Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
JAFF Market (instagram.com/jaffmarket)

Jakarta, IDN Times - Setelah sukses digelar selama 18 tahun, Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) mempersembahkan program baru dengan menghadirkan JAFF Market di perhelatan yang ke-19 tahun ini. JAFF sendiri akan berlangsung pada 30 November hingga 7 Desember 2024 di Empire XXI, Yogyakarta. Sementara JAFF Market hadir pada 3-5 Desember 2024.

JAFF Market menjadi salah satu hal yang menarik dalam pagelaran JAFF 2024. Sebab, para filmmaker dan pekerja film dapat menjaring relasi lebih luas. Memangnya, apa, sih, JAFF Market itu?

1. Alasan menggelar JAFF Market, industri perfilman Indonesia sedang bagus-bagusnya

Alexander Matius (Program Director JAFF), Linda Gozali (JAFF Market Director), Ifa Isfansyah (Festival Director JAFF) (IDN Times/Erfah Nanda)

Ifa Isfansyah selaku Festival Director JAFF mengungkapkan alasan menggelar JAFF Market untuk pertama kalinya. Ia mengatakan, program ini dirancang untuk memberikan ruang bagi filmmakers dan pekerja film untuk berdiskusi secara lebih mendalam dan luas.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebangkitan perfilman Indonesia saat ini. Banyak karya anak bangsa yang semakin berkualitas dan antusiasme masyarakat dalam menonton film lokal juga terus meningkat.

"Yang pertama, Indonesia memang seharusnya ada (pasar film), dan itu kapan, ya harusnya sekarang-sekarang ini, karena kita lagi ada di titik terbaiknya. Industri film kita lagi bagus banget gitu, tapi di sisi lain kalau mau menemukan mereka semua atau orang yang di luar pengen ketemu, pengen lihat tuh, susah gitu, karena ya di Jakarta aja," ungkap Ifa dalam kunjungannya ke kantor IDN pada Kamis (14/11/2024).

Karenanya, pasar film itu pun dihadirkan di JAFF, festival film di Yogyakarta yang sudah melegenda dan kuat di Asia.

2. Tujuan dibentuk JAFF Market untuk saling menghubungkan para pelaku film

JAFF Market (instagram.com/jaffmarket)

Linda Gozali selaku JAFF Market Director menerangkan, tujuan dari JAFF Market ini juga untuk menciptakan ruang bagi para filmmaker untuk saling terhubung dan membangun jaringan.

Melalui JAFF Market, semua filmmaker, dari yang baru memulai hingga yang sudah berpengalaman dapat berkumpul di satu tempat. JAFF Market disebut sebagai program yang mempertemukan berbagai pelaku industri dalam satu waktu dan tempat yang bersamaan.

"Sebetulnya tujuan dari JAFF Market keberadaannya ini adalah supaya para local filmmakers kita bisa saling connected, networking. Yang biasanya mungkin kita selalu dengar nama ini ada di film itu, tapi belum tentu kita udah pernah ketemu atau kenal. Jadi sebenarnya ini adalah tempat dimana semua orang bisa kumpul dalam waktu yang bersamaan," tambah Linda.

3. Siapa saja yang bisa mengikuti JAFF Market?

Alexander Matius (Program Director JAFF), Linda Gozali (JAFF Market Director), Ifa Isfansyah (Festival Director JAFF) (IDN Times/Erfah Nanda)

Nantinya ada beberapa kategori yang dapat berpartisipasi dalam JAFF Market ini. Berikut adalah daftarnya:

  • Exhibitor yang merupakan sebuah lembaga, company, institusi, atau apapun yang berhubungan dengan perfilman akan melakukan pameran
  • Accreditation yang merupakan seseorang profesional yang bekerja di industri perfilman, baik yang baru terjun maupun sudah berpengalaman
  • Participant yang merupakan pekerja film secara luas, termasuk bagian visual effect sound, production management, hingga finance
  • Visitor yang merupakan pelajar, mahasiswa, atau seseorang yang tidak bekerja di bidang perfilman, tetapi ingin melihat suasana JAFF Market

Penasaran banget, kan, sama JAFF Market sebagai wadah besar untuk filmmakers dan pekerja film pertama di Indonesia? Siapa tahu pulang dari JAFF Market banyak kolaborasi dan kerja sama. 

Editorial Team