Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
One-Punch Man
One-Punch Man (dok. MADHOUSE/One-Punch Man)

Intinya sih...

  • Dalam Attack on Titan: Final Season (2021), Eren Yeager tidak lagi karakter utama. Fokus bergeser pada Armin, Mikasa, Reiner, dan Gabi.

  • Dalam akhir-akhir kisah Death Note (2007), Light Yagami tidak lagi disorot karena fokus cerita beralih pada misteri dan investigasi.

  • Dalam Overlord (2015), karakter pendukung, seperti Albedo, lebih populer dan menonjol ketimbang Ainz Ooal Gown.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebuah tayangan tentunya memiliki karakter utama yang selalu disorot. Itu karena mereka jadi pusat dari perjalanan sebuah kisah. Biasanya, seorang karakter utama juga memiliki waktu tayang yang paling banyak. Namun, ternyata itu gak berlaku buat beberapa anime berikut.

Emang ada? Kalau kamu penasaran, sini penulis kasih tau enam anime dengan karakter pendukung yang justru lebih banyak muncul daripada karakter utama. Mulai dari anime baru sampai lawas, semua ada. Gulir artikel ini untuk mengintip jawabannya!

1. Attack on Titan: Final Season (2021)

Attack on Titan: The Last Attack (dok. MAPPA/Attack on Titan: The Last Attack)

Meski masih banyak disorot, penampilan Eren Yeager dalam Attack on Titan: Final Season terasa bukan lagi karakter utama. Dalam akhir serial yang juga dikenal dengan judul Shingeki no Kyojin ini, Eren punya posisi sebagai antagonis utama. Ia dianggap sebagai ancaman terbesar bagi keselamatan umat manusia.

Sementara itu, fokus karakter bergeser pada Armin, Mikasa, Reiner, Gabi, dan lainnya. Eren mungkin masih banyak muncul. Namun, kehadirannya tidak disorot sedalam karakter lain dan cenderung muncul lewat reaksi atau bayangan karakter lain. Perubahan emosi dan personalitas pada diri Eren juga semakin mendukung berkurangnya waktu tayang yang ia dapat. Dalam musim terakhir ini, Eren digambarkan sebagai sosok yang dingin dan tak banyak bicara sehingga kehadirannya dalam berbagai adegan terasa semakin sedikit.

2. Death Note (2007)

Light Yagami (dok. MADHOUSE/Death Note)

Pada awal cerita, Light Yagami punya peran yang sangat kuat dalam serial legendaris Death Note. Kemampuannya untuk melenyapkan penjahat dengan Death Note yang dibawa oleh Shikigami membuat Light menjadi salah satu karakter protagonis sekaligus antihero favorit penonton. Namun, demi menutupi jati dirinya, Light rela mengambil jalan yang keliru dengan membunuh orang-orang tidak bersalah.

Saat orang-orang mulai sadar bahwa ada dalang di balik kematian berantai ini, investigasi dilakukan bersama dengan para ahli, satunya ialah L sang antagonis. Seiring bergulirnya cerita, akhirnya Light menjadi tidak terlalu disorot karena cerita mulai berfokus pada misteri dan investigasi. Death Note seperti secara sengaja membuat Light tidak lagi bersinar. Ditambah lagi kehadiran karakter baru, yakni Near dan Mello, Light jadi seperti bidak catur untuk mereka jatuhkan.

3. Overlord (2015)

Overlord (dok. MADHOUSE/Overlord)

Overlord jadi anime isekai yang menarik hingga berhasil dapat rating yang nyaris memuaskan di berbagai situs. Anime yang tayang perdana pada musim panas 2015 ini juga punya keunikan. Ia selalu menyorot karakter pendukungnya dengan lebih mendalam. Sementara itu, karakter utamanya yang bernama Ainz Ooal Gown hanya muncul pada awal ataupun akhir cerita setiap episodenya.

Ini juga yang menjadi alasan kenapa karakter lain, seperti Albedo, terlihat lebih populer dan menonjol ketimbang Ainz. Bahkan, pada musim kedua dan ketiga, hampir keseluruhan cerita berpusat bukan pada Ainz, melainkan pada karakter ras reptil dan manusia. Meski begitu, tentunya Ainz punya peran yang penting dalam cerita, seperti saat ia memberikan perintah dari balik layar.

4. Berserk (1997)

Guts dalam Berserk (1997). (dok. OLM/Berserk)

Kalau bicara tentang Berserk, tentunya anime ini cukup membingungkan penonton. Hal ini karena sang karakter utama, Guts, tidak mendapatkan waktu tayang sebanyak karakter lain. Hal ini tentunya membuat Guts jadi kurang bersinar, apalagi dalam Berserk versi 1997.

Dalam versi 1997, Berserk lebih banyak menyorot kisah Griffith yang berambisi untuk membangun kerajaan. Meski Griffith adalah karakter utama kedua setelah Guts, tetap saja kehadirannya terlalu mendominasi jika dibandingkan dengan Guts. Dalam versi ini, Guts memang tetap disorot, tetapi kehadirannya seolah bukan pusat cerita.

5. Bungou Stray Dogs (2016)

Bungou Stray Dogs (dok. Bones/Bungou Stray Dogs)

Bungou Stray Dogs jadi anime yang unik karena para karakter bersama kekuatan mereka di dalamnya diambil dari nama para penyair era kekaisaran Jepang dan karya milik mereka. Gak hanya itu, anime ini juga jadi berbeda karena punya konsep yang menyuguhkan kisah para karakter secara ensemble. Anime yang tayang mulai musim semi 2016 ini gak hanya berfokus pada karakter utama saja, namun juga karakter-karakter lainnya dengan sangat adil dan merata.

Bahkan, Atsushi Nakajima sang karakter utama bisa tidak tampil dalam satu episode penuh sama sekali. Ini terjadi pada beberapa episode awal musim kedua yang berfokus pada Dazai dan Odasaku. Sudut pandang yang disuguhkan juga begitu menarik karena gak cuma ditampilkan dari para protagonisnya. Para antagonis pun punya panggung yang besar untuk menarik simpati penonton. Ini juga jadi alasan kenapa karakter lain tidak terasa mati dalam anime ini dan punya kesempatan untuk bersinar seterang karakter utama.

6. One-Punch Man (2015)

One-Punch Man (dok. MADHOUSE/One-Punch Man)

Biasanya, anime dengan karakter utama yang overpowered sangat menyorot sang karakter utama. Karakter utama jadi punya panggung yang besar, dari awal hingga akhir cerita. Namun, hal itu gak berlaku buat anime One-Punch Man.

Dalam anime ini, justru karena karakter utama overpowered, ia jadi lebih jarang muncul dibandingkan karakter pendukung. Saitama sang karakter utama diceritakan punya kekuatan sangat kuat. Ia mampu mengalahkan semua musuh dengan satu pukulan saja. Jika Saitama terlalu banyak ditampilkan ataupun muncul dari awal cerita, konflik akan berakhir dengan cepat. Karena itu, ia justru sering tampil belakangan untuk mengalahkan musuh dengan wajah yang datar. Momen seperti inilah yang mampu membuat penonton terpingkal.

Setiap anime punya cara sendiri dalam menghadirkan cerita pada penonton. Meski karakter utama jarang disorot dalam sejumlah anime di atas, bukan berarti mereka karakter yang tersingkirkan. Kehadiran mereka tetap sangat dibutuhkan untuk jalan cerita. Mereka bersinar dengan cara yang berbeda dengan karakter utama anime lain. Gimana menurutmu? Mereka tetap jadi karakter utama yang ikonik, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎