Instagram.com/filmkeluargacemara
Rumah yang asri dengan penduduk yang tidak terlalu banyak. Abah dan keluarga memulai kehidupan baru karena terancam gagal di pengadilan atas kasus penipuan yang dialaminya. Apakah Abah akan tinggal dalam kemiskinan selamanya? Tonton langsung di bioskop!
Yang paling penting dari film drama adalah pengemasan cerita agar tidak membuat penonton jenuh serta nilai moral yang tersimpan di baliknya. Keluarga Cemara berhasil menyajikan keduanya dengan sederhana tapi menyentuh. Apalagi tokoh Abah dan Emak yang diperankan begitu rapi dan natural oleh Ringgo dan Nirina, bikin film ini sukses memberikan penggambaran bagaimana sosok keluarga yang seutuhnya.
Alur cerita yang tidak terlalu cepat maupun dilambat-lambatkan membuat yang menonton serasa berjalan kaki di kebun teh pada pagi hari, adem dan bahagia. Bukan sebuah film drama yang mengaduk perasaan, bukan juga yang meluruhkan air mata, tapi sanggup bikin senyum-senyum dan senang sendiri sehabis nonton. Dialog antar pemain, penokohan, konflik, bumbu komedi, sampai musik yang dipilih untuk mempercantik film sangat sederhana dan menyenangkan hati.
Keluarga Cemara membuktikan bahwa solusi dari sebuah kebangkrutan bukanlah mendapatkan kembali hartanya, melainkan kebesaran hati untuk menerima keadaan.
Salut untuk film karya Yandy Laurens ini. Dari IDN Times, kami memberikan skor 4/5 untuk film Keluarga Cemara. Yuk dukung film Indonesia dengan menontonnya langsung di bioskop, ya!