5 Anime Terbaik yang Layak Mendapatkan Adaptasi Live Action

Dalam manga, Junji Ito Collection telah menjadi seri antologi horor terbaik sepanjang masa. Sayangnya, adaptasi anime dianggap gagal dalam menggambarkan hal-hal mengerikan dalam seri Junji Ito Collection.

Sementara Uzumaki dan Tomie telah menjadi live action horor terbaik di Jepang, adaptasi live action seri Junji Ito lainnya akan menjadi film horor terbaik yang pernah ada.

Seperti kebanyakan adaptasi anime lainnya, live action Ghost in the Shell yang dirilis pada 2017 lalu juga dianggap gagal dan seri Ghost in the Shell seharusnya mendapatkan live action yang lebih baik. Live action tersebut juga memiliki pemeran yang tidak mewakili karakter aslinya.

Jika dikemas dengan baik dan menggunakan pemeran yang tepat, live action Ghost in the Shell dapat menjadi film fiksi ilmiah terbaik yang pernah ada. 

Code Geass adalah salah satu anime misteri terbaik yang pernah ada. Seri ini mengikuti Leouch Lamperouge, seorang putra Raja Britannia yang dibuang. Untuk membalaskan dendamnya kepada ayahnya, Lelouch menggunakan Geass, kekuatan yang memungkinkannya untuk mengendalikan seseorang.

Code Geass sangat kental dengan politik dan aksi menegangkan yang mungkin akan membuat produser live action kesulitan dalam merangkum seluruh seri menjadi sebuah film berdurasi 2 jam. Namun, jika seri ini dikemas dalam dua film live action, Code Geass akan menjadi film live action yang menarik untuk disaksikan.

Sword Art Online memang mengalami penurunan popularitas setelah Kirito berhasil keluar dan menyelamatkan ribuan pemain lainnya dari dunia game Sword Art Online. Meskipun begitu, perlu diakui jika musim pertama seri ini adalah salah satu anime isekai terbaik yang pernah ada.

Mengingat kualitas musim pertama yang luar biasa, Sword Art Online sangat layak untuk diadaptasi ke dalam sebuah film live action sekalipun jika film tersebut hanya meliputi seluruh cerita di musim pertama atau saat Kirito terjebak di Sword Art Online.

Akan sulit untuk merangkum seluruh cerita Gurren Lagann ke dalam satu film. Meskipun begitu, live action seri ini akan sangat menarik jika adaptasi live action Gurren Lagann dibagi ke dalam dua film live action.

Sementara bagian pertama berfokus pada saat Simon menemukan Core Drill dan mengalahkan Raja Spiral, bagian kedua meliputi setelah time skip dan kekalahan Simon dari Anti-Spiral. Meskipun banyak hal yang terjadi dalam seri ini, versi live action dapat menghilangkan beberapa bagian cerita dan hanya berfokus pada cerita intinya saja.

Kadang, seri anime memang lebih menarik ketimbang dengan versi live action. Meskipun begitu, bukan berarti semua live action selalu tampak membosankan. Kelima anime di atas mungkin akan menjadi contoh live action yang baik jika kelima anime di atas benar-benar diadaptasi dalam live action.