juga berhasil menonjolkan dunia kriminal London yang kotor, lengkap dengan humor gelap di dalamnya.

6. Inglourious Basterds (2009)

Rasanya tidak lengkap jika tidak memasukkan film Quentin Tarantino di dalam artikel ini, terlebih setelah kita membahas film Tarantino "versi Inggris" di atas. Dari sekian banyak filmya seperti Pulp Fiction, Django Unchained, sampai Once Upon a Time in Hollywood, Tarantino selalu berhasil mengawinkan adegan berdarah-darah dengan komedi gelap di dalamnya.

Namun, khusus untuk daftar ini, kita akan membahas Inglourious Basterds, sebuah film fiksi sejarah yang berlatar di Perang Dunia II. Alasan mengapa film ini masuk ke dalam daftar ini adalah karena keseimbangan sempurna antara gaya khas Tarantino dan substansi di dalamnya.

Dalam film ini, Brad Pitt, Mélanie Laurent, dan Christoph Waltz berhasil memberikan penampilan terbaik mereka. Tentunya, mereka juga memiliki peran besar dalam menasbihkan Inglourious Basterds sebagai salah satu film terbaik di abad ke-21.

Secara keseluruhan, Inglourious Basterds adalah sebuah film yang menghibur dan bisa kalian tonton berkali-kali tanpa harus merasa bosan.

Baca Juga: 5 Film Ini Masuk Nominasi Best Picture di Blue Dragon Film Awards 2020

Verified Writer

Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya