Srimulat: Hil yang Mustahal, Penuh Humor Kocak Bikin Ngakak

Film yang tepat buatmu untuk nostalgia

Srimulat: Hil yang Mustahal diproduksi oleh IDN Pictures bersama dengan MNC Pictures. Film yang diarahkan oleh sutradara kondang, Fajar Nugros, itu mengangkat kisah lucu tentang para anggota Srimulat dan awal mula perjalanan karier mereka hingga sukses.

Film yang cocok ditonton segala usia tersebut bagaikan angin segar untuk membangkitkan semangat pasca lesu dan stres akibat pandemik COVID-19. Buat kamu yang masih maju mundur untuk menyaksikan film ini secara langsung di bioskop, langsung saja simak review film Srimulat: Hil yang Mustahal berikut ini.

1. Sinopsis Srimulat: Hil yang Mustahal

Srimulat: Hil yang Mustahal, Penuh Humor Kocak Bikin Ngakakcuplikan adegan film Srimulat: Hil yang Mustahal (instagram.com/fajarnugrs)

Film ini secara garis besar mengangkat kisah dari grup pelawak yang berasal dari Jawa Tengah, yakni Srimulat. Sudah punya nama besar di Solo, mereka akhirnya berkesempatan untuk tampil secara langsung di hadapan Presiden pada sebuah stasiun televisi.

Berbekal keyakinan untuk sukses, perjalanan karier Srimulat di mulai dari sini. Mengadu nasib di ibu kota, para pemain Srimulat bergulat dengan tantangan dan cobaannya masing-masing. Seperti kesulitan mereka dalam menemukan karakter yang unik hingga sulitnya bicara dalam bahasa Indonesia.

Film ini juga diberi bumbu romansa antara Gepeng (Bio One) yang jatuh cinta dengan anak pemilik kontrakan tempat tinggalnya bernama Royani (Indah Permatasari).

2. Ensambel aktor dan aktris yang luar biasa 

Srimulat: Hil yang Mustahal, Penuh Humor Kocak Bikin Ngakakfoto pemain Film Srimulat: Hil yang Mustahal (instagram.com/fajarnugrs)

Kehebatan orang-orang yang terlibat tak akan membuat sebuah karya film bersinar tanpa adanya para aktor dan aktris yang luar biasa. Penonton seakan diajak bernostalgia sekaligus membayangkan potret masa muda para pemain Srimulat itu sendiri.

Adapun para aktor dan aktris yang terlibat dalam film ini diantaranya Bio One sebagai Gepeng, Rukman Rosadi sebagai Teguh, Erika Carlina sebagai Djujuk, Elang El Gibran sebagai Basuki, Ibnu Jamil sebagai Tarzan, Erick Estrada sebagai Tessy, Teuku Rifnu Wikana sebagai Asmuni, Dimas Anggara sebagai Timbul, Zulfa Maharani sebagai Nunung, Morgan Oey sebagai Paul, Naimma Aljufri sebagai Ana, Indah Permatasari sebagai Royani, dan Rano Karno sebagai Babeh Makmur.

Keseluruhan pemeran menunjukkan performa terbaik mereka untuk film ini. Terlebih Bio One yang rela diet ketat agar sukses mendalami peran sebagai seorang Gepeng. Namun, sepertinya Elang El Gibran layak diberi gelar scene stealer. Tak hanya dari mimik muka dan kemiripan secara fisik, gestur serta guyonan yang ia lakukan langsung mengingatkan penonton dengan Basuki.

Walau begitu, aktor dan aktris lain juga layak dipuji berkat kemampuan akting mereka dalam memerankan tokoh masing-masing. Sukses bikin kamu melongo, deh!

3. Penuh lawakan jadul yang sukses bikin tertawa

Srimulat: Hil yang Mustahal, Penuh Humor Kocak Bikin Ngakakcuplikan adegan film Srimulat: Hil yang Mustahal (instagram.com/filmsrimulat)

Srimulat: Hil yang Mustahal benar-benar sangat mengocok perut sepanjang pemutaran film diadakan. Jokes natural dan lawakan jadul khas Srimulat tetap terasa masih lucu dan relatable hingga sekarang. Frekuensi jokes yang dilemparkan juga pas dan terbilang rapat dari awal hingga akhir.

Adegan seperti kaki yang terinjak, salah menempelkan gelas ke mata, atau bahkan mencari tangan yang seolah-olah hilang sukses mengocok perut. Meski humor yang terbilang sederhana namun candaan yang dilontarkan memang sukses bikin ngakak.

Gak hanya humor lewat kata-kata melainkan juga melalui beberapa act out yang dilakukan para pemainnya. Lawakan jadul mereka memang sukses bikin nostalgia. Selain itu, jokes yang dilemparkan juga masih masuk dan bisa diterima bahkan untuk Gen Z sekalipun.

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Dipelajari dari Film Srimulat: Hil yang Mustahal

4. Cerita yang hangat dan penuh nostalgia 

Srimulat: Hil yang Mustahal, Penuh Humor Kocak Bikin NgakakGepeng (Bio One) dan Basuki (Elang El Gibran) dalam film Srimulat: Hil yang Mustahal (instagram.com/fajarnugrs)

Berlatar 1980-an di Solo, detail properti dan set yang digunakan dalam Srimulat: Hil yang Mustahal terasa begitu autentik. Mulai dari kendaraan, pakaian yang dikenakan, peralatan elektronik, tatanan gaya rambut semua tampak orisinal seolah kita diajak hidup di era tersebut. Poster yang harus dilukis terlebih dahulu juga ditampilkan dalam beberapa adegan, sebuah ciri khas pertunjukkan di masa lalu.

Beberapa kameo yang dimasukkan ke dalam cerita juga terasa begitu mirip dengan sosok asli di dunia nyata. Gak jarang, banyak penonton yang merasa kaget dengan kehadiran mereka karena secara fisik begitu mirip dengan sosok aslinya, seperti karakter Titiek Puspa (Inayma) serta mantan Presiden Indonesia, Soeharto (Djijat) beserta istri, Ibu Tien Soeharto (Endah Laras).

Dua jempol untuk tim di balik layar film ini yang benar-benar memperhatikan dengan detail hal-hal semacam ini. Tak hanya itu, cerita yang disampaikan juga terasa begitu hangat. Kelucuan, konflik yang dihadirkan, kebersamaan hingga kekeluargaan juga jadi beberapa poin yang wajib di-highlight dari Srimulat: Hil yang Mustahal ini.

5. Dialog bahasa Jawa yang natural dan tidak terkesan dipaksakan 

Srimulat: Hil yang Mustahal, Penuh Humor Kocak Bikin Ngakakcuplikan adegan film Srimulat: Hil yang Mustahal (instagram.com/fajarnugrs)

Srimulat: Hil yang Mustahal sebagian besar dialognya memang menggunakan bahasa Jawa. Namun, tenang saja ada terjemahan dalam bahasa Indonesia untuk memudahkan penonton dalam memahami dialog.

Mendengar setiap dialog yang diucapkan para pemain dalam film membuat kita yakin seolah para aktor dan aktris tersebut memang seorang penutur bahasa Jawa dalam keseharian mereka. Dialek dan logat mereka begitu natural, padahal tidak semua pemain Srimulat: Hil yang Mustahal bisa berbahasa Jawa.

Semua terkesan natural dan dialognya seperti tidak dipaksakan sama sekali. Setiap kalimat yang diucapkan tidak terdengar kaku atau seperti kagok dalam berbahasa Jawa. Apresiasi setinggi-tingginya untuk para pemain Srimulat: Hil yang Mustahal yang berhasil membawakan setiap dialog dengan apik dan sempurna dalam bahasa Jawa. Keren abis!

Komedi yang berkualitas berhasil disampaikan dengan cerdas membuat film ini layak disaksikan. Buat kamu yang ingin bernostalgia dengan Srimulat, tonton Srimulat: Hil yang Mustahal sekarang juga.

Baca Juga: Srimulat: Hil yang Mustahal—Banyolan Lepas Penghilang Stres

Annisa Nur Fitriani Photo Verified Writer Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya