Anggun Lahirkan 20 Mantra untuk Para Perasuk, Maudy Ayunda Isi OST

Jakarta, IDN Times - Film Para Perasuk akan segera tayang perdana di Sundance Film Festival pada 2026 mendatang. Digarap sutradara Wregas Bhanuteja, terdapat dua penyanyi yang ikut tergabung dalam jajaran pemerannya.
Diramaikan aksi Maudy Ayunda dan Anggun C. Sasmi, kedua bintang panggung ini bukan cuma berakting. Mereka juga memberikan kontribusi melalui suara merdunya. Berikut artikel lengkapnya!
1. Anggun merekam 20 mantra untuk film Para Perasuk

Wregas Bhanuteja berhasil menggandeng Anggun C. Sasmi untuk debut berakting. Uniknya, ia langsung meminta sang solois legendaris tersebut merekam mantra. Tak tanggung-tanggung, Anggun merekam sekitar 20 mantra roh hewan khusus untuk film ini.
"Kita hanya akan melakukan satu kali take. Tidak akan ada dua kali take. Dan sekali take itulah yang akan kita pakai sebagai mantra ini. Dan terciptalah 20 mantra dari Anggun," ujar Wregas Bhanuteja dalam konferensi pers pada Kamis (11/12/2025).
2. Proses rekaman mantra dibantu oleh Wregas Bhanuteja

Anggun lalu menceritakan bagaimana proses rekamannya yang cukup unik. Selain hanya direkam satu kali, ia juga dibantu oleh Wregas yang menarikan roh hewan seperti kura-kura, semut, hingga kerbau.
"Sebelum rekaman satu mantra, jadi aku tuh gak menyiapkan apa-apa sebenarnya. Jadi sama Wregas cuman bilang, 'Oke ini sekarang roh bulus.' Terus Wregas langsung menari di depan saya," ujar Anggun yang kemudian membuat audiens tertawa.
3. Maudy Ayunda siap merilis OST untuk Para Perasuk

Di sisi lain, Maudy Ayunda akan merilis dua lagu tema khusus untuk film Para Perasuk. Rencana ini sebenarnya tidak ada sejak awal dan baru muncul setelah proses syuting selesai. Kedua OST tersebut diciptakan sekaligus dinyanyikan oleh Maudy sendiri.
"Jadi aku sempet meminang, karena dari awal belum ada rencana itu. Tapi waktu wrapped, aku sangat tergugah untuk menyelami cerita dan lain-lain, dan tergerak untuk menulis lagunya," ujar Maudy Ayunda.
Sudah ramai dinantikan, film Para Perasuk belum memiliki tanggal tayang resmi di Indonesia. Kisahnya menceritakan Bayu yang berusaha menjadi perasuk dalam ritual kerasukan.


















