Apa Bedanya Mutan dan Inhumans dalam Komik Marvel?

- Inhumans memperoleh kekuatan lewat Terrigenesis, hidup dalam masyarakat hierarkis, dan umumnya lebih mudah diterima oleh penduduk Bumi.
- Mutan memiliki kekuatan alami dari X-Gene, kerap mengalami diskriminasi, dan baru mendapat kedudukan setara saat Krakoa berdiri.
- Perbedaan utama keduanya ada pada asal-usul, cara mendapatkan kekuatan, dan bagaimana dunia memperlakukan mereka dalam semesta Marvel.
Mutan dan Inhumans sering dianggap mirip, tetapi keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam cerita Marvel. Keduanya memang berasal dari manusia biasa yang berevolusi. Namun, cara mereka mendapatkan kekuatan, struktur sosial, hingga asal-usul keduanya sangat berbeda. Biar kamu gak salah, berikut ini penjelasan lengkap tentang perbedaan Mutan dan Inhumans.
1. Inhumans mendapat kekuatan melalui ritual

Inhumans memperoleh kekuatan mereka lewat proses khusus bernama Terrigenesis, ritual penting dalam budaya mereka. Proses ini dimulai ketika seseorang terpapar Terrigen Mist, kabut yang dihasilkan dari mineral langka bernama Terrigen. Saat dihirup, kabut tersebut mengaktifkan gen Inhumans yang tersembunyi.
Biasanya, mereka menjalani Terrigenesis saat remaja. Hasilnya bisa sangat beragam, dari kemampuan energi super hingga perubahan bentuk tubuh secara total. Aktivasi kekuatan ini bukan kejadian acak, melainkan bagian dari tradisi sosial mereka.
2. Mutan mendapat kekuatan secara alami

Berbeda dengan Inhumans, kekuatan mutan tidak dipicu secara sengaja. Gen X pada mutan biasanya aktif saat mereka mengalami stres berat atau emosi yang kuat. Colossus, misalnya, tiba-tiba berubah menjadi baja organik demi menyelamatkan saudarinya. Namun, ada juga mutan yang lahir dengan kekuatan aktif sejak awal, seperti Nightcrawler. Meski sering dianggap sebagai ancaman oleh masyarakat manusia, kekuatan mutan justru menjadi kunci akses menuju komunitas Krakoa, tanah air baru para mutan.
3. Struktur sosial Inhumans: tertutup dan bertingkat

Sejak awal kemunculan mereka dalam komik, Inhumans digambarkan sebagai masyarakat rahasia yang hidup di kerajaan tersembunyi bernama Attilan, terletak di Area Biru Bulan. Budaya mereka berbasis hierarki karena dipimpin oleh keluarga kerajaan. Sistem sosial Inhumans sangat kaku karena setelah seseorang menjalani Terrigenesis dan memperoleh kekuatan, mereka akan masuk ke kasta tertentu dan tidak bisa keluar hingga mati. Kasta terendah disebut Alpha Primitives, yang kerap diperlakukan sebagai pekerja atau budak.
4. Struktur sosial Mutan: terisolasi, tapi setara

Mutan selama bertahun-tahun tersebar dan terpecah belah. Namun, semuanya berubah ketika Xavier, Magneto, dan Moira MacTaggert mendirikan negara mutan bernama Krakoa. Di pulau ini, mutan hidup bersama dalam sistem yang setara dan saling merayakan keberadaan satu sama lain. Pemerintahan dipimpin oleh Quiet Council. Setiap mutan dedngan kekuatan yang telah bangkit bisa memasuki Krakoa melalui gerbang khusus yang tersebar di berbagai lokasi di Bumi. Masyarakat mereka dibangun di atas tiga aturan utama, yaitu menciptakan lebih banyak mutan, tidak membunuh, dan menghormati tanah Krakoa.
5. Asal-usul Inhumans: campur tangan kosmik

Inhumans memiliki sejarah yang jauh lebih kosmik. Gen mereka berasal dari manusia purba yang dimodifikasi oleh Celestial jutaan tahun lalu, lalu diteliti lebih lanjut oleh bangsa Kree beberapa abad kemudian. Proses ini menciptakan ras Inhumans dan menghubungkan mereka dengan konflik antargalaksi. Dalam beberapa cerita modern, Black Bolt bahkan mengubah Attilan menjadi pesawat luar angkasa dan melakukan ekspansi ke galaksi lain meski akhirnya mereka kembali lagi ke Bumi.
6. Mutan baru belakangan memiliki peran kosmik

Jika Inhumans sejak awal sudah erat dengan dunia kosmik, mutan baru belakangan ikut terlibat dalam konflik luar angkasa. Peran tersebut mulai dikenal lewat Phoenix Saga karya Chris Claremont dan John Byrne. Ini ketika Jean Grey bersatu dengan Phoenix Force, entitas antargalaksi yang luar biasa kuat. Sejak itu, mutan sering berhadapan dengan ras luar angkasa, seperti Kekaisaran Shi’ar atau Brood yang bersifat parasit.
Dalam perkembangan terbaru, para pemimpin Krakoa bahkan mengubah Mars menjadi planet yang bisa dihuni dan menempatkannya di bawah kendali mutan. Kini, Storm bahkan menjabat sebagai Regent of Sol. Ini menegaskan betapa besar pengaruh mutan dalam skala kosmik.
7. Inhumans lebih mudah diterima oleh penduduk Bumi

Awalnya hidup tersembunyi, Inhumans mulai dikenal publik ketika Fantastic Four bertemu Gorgon dalam Fantastic Four #44. Pada edisi berikutnya, tim tersebut bertemu masyarakat Inhumans yang lebih luas dan akhirnya menjadi sekutu mereka. Sejak saat itu, Inhumans kerap berkolaborasi dengan berbagai kelompok pahlawan super, bahkan diakui oleh beberapa pemerintah dunia.
Secara umum, penduduk Bumi dapat menerima keberadaan Inhumans. Konflik terbesar yang pernah terjadi ialah saat Inhumans vs. X-Men. Ini ketika Terrigen Mist hampir memusnahkan mutan dan memicu ketegangan besar antara kedua kelompok.
8. Mutan sering ditakuti dan dikucilkan

Berbeda dengan Inhumans, mutan biasanya dianggap berbahaya oleh masyarakat. Dalam banyak cerita Marvel, mereka mengalami diskriminasi, diburu, hingga dieksekusi massal hanya karena membawa X-Gene. Karena tekanan ini, mutan sering membentuk komunitas sendiri, seperti Morlocks atau X-Men, untuk melindungi satu sama lain.
Era Krakoa membawa perubahan besar. Mutan kini memiliki negara sendiri yang diakui secara global. Krakoa bahkan mengekspor obat-obatan ke negara-negara manusia sebagai bentuk diplomasi. Meski begitu, rasa takut dan kebencian terhadap mutan masih tetap ada, terutama dari kelompok seperti Orchis yang berambisi melenyapkan mereka.
Perbedaan terbesar antara Inhumans dan mutan terletak pada asal-usul dan cara dunia memandang mereka. Inhumans lahir dari rekayasa genetik bangsa luar angkasa dan umumnya diterima sebagai bagian dari masyarakat Marvel, sementara mutan muncul secara alami dan sering dianggap ancaman oleh manusia. Meski sama-sama membawa kekuatan luar biasa, perjalanan mereka dalam Marvel menunjukkan bahwa asal-usul tak hanya membentuk kemampuan, tetapi juga nasib.


















