TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Review Film SILAM: Teror Dimulai Setelah Terbukanya Mata Batin

#ReviewFilm Diangkat dari bukunya Risa Saraswati nih

Berbagai Sumber

Buat kamu yang suka nonton film horor, kali ini ada yang baru di bioskop berjudul SILAM. Disutradarai oleh Jose Poernomo, film ini diangkat dari novel karya Risa Saraswati yang memang terkenal sebagai penulis horor. Sebelumnya, Asih dan Danur juga film yang diambil dari novel karya Risa. Tayang selama 80 menit, kamu patut menguji keberanianmu dari nonton film ini.

SILAM diperankan oleh Zidane Khalid, Surya Saputra, Wulan Guritno, Dania Michelle dan masih banyak lagi. Buat kamu yang penasaran bagaimana ceritanya, simak review di bawah ini saja dulu. Tenang, gak akan ada spoiler, kok!

1. Baskara, seorang anak yang meratapi ayah yang sudah meninggal

Instagram.com/filmsilam

Setiap hari, Baskara selalu datang ke makam ayahnya dan menceritakan bagaimana kesedihan yang dia alami. Dia sangat berduka atas kepergiaan ayahnya sehingga membuatnya dan ibunya harus tinggal berdua saja. Dengan kayuhan sepeda, setiap pulang sekolah sampai hampir malam Baskara melakukan hal yang sama.

2. Ibu yang selalu marah tanpa alasan

Instagram.com/filmsilam

Setiap kali Baskara pulang, yang dia dapatkan hanya kemarahan tidak jelas ibunya. Baskara hanya bisa menangis tanpa mengetahui kenapa ibunya berubah jadi sosok yang galak dan judes. Tidak ada hari tanpa omelan ibu bahkan ketika Baskara tidak melakukan kesalahan sama sekali.

Baca Juga: Review Film Sesuai Aplikasi: “Selama Kamu Tabah, Hidup Pasti Berkah"

3. Terbukanya mata batin

Instagram.com/filmsilam

Dikerjai oleh teman-teman sekelasnya, Baskara dikunci dalam gudang di museum yang membuat kepalanya terbentur ubin. Saking kerasnya, Baskara pingsan sampai malam dan bangun dalam keadaan bisa melihat hantu. Sejak kepalanya terbentur, dia bisa melihat semua makluk astral di sekitarnya dengan berbagai macam bentuk.

4. Perginya Baskara dari rumah

Instagram.com/filmsilam

Berubahnya sikap sang Ibu membuat Baskara tidak betah di rumah, dia pergi dengan meninggalkan surat dan berkata bahwa dia menyayangi Ibunya. Dengan bekal foto sang ayah dan teman baiknya, Baskara yang sudah terbuka mata batinnya mencari rumah sahabat ayahnya itu.

Baca Juga: Review Film Milly & Mamet: Konflik Keluarga Muda dalam Kemasan Komedi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya