Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Red Uncle
Red Uncle (dok. SCMP | X.com/SoftieeTop)

Netizen sedang ramai membicarakan tentang Uncle Red, pria yang menyamar sebagai wanita dan melakukan hubungan intim dengan lebih dari 1600 laki-laki. Kontroversi ini sudah ramai terlebih dahulu di China karena salah satu korban melaporkan Uncle Red ke pihak berwajib.

Siapakah Uncle Red sebenarnya? Selain itu, apa kontroversi di balik Uncle Red yang tengah ramai dibicarakan netizen? Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Siapa orang di balik Uncle Red?

Uncle Red (dok. SCMP)

Dilansir SCMP, sosok di balik Uncle Red adalah seorang pria bermarga Jiao yang menyamar sebagai wanita. Di beragam video yang beredar, pria berusia 38 tahun itu memakai wig, riasan tebal, dan rok panjang untuk mengelabui korban.

Uncle Red dilaporkan melakukan hubungan intim dengan sekitar 1691 laki-laki, merekam secara diam-diam aksi tersebut, dan mengunggah video itu ke online group dengan biaya keanggotaan sebesar 150 yuan atau sekitar Rp341 ribu. Pelaku tidak meminta bayaran berupa uang kepada para korban, namun ia hanya meminta hadiah kecil, seperti susu, buah, hingga minyak goreng.

Pada awalnya, pelaku dijuluki dengan nama Sister Red. Namun, julukan tersebut dianggap memberikan stigma negatif terhadap perempuan sehingga media China mengganti julukan sang pelaku menjadi Uncle Red.

2. Salah satu korban Uncle Red melaporkan kontroversi tersebut ke pihak berwajib

Uncle Red (dok. SCMP)

Kontroversi ini mulai ramai dibicarakan setelah salah satu korban melaporkan videonya yang diunggah di online group ke pihak berwajib. Di sisi lain, Kepolisian Nanjing, Jiansu, Tiongkok Timur mengatakan bahwa mereka telah menangkap pelaku pada Sabtu (5/7/2025) atas tuduhan penyebaran materi pornografi ilegal.

Meski akun pelaku sudah dihapus dari media sosial, tapi screenshot dan video yang menunjukkan wajah para korban tersebar di internet. Bahkan informasi pribadi beberapa korban di-spill oleh netizen.

3. Pihak berwenang memberikan fasilitas bagi korban yang ingin melakukan pengecekan kesehatan

Red Uncle (X.com/devprinceps)

Dilansir Jimu News, pada Selasa (8/7/2025), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nanjing akan memberikan fasilitas pemeriksaan tubuh kepada korban yang khawatir atas kesehatan mereka. Di sisi lain, pihak berwajib tidak bisa mengonfirmasi apakah pelaku memiliki penyakit menular untuk melindungi privasi.

Saat ini, banyak netizen Indonesia mengaku prihatin dengan berita Uncle Red yang ramai di media sosial. Beberapa bahkan menanggapi dengan satir lewat meme berbentuk anime, webtoon, hingga menggambar S Line, benang merah penghubung orang-orang yang pernah melakukan hubungan intim di drakor S Line (2025), di atas kepala pelaku.

Menurut Hukum Pidana Tiongkok, kejahatan yang dilakukan pelaku bisa mendapatkan hukuman penjara selama dua tahun karena juga dianggap melanggar privasi dan hak potret orang lain. Hukuman tersebut bisa bertambah menjadi tiga hingga 10 tahun jika terbukti pelaku memiliki penyakit menular ungkap seorang pengacara kepada Chian Newsweek.

Editorial Team

EditorTriadanti