TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penjelasan Ending The Night Agent, Penuh Plot Twist tapi Gak Gantung 

Akan ada season 2, tapi ending The Night Agent gak gantung

cuplikan The Night Agent (dok. Netflix/The Night Agent)

The Night Agent yang tayang di Netflix langsung merilis 10 episode secara bersamaan pada 23 Maret 2023 lalu. Series yang diangkat dari novel karya Matthew Quirk ini pun berhasil jadi perbincangan di media sosial, karena punya cerita menarik yang divisualisasikan dengan baik ke layar.

Sudah nonton serial The Night Agent? Kita bahas ending-nya, yuk! Artikel ini akan mengandung spoiler, jadi tidak disarankan buat kamu yang belum nonton, ya!

1. Nasib pembunuh The Night Agent  

cuplikan The Night Agent (dok. Netflix/The Night Agent)

The Night Agent mengawali konfliknya dari Rose (Luciane Buchanan) yang menjadi saksi pembunuhan paman dan bibinya. Belakangan ia baru tahu bahwa keluarganya itu adalah The Night Agent, tim elite khusus bentukan Presiden Michelle Travers (Kari Matchett), yang sedang berusaha membongkar kasus pengeboman kereta bawah tanah.

Mereka dibunuh oleh algojo suruhan pengusaha Gordon Wick (Ben Cotton), yaitu Dale (Phoenix Raei) dan Ellen (Eve Harlow). Dalam dua episode terakhir, Dale mati usai bertarung dengan Peter Shuterland (Gabriel Basso), sementara sang kekasih, Ellen, mati karena didorong Rose dari tower di pangkalan kontainer saat menembaki para pengawal anak wakil presiden dari jarak jauh.

Baca Juga: Apakah Film Dungeons & Dragons Punya Post-Credit Scene?

2. Alasan pengeboman kereta bawah tanah  

cuplikan The Night Agent (dok. Netflix/The Night Agent)

Gordon Wick dan Wakil Presiden Ashley Redfield (Christopher Shyer) merencanakan pengeboman kereta bawah tanah dengan target utama sebenarnya adalah pemimpin partai asing, Omar Zadar (Adam Tsekhman). Mereka ingin menjegal partisipasi Zadar dalam politik negara, sebab menganggapnya sebagai teroris.

Dalam salah satu adegan, Peter menjelaskan, jika mereka langsung membunuh Zadar seorang diri, maka separuh rakyat negara itu akan protes turun ke jalan. Namun jika Zadar terbunuh dalam sebuah aksi pengeboman, ia akan terlihat sebagai korban biasa, bersama warga sipil lainnya dan tak ada yang curiga.

3. Alasan keterlibatan Diane Farr  

cuplikan The Night Agent (dok. Netflix/The Night Agent)

Kepala Staf Kepresidenan Diane Farr (Hong Chau) sebenarnya tidak ikut dalam rencana pengeboman itu. Namun, ia dihubungi Redfield dan diminta untuk menutupi kasus yang jadi berantakan, karena tidak sengaja digagalkan Peter. Dengan dalih demi menjaga stabilitas negara, Diane pun setuju dan malah terlibat sangat jauh sampai tak segan menghabisi nyawa banyak orang.

Pada akhirnya, kejahatan Diane Farr terbongkar. Ia tertembak saat berusaha menyelamatkan Presiden Travers, sahabatnya sendiri. Meski selamat, namun lewat dialog Rose diketahui bahwa Farr akan mempertanggungjawabkan semua perbuatan kejinya di penjara sampai maut menjemputnya. Rose pun mengutuk perempuan itu agar ia dibenci seluruh negeri, merasakan sakit tiada henti tembakan di bahunya, hingga mati di bui dalam kesepian.

4. Apakah serangan kedua berhasil?  

cuplikan The Night Agent (dok. Netflix/The Night Agent)

Setelah pengeboman kereta bawah tanah gagal, para pejabat korup itu masih melanjutkan rencana serangan kedua. Namun, tanpa Farr ketahui, Redfield dan Wick kini tak hanya mengincar Zadar, tapi juga sang presiden. Mereka sudah menyusupkan bom di sebuah camp rahasia tempat presiden dan Zadar akan bertemu.

Namun untung saja, Peter dan Rose berhasil menggagalkan rencana tersebut. Dalam aksi ini, semua kejahatan Farr dan Redfield terbongkar. Wakil presiden itu ditangkap di tempat. Namun sayangnya, Wick berhasil lolos dan tak diketahui rimbanya.

5. Bagaimana nasib Maddie dan para pengawalnya?  

cuplikan The Night Agent (dok. Netflix/The Night Agent)

Maddie (Sarah Desjardins), putri Wakil Presiden Redfield, berhasil diselamatkan dari penculiknya, Matteo, yang juga pengebom kereta bawah tanah. Matteo mati setelah ditembak Ellen saat mengejar Maddie yang kabur. Sementara itu, salah satu pengawal, Erik Monks, harus meregang nyawa dalam peristiwa tersebut.

Maddie pun akhirnya benar-benar berdiri melawan sang ayah yang jahat. Usai sang ayah ditangkap dan dilengserkan dari jabatannya, Maddie memutuskan untuk melanjutkan petualangan dan pendidikannya di luar negeri. "Semakin jauh semakin baik," katanya. Ia ingin memulai hidup baru dan mandiri tanpa pengawalan.

Sang pengawal yang sudah dianggap sahabat dan kakaknya sendiri, Chelsea Arrington (Fola Evans-Akingbola), naik jabatan. Ia diminta langsung untuk menjadi pengawal presiden.

Baca Juga: 9 Fakta Call My Agent, Drama Korea Romcom Terbaru dari tvN

Verified Writer

Sandyakala

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya