[REVIEW] Film Mea Culpa, Pengacara Bersalah Karena Jatuh Cinta

Di balik profesinya, Mea Harper juga manusia biasa

Film Mea Culpa adalah karya terbaru dari Tyler Perry yang baru saja dirilis di Netflix pada Jumat (23/02/2024). Sedikit mengenai Tyler Perry, ia adalah seorang aktor yang juga memiliki studio besar pertama yang dimiliki oleh seorang Afrika-Amerika. Perry telah memilih untuk fokus di balik layar, menggunakan karyanya sebagai sarana untuk menyampaikan pesan sekaligus memberikan pengaruh pada masyarakat Afrika-Amerika. Menjadikan film ini, mendapat sorotan banyak orang.

Mengenai film ini, Mea Culpa memiliki dua makna dalam judulnya. Dalam bahasa Latin, Mea Culpa berarti pengakuan bersalah. Namun, judul ini juga menjadi kunci untuk mengenalkan pemeran utama, Mea Harper, yang secara implisit menunjukkan bahwa karakter tersebut mengakui kesalahannya.

Diperankan oleh Kelly Rowland, Mea Harper adalah seorang pengacara yang handal dan dapat dipercaya. Dalam menghadapi kesulitan dalam rumah tangganya, ia diminta untuk menangani kasus seorang pelukis terkenal yang diduga telah membunuh kekasihnya. Masalahnya, kasus ini ditangani oleh jaksa yang juga merupakan kakak iparnya. Mampukah Mea menghadapi konflik batin antara tugas profesionalnya dan hubungan keluarganya?

Jika film ini memang mengarah pada penyesalan Mea, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana kesalahan itu terjadi? Jawabannya dapat ditemukan dalam pembahasan lebih lanjut dalam ulasan ini. Tetapi, tentunya artikel ini mengandung spoiler, ya!

Baca Juga: Pengorbanan Kymberly Ryder di Film Bangsal Isolasi, Dijambak!

1. Keretakan rumah tangga

[REVIEW] Film Mea Culpa, Pengacara Bersalah Karena Jatuh Cintacuplikan Kelly Rowland sebagai Mea Harper di film Mea Culpa (dok. Netflix/Mea Culpa)

Meskipun sukses dalam karirnya, Mea Harper juga menginginkan dukungan penuh dari suaminya, Kal (Sean Sagar). Film ini dibuka saat mereka sedang menjalani sesi konseling pernikahan. Mea merasa bahwa Kal lebih memprioritaskan ibunya, Azalia (Kerry O'Malley). Terlebih lagi, Azalia dengan terang-terangan membandingkan Mea dengan teman lama Kal, yang bernama Jenna, yang semakin memperumit situasi Mea.

Kehilangan pekerjaan karena alkohol, Kal semakin memperburuk masalah Mea. Kal memintanya untuk merahasiakan hal tersebut dari keluarga. Akibatnya, Mea terpaksa mengambil alih tanggung jawab finansial rumah tangga, termasuk membayar tagihan rumah dan biaya pengobatan Azalia yang sedang melakukan pengobatan kanker. Kondisi ibunya yang sedang sakit ini juga menjadi salah satu alasan mengapa Kal selalu lebih memprioritaskan ibunya daripada Mea.

2. Kasus yang menantang

[REVIEW] Film Mea Culpa, Pengacara Bersalah Karena Jatuh Cintacuplikan film Mea Culpa (dok. Netflix/Mea Culpa)

Zyair Malloy (Trevante Rhodes) tiba-tiba muncul di kantor Mea atas sebuah rekomendasi. Dia adalah seorang pelukis terkenal yang diduga telah membunuh kekasihnya, meskipun tidak ada jenazah yang ditemukan. Mea awalnya enggan menerima kasus tersebut karena tidak ingin berseteru dengan kakak iparnya, Ray Hawthorne (Nick Sagar), yang mengejar kasus tersebut sebagai jaksa penuntut. Terlebih lagi, Ray juga tengah mencalonkan diri sebagai walikota setelah kemenangannya dalam kasus tersebut.

Namun, Zyair meyakinkan Mea bahwa dia adalah orang yang tepat untuk kasus tersebut dan dia tidak mempermasalahkan biayanya. Melihat kondisinya yang sedang kesulitan secara finansial, Mea akhirnya setuju untuk mencari informasi lebih lanjut yang dibantu teman detektifnya Jimmy (RonReaco Lee), sebelum membuat keputusan akhir.

Baca Juga: 5 Aktris yang Jadi Villain di Film Korea, Sadis tapi Badass Abis!

3. Hadirkan ketegangan dalam pesona Zyair

[REVIEW] Film Mea Culpa, Pengacara Bersalah Karena Jatuh Cintacuplikan Trevante Rhodes sebagai Zyair di film Mea Culpa (dok. Netflix/Mea Culpa)

Selain karena masalah finansial, tekanan dan perilaku buruk dari Ray dan Azalia terhadap Mea juga menjadi faktor yang mendorongnya untuk mengambil kasus tersebut. Ia mulai sering mendatangi studio Zyair yang tertutup untuk menghindari paparazi sambil berusaha mengumpulkan bukti dan mendengarkan cerita sebenarnya dari kliennya.

Saat berinteraksi, Mea mulai memahami dan terpesona oleh kepribadian Zyair. Dari pengakuannya, Mea menyimpulkan bahwa di balik arogansinya, Zyair adalah seorang pria percaya diri yang menarik. Pesonanya yang kuat mampu menarik perhatian banyak wanita, termasuk Mea. Hal ini berbeda dengan suaminya, Kal, yang terlihat lebih pasif dan hanya bisa menuruti ibunya yang mendominasi.

Film ini bisa menjadi film romantis yang memikat jika chemistry mereka bagus. Kekurangan chemistry ini juga dapat terlihat di mana Zyair terlihat kurang menggoda dan lebih datar dari yang diharapkan. Fokusnya mungkin bukanlah pada hubungan romantis antara pengacara dan klien yang dapat menggerakkan perasaan penonton, melainkan pada bagaimana hubungan tersebut menciptakan ketegangan emosional.

Film ini berhasil menciptakan ketegangan dalam situasi-situasi tertentu. Penonton dihadapkan pada pemahaman bahwa Zyair memiliki kemampuan untuk merayu dan mungkin juga melakukan manipulasi, sesuai dengan bukti-bukti dan kesaksian korban. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin bahwa ia memang bersalah atas tuduhan tersebut dan Mea juga bisa berada dalam bahaya, menciptakan ketegangan dalam film ini.

4. Kesalahan setiap orang

[REVIEW] Film Mea Culpa, Pengacara Bersalah Karena Jatuh Cintacuplikan film Mea Culpa (dok. Netflix/Mea Culpa)

Seperti slogan filmnya, "semua orang bersalah atas sesuatu". Film ini menghadirkan misteri tentang siapa yang bersalah, apa kesalahannya dan siapa yang harus bertanggung jawab.

Dalam konteks ini, Mea memang memiliki kesalahan karena ia telah mengkhianati suaminya, Kal, yang sedang berusaha memperbaiki pernikahan mereka. Tetapi bagaimana dengan Zyair? Ia hanya seorang seniman yang sensitif dan mampu menggerakkan perasaan perempuan dengan pendekatan yang berbeda. Apakah hanya karena meninggalkan seseorang, ia dapat dianggap sebagai penjahat karena menimbulkan luka emosional? Hal ini tentu dapat menjadi diskusi panjang ketika dipandang dari berbagai sudut pandang.

Sementara itu, keterlibatan Ray dan Azalia dalam menyembunyikan bukti-bukti sudah pasti merupakan sebuah kesalahan. Motif mereka juga adalah masalah pribadi yang tidak bisa dibenarkan. Lebih lanjut lagi, perilaku mereka yang tidak terkendali bahkan mengancam nyawa Mea, menjadikan tindakan mereka semakin tidak dapat diterima.

5. Kejutan misteri di akhir cerita

[REVIEW] Film Mea Culpa, Pengacara Bersalah Karena Jatuh Cintacuplikan film Mea Culpa (dok. Netflix/Mea Culpa)

Keterlibatan Ray dan Azalia dalam menjebak Zyair mungkin bisa diprediksi. Lalu, bagaimana dengan Charlise? Sebagai istri Ray yang juga akrab dengan Mea, apakah ia turut terlibat? Dan Kal, apa yang ia ketahui dan seberapa banyak informasi yang dimilikinya tentang rencana ibu dan kakaknya? Nyatanya, film ini tidak memberikan jawaban atas semua pertanyaan tersebut.

Namun, hal ini tidaklah buruk. Pada akhirnya, Mea berusaha memperbaiki kesalahannya sebagai seorang penegak hukum dan sebagai manusia biasa yang berhak mendapatkan kebebasannya. 

Film ini mungkin tidak cocok untuk semua orang, tetapi pastinya menarik bagi para penggemar misteri. Penonton diajak untuk membantu Mea mengenali masalah sebenarnya dalam kasus Zyair. Untuk mengetahui kelengkapan ceritanya, saksikan sendiri di Netflix, ya!

Baca Juga: 9 Film Adaptasi Novel Léa Seydoux, Ada Dune: Part Two dan The Beast

Davrean Dita Photo Verified Writer Davrean Dita

Just a sleepy writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya