TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wajib Ditonton Ulang, 5 Film Terbaik yang Rilis Tahun 1994

Ada film favoritmu?

imdb.com

Bisa dibilang kalau tahun sembilan puluhan adalah dekade terbaik bagi dunia perfilman, khususnya di tahun 1994. Film-film ikonik seperti The Crow, Speed, True Lies, Ace Ventura: Pet Detective, Natural Born Killers dan The Mask dirilis pada tahun ini.

Tahun 1994 memberikan banyak film bagus untuk semua orang, dalam artian benar-benar film bagus dalam berbagai genre. Tidak seperti beberapa tahun terakhir, film-film di tahun 1994 ini telah teruji oleh waktu dan sanggup bertahan selama 25 tahun sampai hari ini.

Daftar di bawah ini akan membahas 5 film terbaik yang dirilis pada tahun 1994, menunjukkan kalau tahun 1994 adalah salah satu tahun terbaik dalam sejarah perfilman dunia.

1. The Lion King

The Lion King adalah film animasi yang menceritakan Mufasa, seekor raja singa yang mencoba mengajarkan anaknya, Simba, tentang bagaimana menjadi penguasa yang baik di dalam lingkaran kehidupan mereka.

Namun di balik kebahagiaan mereka, saudara lelaki Mufasa, Scar, diam-diam menginginkan takhta dan membuat rencana untuk melenyapkan mereka berdua.

Film ini memiliki banyak adegan yang mengesankan. Salah satunya bahkan menjadi adegan kematian paling ikonik dalam film, yaitu ketika Scar membunuh Mufasa dengan mendorongnya ke bawah jurang yang sedang dilewati oleh kawanan wildebeest.

Adegan ini menjadi adegan kematian yang mengerikan, mengingat kalau The Lion King adalah film keluarga Disney. Adegan ini tidak hanya berkesan karena visual dan faktor kejutannya, tapi juga membawa banyak gravitasi emosional dan membuat Simba berada di jalur kesedihan, penebusan, dan akhirnya keadilan.

Faktanya, The Lion King adalah film animasi gambar tangan terlaris sepanjang masa. Film ini bahkan di-remake ke dalam versi "live action" di tahun 2019. Sayangnya film itu tidak sesukses versi aslinya, yang menjadi film terbaik ke-34 versi IMDb dengan rating 8,5/10 dan mendapatkan dua piala Oscar di tahun berikutnya.

2. Forrest Gump

Diadaptasi dari novel dengan judul yang sama, film ini menceritakan kehidupan Forrest Gump, seorang pria dengan IQ di bawah rata-rata tetapi bisa menyaksikan, bahkan turut berkonstribusi dalam beberapa peristiwa penting yang menentukan pada paruh kedua abad kedua puluh.

Sepanjang hidupnya, dia menginspirasi hampir semua orang yang dia temui. Mungkin satu-satunya orang yang tidak dapat ia jangkau adalah wanita yang paling ia sayangi — kekasih masa kecilnya, Jenny.

Ada banyak adegan yang tak terlupakan di Forrest Gump, mengingat kalau film ini menjadi salah satu film ikonik yang memiliki banyak kutipan keren di dalamnya. Salah satu adegan paling ikonik dalam film ini mungkin saat Gump memutuskan untuk mulai berlari melintasi Amerika.

Tanpa ia sadari, Gump mulai mengumpulkan pengikut dan bahkan menginspirasi beberapa fenomena budaya populer saat itu. Suatu hari, dia tiba-tiba memutuskan untuk berhenti berlari dan mengatakan "Saya pikir saya akan pulang sekarang." Dia hanya berbalik, dan pulang. Tidak ada alasan tertentu, karena dia hanya sudah bosan berlari.

Dengan bintang seperti Tom Hanks dan Robin Wright, Forrest Gump menjadi film terbaik ke-12 versi IMDb dengan rating 8,8/10. Film ini juga berhasil memborong 6 piala Oscar pada tahun berikutnya, dengan kemenangan untuk sang sutradara, Robert Zemeckis, dan pemeran utamanya, Tom Hanks.

Baca Juga: Daftar Nominasi Festival Film Indonesia 2019, Bertabur Film Bergengsi

3. The Shawshank Redemption

Film ini menceritakan tentang Andy Dufresne (Tim Robbins), seorang pria yang mengklaim kalau ia tidak membunuh istri dan selingkuhannya, namun tetap dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Lembaga Pemasyarakatan Shawshank. 

Selama dua dekade berikutnya, Andy belajar untuk mengatasi kehidupan di dalam penjara dan berteman dengan sesama tahanan di sana, di mana salah satunya adalah Ellis 'Red' Redding (Morgan Freeman). Setelahnya, ia menjadi akuntan dalam skema pencucian uang yang dijalankan oleh sipir penjara Shawshank yang korup.

Satu momen yang sangat mengesankan dalam film ini mungkin diceritakan melalui mata salah satu tahanan yang menjadi teman Andy, Brooks Hatlen. Hatlen dibebaskan setelah menghabiskan empat puluh sembilan tahun di dalam penjara, dan mencoba untuk memulai kehidupan barunya di dunia modern.

Namun tanpa adanya sistem pendukung dan kehadiran teman-teman penjaranya, Hatlen malah melakukan bunuh diri setelah menulis satu surat terakhir kepada teman-temannya. Adegan ini menjadi sebuah sindirat kuat untuk lembaga sosial dan apa yang akhirnya dapat diartikan sebagai sebuah biaya kebebasan.

Meskipun menjadi film terbaik di laman IMDbThe Shawshank Redemption adalah box office yang lemah saat awal perilisannya dan hanya menghasilkan US$16 juta. Setelah dirilis ulang karena berhasil memenangkan beberapa penghargaan dan dinominasikan untuk tujuh Academy Awards, film ini baru dapat menghasilkan US$58,5 juta dari seluruh dunia.

4. Léon: The Professional

Film ini menceritakan kehidupan seorang anak berusia 12 tahun bernama Mathilda (Natalie Portman), yang seluruh keluarganya dibunuh oleh agen DEA yang korup (Gary Oldman) dan dirawat oleh seorang pembunuh bayaran profesional bernama Léon (Jean Reno).

Setelahnya, kedua orang ini mulai membentuk hubungan yang tidak konvensional, terlebih saat Mathilda meminta Léon untuk mengajarinya bagaimana cara untuk menjadi seorang pembunuh bayaran agar dia dapat membalas dendam pada pria yang telah membunuh keluarganya.

Léon adalah film debut Natalie Portman yang di kemudian hari menjadi pemenang Academy Award atas performanya dalam film Black Swan. Portman berhasil menggugurkan lebih dari dua ribu gadis yang menginginkan peran ini, dan saat itu ia masih berusia sebelas tahun.

Pada awalnya Portman sempat ditolak oleh sutradara casting Léon, Todd Thaler, karena dia terlalu muda tetapi dipanggil kembali ketika pencarian mulai diperluas. Saat dia melakukan adegan di mana Mathilda meratapi kematian kakaknya, Luc Besson sangat terkesan dan langsung memberinya peran ini.

Baca Juga: Gak Cuma Home Alone, 7 Film Natal 90-an yang Masih Layak Tonton

Verified Writer

Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya