Perbedaan antara anime shounen dan seinen sebenarnya dapat dilihat dari protagonisnya. Karena dibuat untuk remaja, kebanyakan anime shounen memiliki protagonis remaja. Hal serupa juga berlaku bagi anime seinen yang dibuat untuk orang dewasa.
Namun, hal itu tidak berlaku bagi kelima anime berikut. Seolah melawan hukum anime shounen dan seinen, lima anime di bawah ini memiliki protagonis orang dewasa meskipun mereka adalah anime shounen. Mau tahu apa saja animenya? Simak ulasan berikut.
Sebagian besar cerita Tokyo Revengers memang mengambil latar pada masa sekolah Takemichi Hanagaki. Namun, secara teknis, Takemichi tetap orang dewasa ketika cerita ini dimulai. Seri mengambil latar di sekolah hanya karena Takemichi bisa kembali ke masa lalu.
Cerita Tokyo Revengers berfokus pada upaya Takemichi untuk menyelamatkan mantan pacarnya, Hinata Tachibana. Pada masa depan, Hina meninggal karena kekerasan geng. Karena itu, Takemichi pergi ke masa lalu untuk menyelamatkan Hina dengan mengubah struktur geng sejak awal.
Sering disingkat menjadi GTO, Great Teacher Onizuka memang mengambil latar di sekolah. Meski begitu, anime ini berfokus pada seorang guru mantan gangster berusia 22 tahun. Eikichi Onizuka sebelumnya adalah seorang anggota geng motor.
Namun, Onizuka memutuskan untuk berhenti dan mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Dirinya memilih untuk menjadi guru dan menggunakan pengalamannya sebagai gangster untuk mendidik muridnya. Meski begitu, menjadi guru tetap jauh lebih sulit dari yang ia bayangkan.
Jika GTO memiliki protagonis mantan gangster, protagonis Rurouni Kenshin lebih parah lagi. Sebelumnya, Kenshin Himura adalah seorang pembunuh bayaran yang dikenal sebagai Hitokiri Battosai. Meskipun sudah memiliki reputasi yang besar, hal tersebut tidak membuatnya hidup dengan tenang.
Karena itu, Kenshin memutuskan berhenti untuk membunuh orang. Kenshin mulai menggunakan kekuatannya untuk membantu orang-orang yang lemah. Namun, semuanya tidak mudah karena semua orang menginginkan kepala Battosai.
SPY x FAMILY adalah anime yang sangat terkenal pada 2022 kemarin. Jujur, menurut penulis, SPY x FAMILY sebenarnya terlalu berat untuk menjadi anime shounen. Bagaimana tidak, anime ini mengangkat tema politik dengan latar perang dingin.
Meski begitu, anime ini dikemas dengan baik sehingga dapat dimengerti oleh banyak orang. Sesekali, anime ini memperlihatkan betapa serunya memiliki keluarga palsu. Mereka memiliki misinya masing-masing, tetapi tetap harus menjaga keharmonisan keluarga.
Dibandingkan anime lain dalam daftar ini, konsep Gintama sebenarnya sudah seperti kebanyakan anime shounen. Hanya saja, kadang Gintama memang terlihat seperti anime seinen. Pertama, anime ini memiliki protagonis utama berusia 27 tahun, yaitu Gintoki Sakata.
Kedua, bukan sekali dua kali Gintama menyajikan humor yang hanya dimengerti oleh orang dewasa. Bahkan, beberapa jokes yang dilemparkan kadang terasa kurang pantas untuk remaja. Namun, terlepas dari itu semua, penulis tetap merekomendasikan anime ini karena Gintama adalah tontonan yang segar untuk para pencinta anime komedi.
Dengan menampilkan karakter orang dewasa pada tontonan remaja, mungkin hal tersebut bisa memberikan gambaran kepada para remaja tentang bagaimana kehidupan orang dewasa. Jadi, ide menciptakan protagonis utama orang dewasa pada anime shounen bukanlah ide yang begitu buruk. Bagaimana menurutmu?