Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Yandy Laurens Bikin Anak Arswendo Nangis Nonton 1 Kakak 7 Ponakan

Yandy Laurens dalam konferensi pers pada Jumat (17/1/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Jakarta, IDN Times - Yandy Laurens menghidupkan kembali sinetron jadul 1 Kakak 7 Ponakan karya Arswendo Atmowiloto yang legendaris pada 1996 silam. Sutradara sekaligus penulis hit ini mengadaptasi karya tersebut menjadi sebuah film yang dibintangi Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, hingga Ringgo Agus.

Yandy sempat mengundang anak dari mendiang Arswendo Atmowiloto untuk menyaksikan film 1 Kakak 7 Ponakan. Berhasil bikin nangis, apa kata anak Arswendo Atmowiloto?

1. Yandy Laurens sebenarnya takut membuat adaptasi

Yandy Laurens dalam konferensi pers pada Jumat (17/1/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Bukan jadi yang pertama kalinya, Yandy Laurens sudah pernah mengadaptasi cerita Keluarga Cemara karya Arswendo Atmowiloto menjadi film. Meski begitu, ia mengungkapkan masih memiliki perasaan takut tak bisa menyampaikan pesan moral yang ada dalam karya aslinya.

"Cara bekerja dalam mengadaptasi suatu cerita itu bukan membaca bentuk-bentuk gimik lalu memindahkan mediumnya, tapi berusaha menangkap isi hati outer-nya, pencerita pertamanya, isi hatinya apa. Karena ketika pindah medium, kadang-kadang kan pindah zaman, pindah segala macem. Akan ada perubahan-perubahan yang terjadi," ujar Sutradara Yandy Laurens pada Jumat (17/1/2025).

"Saya paling takut kalau adaptasi mengubah sesuatu, lalu perubahan itu mengkhianati tujuan hati pencerita pertamanya," lanjutnya.

2. Anak Arswendo Atmowiloto menangis setelah menonton 1 Kakak 7 Ponakan

Yandy Laurens dalam konferensi pers pada Jumat (17/1/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Yandy Laurens juga mengundang Cicilia Tiara yang merupakan anak mendiang Arswendo Atmowiloto untuk menonton filmnya terlebih dahulu. 1 Kakak 7 Ponakan versi Yandy Laurens ini pun berhasil membuat Tiara sampai menangis.

"Kemarin screening Mbak Tiara nonton gitu sambil nangis, sambil meluk, sambil bilang 'Bapak pasti approve, bapak pasti approve.' Karena dari nonton tuh nangkep isi hati mendiang Mas Arswendo, apa yang mau beliau bicarakan itu fatherhood, bisa ada di hatinya Moko tanpa menjadi ayah biologis. Dan itu yang kemudian menjadi semua gravitasi cerita kita," tutur Yandy Laurens.

3. Yandy Laurens belum ada rencana untuk bikin versi serial

Yandy Laurens dalam konferensi pers pada Jumat (17/1/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Film Keluarga Cemara sendiri sukses besar hingga akhirnya dibuat menjadi versi serial. Berkaca dari keberhasilan yang sebelumnya, Yandy mengungkapkan belum ada rencana membuat 1 Kakak 7 Ponakan.

"Kalau rencana ke platform berikutnya, sejujurnya belum ada kepikiran apa-apa. Bener-bener fokus menceritakannya lewat film," pungkasnya.

Pencinta film pun sudah banyak yang menantikan 1 Kakak 7 Ponakan, mengingat ini merupakan karya aslinya legendaris. Film ini akan tayang di bioskop pada 23 Januari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
Elizabeth Chiquita Tuedestin Priwiratu
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us