TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pesan Moral Anime 'Only Yesterday' dari Studio Ghibli, Sarat Makna!

Penuh kenangan masa kecil

nefariousreview.wp.com

Anime Only Yesterday merupakan anime produksi studio Ghibli yang rilis tahun 1991, anime ini pernah menjadi box office di Jepang dan mendapatkan banyak pujian dari para kritikus film.

Bercerita tentang seorang wanita berumur 27 tahun bernama Taeko yang bekerja di sebuah perusahaan di kota. Karena status Taeko yang masih lajang, keluarganya kerap menyuruhnya menikah bahkan menjodoh-jodohkannya dengan laki-laki kenalan kedua kakaknya, namun Taeko beranggapan bahwa dirinya ingin menikmati karirnya meskipun sebenarnya Taeko kesepian.

Kesal ditanya menikah terus, Taeko meminta cuti selama 10 hari dan berlibur ke Yamagata. Di sana Taeko bertemu dengan seorang pemuda desa bernama Toshio. Selama berada di desa, representatif Taeko kecil tiba-tiba hadir, dengan bantuan Toshio, Taeko mencoba menyelesaikan persoalan yang hadir di masa kecilnya itu. Anime yang diangkat dari manga karangan Hotaru Okamoto dan Yuko Tone, ini memiliki pesan moral yang bisa kita ambil lho, apa sajakah itu? Langsung simak saja yuk artikel di bawah ini!

1. Munculnya inner child yang tiba-tiba, seolah memberi tanda kita harus cari jawaban atas pertanyaan yang tak terjawab saat masih kecil

homebodymovies.wp.com

DI anime ini, diceritakan bahwa Taeko tiba-tiba didatangi oleh bayangan dirinya sewaktu masih kelas lima SD. Selama berada di Yamagata, inner child Taeko selalu hadir dan mempengaruhi Taeko, dari mulai permasalahannya dengan kakak keduanya, teman sekelasnya maupun keinginannya untuk bisa berlibur di desa guna mengerjakan tugas mengarangnya yang tak pernah terwujud.

Terkadang inner child hadir di kala seseorang tengah merasa hampa, meskipun sebenarnya kita sedang tidak ada masalah yang berarti. Ketika inner child hadir ada kalanya kita rangkul dengan erat, karena mungkin di saat kita kecil kita pernah terluka namun kita mengabaikannya dan hal itu bisa saja menimbulkan luka di hati. Untuk itu, kita harus mencoba untuk menenangkan inner child kita agar tidak ada luka yang baru.

2. Cinta pertama yang tak tersampaikan namun tetap manis dikenang

vox-cdn.com

Inner child Taeko ikut serta dalam perjalanan menuju Yamagata, saat itu Taeko ingat dirinya pernah merasakan jatuh cinta untuk yang pertama kalinya dengan teman sekolahnya yang berbeda kelas bernama Shuji Hirota. Hal itu karena teman-teman sekelas Hirota yang menulis nama Taeko dan Hirota di dinding yang pada akhirnya menjodoh-jodohkan Taeko dan Hirota.

Meski awalnya Taeko merasa risih, namun di sisi lain dirinya juga merasa senang karena Hirota merupakan siswa yang pandai berolahraga. Meski cinta pertamanya berakhir begitu saja, namun hal itu membuat Taeko yang sudah dewasa merasa lucu sendiri dengan perasaan tak terlupakan itu.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Animasi Studio Ghibli yang Bikin Kamu Baper!  

3. Impian yang tidak terwujud di masa kecil, tak harus membuat kita harus sedih berkepanjangan 

nerdist.com

Saat kecil, Taeko tidak pandai pelajaran matematika, hal itu membuat ibu dan kedua kakaknya gusar bahkan menyebut Taeko tidak normal karena tidak bisa menjawab soal pecahan yang sangat mudah. Namun ternyata Taeko sangat pandai di kesenian khususnya mengarang dan bermain drama, bahkan Taeko diajak untuk bermain drama bersama para mahasiswa jurusan teater.

Taeko sangat bahagia karena mungkin jalannya di masa depan adalah menjadi seorang aktris, tapi ayah Taeko tidak mengizinkan Taeko untuk bermain drama bersama para mahasiswa itu karena khawatir Taeko memilih karir di dunia itu. Meskipun pada awalnya Taeko sedih karena tidak bisa mewujudkan mimpi masa kecilnya, namun dirinya merasa baik-baik saja karena hal itu merupakan bagian dari kesulitan yang bisa dengan mudah dilaluinya.

4. Perasaan benci yang ternyata merupakan interpretasi dari rasa lemah 

splicetoday.imgix.net

Saat kecil, Taeko memiliki seorang teman sekelas yang bernama Abe, Abe kerap kali bertindak kasar hanya pada Taeko, dan hal itu membuat Taeko merasa sedih. Taeko tidak tahu kenapa Abe begitu membencinya padahal dirinya tidak pernah berbuat salah pada Abe. Teman-teman sekelas Taeko yang lain menyuruh Taeko untuk membalas perlakuan Abe, namun Taeko hanya diam saja.

Toshio yang kebetulan melihat Taeko hujan-hujanan karena dihadiri oleh inner childnya itu, menyuruh untuk masuk ke dalam mobil dan hal itu membuat Taeko menceritakan masalahnya saat masih kecil, Toshio beranggapan bahwa Abe hanyalah sesosok anak yang lemah yang tidak ingin memperlihatkan kelemahannya itu pada Taeko.

Maka Abe menjadi sosok jagoan di hadapan Taeko agar Taeko tidak merendahkan dirinya seperti halnya teman-temannya yang lain. Mendengar penuturan dari Toshio, saat itulah Taeko merasa bahwa dirinya merasa kasihan pada Abe.

Baca Juga: Bukan Produk Studio Ghibli, 7 Film Anime Jepang Ini Juga Heartwarming

Verified Writer

Asih Purwanti

Menulis adalah cara untuk melarikan diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya